Tag Archive for: fungsi pelatihan karyawan

Karyawan merupakan salah satu asset terpenting sebuah perusahaan, tanpa ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas, maka visi dan misi perusahaan tidak akan bisa tercapai. Untuk itulah peran manajemen sangat penting dalam pengembangan karyawan. Program pelatihan karyawan merupakan solusinya. Namun tahukah Anda apa saja jenis dari program pelatihan dan pengembangan sdm itu?

Berikut contoh program pelatihan dan pengembangan karyawan:

  • Program Pelatihan karyawan SDM

Pelatihan karyawan adalah program umum dalam rangka cara mengembangkan sdm atau tenaga kerja. Adapun bentuknya bisa berupa training karyawan yang dilakukan di luar perusahaan maupun di dalam perusahaan.Untuk internal training biasanya perusahaan menyelenggarakan program pelatihan karyawan sesuai dengan bidang tertentu yang dibutuhkan, seperti pelatihan pengoperasian alat, pelatihan K3. Sedangkan, external training biasanya dilakukan dengan cara mengirimkan karyawan ke lembaga pelatihan karyawan, entah itu dari pihak pemerintah ataupun dari pihak swasta.

  • Program Pendidikan

Salah satu contoh program pelatihan karyawan lainnya ialah pendidikan khusus. Program pengembangan karyawan ini biasanya ditujukan bagi karyawan terbaik perusahaan yang dirasa perlu mengembangkan ilmu dan pendidikannya, mengingat pendidikan sebelumnya masih belum mumpuni. Contohnya, karyawan lulusan D3 diberikan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S1 dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.

  • Program Magang

Program magang kerja ini dapat dilakukan di luar maupun di dalam perusahaan. Magang yang dilakukan di dalam perusahaan umumnya terjadi di lintas departemen, yang durasinya 1-3 bulan. Misalnya, seorang karyawan di perusahaan yang bekerja di sebagai administrasi magang kerja selama satu bulan di bagian marketing untuk mempelajari bagaimana cara memasarkan produk dengan baik. Adapun tujuan program magang kerja secara internal ini ialah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan di divisi lainnya dalam satu perusahaan. Magang kerja eksternal sendiri biasanya, dapat dilakukan di perusahaan lain atau perusahaan induk. Contohnya, seorang karyawan di sebuah perusahaan tertentu dikirim ke luar negeri seperti Jepang untuk magang secara langsung di perusahaan induknya dalam jangka waktu tertentu.

  • Job Enrichment

Contoh pelatihan karyawan di perusahaan lainnya ialah bisa dengan melakukan job enrichment. Pada dasarnya, program ini adalah penambahan tanggung jawab dan tugas dalam posisi yang sama. Misalnya, karyawan yang menerima tugas tertentu atau proyek khusus di lintas departemen atau di departemennya. Contohnya, karyawan memperoleh tugas untuk menggantikan pimpinan atau atasannya yang melakukan dinas luar kota atau cuti. Pemilihan karyawan yang mengikuti program ini biasanya dilihat dari kualitasnya dan paling menonjol dari karyawan lainnya. Walaupun demikian, ada pula perusahaan yang mengadakan job enrichment ke semua karyawannya yang satu level atau satu tingkat dengan tujuan untuk memeratakan kesempatan cara mengembangkan karyawan.

  • Retraining (Pelatihan Ulang)

Pelatihan ulang atau retraining yaitu memberikan keahlian yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Melalui hal ini, karyawan dapat lebih percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini biasanya dilakukan untuk pelatihan bagi karyawan lama.

Nah, untuk Anda para pemilik usaha yang masih bingung bagaimana cara pelatihan karyawan dan bingung dalam identifikasi kebutuhan pelatihan karyawan Anda? Anda tidak perlu lagi khawatir, pilihlah lembaga pelatihan karyawan terpercaya yang bisa membantu Anda dalam mewujudkan pelatihan dan pengembangan karyawan di perusahaan Anda. Improvement Focus® memiliki program pelatihan karyawan dan materi pelatihan karyawan dengan metode pelatihan karyawan yang mudah dipahami dan diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari.

Pernah dengar karakter manusia DISC ?

DISC merupakan empat tipe kepribadian dengan dilakukan dengan tes tertentu. Tes DISC ini biasanya mengukur bagaimana gaya perilaku seseorang, cara berkomunikasi, cara menghadapi tekanan dan sebagainya. Nah, konsep DISC ini dikembangkan oleh psikolog bernama William Moulton Marston, yaitu tipe Karakter Manusia dibedakan menjadi 4: Dominance (Dominasi) D, Influence (Bujukan) I, Steadiness (Stabil) S, dan Compliance (Patuh) C. Karya teori DISC tersebut telah digunakan oleh lebih dari 50 juta orang sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1972. Teori DISC banyak digunakan dalam bisnis yang memerlukan bantuan dalam cara seleksi karyawan baru yang memenuhi syarat sebuah perusahaan.

  1. D – Dominance

Orang dengan tipe ‘D’ atau Dominance ini cenderung menjadi pribadi yang dominan dalam kesehariannya. Orang dengan tipe ini juga kebanyakan berhasrat menjadi pemimpin dan ingin ‘mengendalikan’ orang lain. Selain itu, tipe kepribadian dominance ini suka bersaing dan ingin menjadi yang terbaik dari yang terbaik alias menjadi yang nomor satu.

  • Kelebihan tipe ‘D’: mampu menyelesaikan masalah dengan baik, pantang menyerah, mandiri
  • Kekurangan tipe ‘D’: keras kepala, terkadang tidak memikirkan perasaan orang lain, tidak sabaran
  1. I – Influence

Tipe Influence ini adalah orang yang cenderung mampu mempengaruhi orang lain. Biasanya, tipe ‘I’ ini suka bersosialisasi dan  pandai bergaul.

  • Kelebihan tipe ‘I’: mudah bergaul, supel, antusias, percaya diri, pandai bicara atau berkomunikasi
  • Kekurangan tipe ‘I’: umumnya tidak teliti, ceroboh, tidak suka dengan penolakan dari orang lain, bersikap subjektif
  1. S – Steadiness

Tipe steadiness adalah orang yang cenderung bersifat stabil dalam hidupnya. Mereka tidak suka dengan konflik alias cinta damai dan suka langkah yang pelan tapi pasti

  • Kelebihan tipe ‘S’: tenang, pendengar yang baik, sabar, menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas meski agak lama
  • Kekurangan tipe ‘S’: cenderung kaku, susah berinovasi, tidak suka dengan perubahan, suka berada di zona nyaman
  1. C – Compliance

Tipe compliance ini salah satu ciri utamanya adalah perfeksionis. Orang dengan tipe ini adalah orang yang sangat mementingkan keakuratan dan ketelitian. Selain itu, orang tipe ‘C’ ini sangat logis, sistematis dan berhati-hati dalam hidupnya.

  • Kelebihan tipe ‘C’: biasanya mereka adalah orang yang taat pada peraturan, teratur, teliti, kebanyakan punya kecerdasan yang tinggi
  • Kekurangan tipe ‘C’: sulit bekerja di bawah tekanan, gak berani mengambil resiko, kurang fleksibel, terlalu menuntut kesempurnaan

Ingin tahu lebih lanjut cara menangani 4 tipe karakter manusia DISC? Anda bisa mengikuti pelatihan karyawan HOW TO HANDLE DIFFICULT PEOPLE, salah satu program pelatihan karyawan yang dimilki oleh Improvement Focus®.

Kalau untuk masalah lembaga pelatihan karyawan yang terpercaya Anda tidak perlu lagi kepada kami Improvement Focus®. Materi pelatihan karyawan yang kami berikan menggunakan metode yang mudah dipahami dan juga aplikatif.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi terkadang menjadi hal yang disepelekan, padahal kesalahan dalam komunikasi dapat menimbulkan sebuah permasalahan. Salah satu hal yang menyebabkan banyak orang berselisih paham adalah karena komunikasi yang tidak efektif, hingga memunculkan spekulasi “orang yang sulit”.

Semua orang dapat berkomunikasi dengan caranya masing-masing, tetapi tidak semuanya mampu berkomunikasi secara efektif. Lalu apa itu komunikasi yang efektif? Pengertian komunikasi efektif adalah jika komunikasi yang dilakukan mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain. Perubahan sikap ini biasanya terlihat pada proses maupun masa pasca komunikasi. Selain itu tujuan dari komunikasi efektif adalah sebagai berikut :
• Memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informasi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi (komunikan)
• Agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seimbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.

Sebuah komunikasi dikatakan efektif apabila
• Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
• Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
• Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim

Untuk dapat berkomunikasi secara efktif tentunya harus dilatih dan melalui banyak praktek, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti pelatihan karyawan yang bertemakan tentang cara berkomunikasi yang efektif.

Banyak sekali lembaga pelatihan karyawan yang memiliki program pelatihan kerja untuk melatih cara berkomunikasi yang efektif, Improvement Focus® juga memiliki program pelatihan dan pengembangan karyawan yang pastinya sangat membantu dalam berkomunikasi secara efektif diantaranya training karyawan HOW TO HANDLE DIFFICULT PEOPLE.

Karyawan merupakan aset yang paling berharga dari perusahaan. Setiap karyawan memiliki peranan dan berkontribusi terhadap keberhasilan ataupun kegagalan perusahaan. Bangunan megah bisa dibangun, mesin canggih bisa dibeli, tetapi semua itu tidak akan bisa bertahan lama apabila perusahaan tidak memilki SDM yang kompeten. Oleh karena itu, setiap individu yang berada didalam organisasi merupakan sumber daya sangat penting yang harus dihargai, dipelihara serta dipertahankan.

Karena karyawan adalah sumber daya yang sangat penting atau dapat dikatakan sebagai sumber daya yang sangat vital bagi suatu perusahaan, maka pemilik perusahaan harus menginvestasikan waktu dan sumber daya mereka dalam pelatihan karyawan dan pengembangan karyawan yang dimilikinya. Sumber Daya Manusia (SDM) atau Karyawan harus dikembangkan dan dipersiapkan untuk menghadapi situasi dan tantangan di masa mendatang bahkan untuk menghadapi situasi terburuk sekalipun.

Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat diartikan sebagai inisiatif bersama antara pekerja dan pemberi kerja (atau manajemen perusahaan)  untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan individu yang ada. Pengembangan SDM ini sangat penting bagi perusahaan dan juga bagi karyawan yang bersangkutan. Karyawan perlu mengikuti perkembangan terbaru dalam industri untuk dapat bertahan dari persaingan yang ketat. Sedangkan perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang terampil dan memiliki pengetahuan yang dibutuhkan  untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Tujuan pengembangan SDM adalah membantu mengembangkan dan memelihara karyawan agar mereka menjadi sumber daya yang andal dan pada akhirnya bermanfaat bagi organisasi. Karyawan juga akan mengembangkan rasa keterikatan terhadap organisasi sebagai hasil dari program pengembangan karyawan di perusahaan ini. Selain itu tujuan dari pengembangan karyawan adalah meningkatkan kepribadian dan sikap karyawan yang akan membantu dalam menghadapi tantangan di masa depan. Ini mengubah pola pikir karyawan dan membuat mereka lebih menantang atau bersaing.

Apakah seorang pemimpin dilahirkan atau dibentuk ?

Beberapa orang percaya bahwa para pemimpin sejati dilahirkan secara alami, memiliki jiwa karismatik, berpengaruh, dan menginspirasi orang-orang yang ditakdirkan untuk menorehkan prestasi.

Menurut Teori  Genetik, “pemimpin itu dilahirkan dan bukan dibentuk”  (Leaders are born and not made). Pandangan terori berpendapat bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin karena “keturunan” atau ia telah dilahirkan dengan “membawa bakat” kepemimpinan. Teori keturunan ini,  dapat saja terjadi karena  seseorang dilahirkan telah “memiliki potensi” termasuk memiliki potensi atau bakat untuk memimpin, dan inilah yang disebut dengan faktor “dasar”. Dalam realitas,  teori keturunan ini biasanya dapat terjadi di kalangan bangsawan atau keturunan raja-raja, karena orang tuanya menjadi raja maka seorang anak yang lahir dalam keturunan tersebut akan diangkat menjadi raja.

Setiap manusia yang dilahirkan didunia ini dari awal hingga akhir pada dasarnya adalah pemimpin, setidaknya dia adalah seorang pemimpin bagi dirinya sendiri.  Namun, pemimpin yang dilahirkan tanpa dibarengi pengalaman, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan akan melahirkan pengikut yang cenderung mengkultuskan pemimpinnya serta ditakuti dan kurang disegani.

Pemimpin yang baik dan berkualitas adalah pemimpin yang memiliki keturunan pemimpin, memiliki bakat, pengalaman, serta pendidikan dan latihan kepemimpinan yang pernah diperolehnya.

Kepemimpinan dapat dipelajari oleh siapa pun yang memiliki dasar sebagai seorang pemimpin. Di satu sisi, banyak sekali unsur kepemimpinan yang tidak dapat diajarkan hal ini tentunya bisa didapatkan dari pengalaman seiring berjalannya waktu saat sudah menjadi seorang pemimpin.

Jika seorang sudah diperlengkapi dengan semua dasar pelatihan tentang kepemimpinan namun tidak mau mengambil tantangan dan berani untuk memimpin, dia bukanlah pemimpin.

Bagaimana cara melatih jiwa leadership?

Bisa dengan mengikuti pelatihan karyawan tentang leadership, mengikuti workshop dan seminar. Bisa juga dengan mempelajari dan mengamati bagaimana para leader sukses memimpin timnya.