Tag Archive for: fungsi pelatihan karyawan

Beradaptasi dengan lingkungan kerja yang tidak sefrekuensi dengan kebiasaan kita bisa menjadi tantangan yang cukup besar, terutama jika kita baru saja bergabung dengan perusahaan atau organisasi baru. Namun, dengan beberapa tips dan trik berikut, kamu dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru:

 

  1. Kenali budaya perusahaan

Setiap perusahaan memiliki budayanya sendiri-sendiri yang mungkin berbeda dari budaya tempatmu bekerja sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali budaya perusahaan dan mempelajari norma-norma yang berlaku di sana. Kamu bisa melakukan observasi atau bertanya pada rekan kerjamu mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan.

 

  1. Jangan takut bertanya

Jika kamu mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, jangan ragu untuk bertanya pada rekan kerjamu. Mereka akan dengan senang hati memberikan bantuanmu.

 

  1. Cari mentor atau teman kerja yang bisa membantumu

Cari seseorang di tempat kerjamu yang bisa membantumu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Dia bisa menjadi mentormu atau teman kerjamu yang bisa memberikan masukan dan membantumu mengatasi masalah.

 

  1. Tetap terbuka terhadap perubahan

Beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru memerlukan perubahan dalam kebiasaanmu. Oleh karena itu, jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan terbuka terhadap perubahan.

 

  1. Tingkatkan kemampuanmu

Pelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan pekerjaanmu dan tingkatkan kemampuanmu. Hal ini bisa membantumu merasa lebih percaya diri dan mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.

 

  1. Hindari membuat asumsi

Jangan membuat asumsi tentang lingkungan kerja yang baru sebelum mempelajari fakta-fakta yang sebenarnya. Hindari mengambil kesimpulan tanpa melakukan observasi dan tanyakan pada rekan kerjamu jika kamu tidak yakin.

 

  1. Tetap positif

Beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru bisa menjadi proses yang sulit. Tetapi, cobalah untuk tetap positif dan berpikiran terbuka. Lihatlah tantangan ini sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

 

Dengan menerapkan tips dan trik ini, kamu akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru dan merasa lebih nyaman di tempat kerjamu yang baru.

 

Demikian hal – hal mengenai cara mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang tidak sefrekuensi dengan diri kita yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pengembangan bisnis & pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

Kepribadian seseorang, baik itu introvert atau extrovert, merupakan hasil dari interaksi antara faktor genetik dan lingkungan. Oleh karena itu, lingkungan kerja dapat memengaruhi dan bahkan mengubah kepribadian seseorang dari introvert menjadi extrovert. Berikut adalah beberapa cara bagaimana lingkungan kerja dapat memengaruhi kepribadian seseorang:

 

  1. Interaksi dengan orang lain

Lingkungan kerja yang membutuhkan banyak interaksi dengan orang lain dapat mendorong seseorang untuk keluar dari zona nyamannya dan berinteraksi dengan orang lain. Melalui interaksi yang terus-menerus dengan rekan kerja, seseorang dapat memperoleh lebih banyak kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuan sosialnya, yang dapat mengarah pada perubahan kepribadian dari introvert menjadi extrovert.

 

  1. Tantangan yang dihadapi

Lingkungan kerja yang menantang dapat memaksa seseorang untuk lebih terbuka dan bereksplorasi dalam situasi yang baru dan tidak biasa. Ketika seseorang menghadapi tantangan yang sulit, ia dapat memperoleh rasa percaya diri dan meningkatkan kemampuan adaptasinya, yang juga dapat mengarah pada perubahan kepribadian dari introvert menjadi extrovert.

 

  1. Kebutuhan untuk memimpin

Lingkungan kerja yang menuntut seseorang untuk memimpin atau berbicara di depan umum dapat mendorong seseorang untuk menjadi lebih terbuka dan percaya diri dalam berkomunikasi. Melalui pengalaman kepemimpinan dan berbicara di depan umum, seseorang dapat meningkatkan kemampuan komunikasinya dan menjadi lebih extrovert.

 

  1. Kelompok sosial yang solid

Lingkungan kerja yang memiliki kelompok sosial yang kuat dan bersahabat dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada seseorang untuk menjadi lebih terbuka dan ekspresif dalam berinteraksi. Dalam kelompok sosial yang solid, seseorang dapat merasa lebih nyaman dan lebih percaya diri dalam mengekspresikan dirinya, yang juga dapat mengarah pada perubahan kepribadian dari introvert menjadi extrovert.

 

Namun, penting untuk diingat bahwa perubahan kepribadian bukanlah sesuatu yang instan atau mudah terjadi. Seseorang mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengalami perubahan ini. Selain itu, tidak semua orang dapat mengubah kepribadiannya dengan mudah dan ada juga orang yang merasa nyaman dengan kepribadian introvert mereka. Oleh karena itu, perubahan kepribadian harus didasarkan pada keinginan dan kebutuhan individu, dan bukan karena tekanan dari lingkungan kerja.

 

Demikian hal – hal mengenai fakta menarik tentang lingkungan kerja dalam mengubah kepribadian seseorang yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pengembangan perusahaan & pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

Pada zaman ini tidak asing buat terhadap profesi content creator, sebuah profesi yang dirasa menarik, dan sangat menjanjikan peluang penghasilan yang tinggi. Hal tersebutlah yang bisa jadi pemicu mengapa banyak para generasi muda yang lebih memilih profesi ini daripada profesi lainnya.

 

Namun, selain alas an itu sebenarnya masih banyak alasan lain, maka dari itu kali ini akan kita bahas beberapa alasan mengapa generasi muda sangat tertarik dengan profesi content creator. Berikut beberapa alasan mengapa banyak generasi muda saat ini ingin menjadi content creator:

 

  1. Kemajuan Teknologi

Dengan kemajuan teknologi dan mudahnya akses ke internet, siapa saja dapat menjadi content creator. Seiring dengan adanya platform seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan Twitch, membuat para generasi muda semakin tertarik untuk mencoba keberuntungan di bidang ini.

  1. Peluang Mendapatkan Penghasilan

Sebagai content creator, seseorang dapat menghasilkan uang dari konten yang dibuat. Dalam beberapa tahun terakhir, para content creator bahkan bisa menghasilkan penghasilan yang sangat besar, seperti para YouTuber, Instagram Influencer, atau Twitch Streamer. Peluang mendapatkan penghasilan yang besar ini tentu saja sangat menarik bagi banyak generasi muda.

 

  1. Kebebasan dan Kreativitas

Sebagai content creator, seseorang memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri dan kreativitasnya melalui konten yang dibuat. Hal ini bisa menjadi daya tarik bagi banyak orang yang ingin mengejar karir yang lebih fleksibel dan kreatif.

 

  1. Dampak Sosial yang Signifikan

Saat ini, konten digital memiliki dampak sosial yang besar dalam masyarakat. Sebagai content creator, seseorang memiliki kesempatan untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku orang lain dengan konten yang dibuat. Para generasi muda yang ingin menciptakan perubahan positif di dunia ini, dapat menggunakan platform digital sebagai sarana untuk menyalurkan ide dan gagasan mereka.

 

  1. Popularitas dan Pengaruh Sosial

Banyak content creator yang menjadi terkenal dan memiliki pengaruh sosial yang besar, khususnya di kalangan generasi muda. Hal ini tentu saja dapat menjadi daya tarik bagi banyak orang yang ingin menjadi terkenal dan berpengaruh di dunia maya.

 

  1. Koneksi dan Jaringan

Sebagai content creator, seseorang memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, baik sesama content creator maupun audiensnya. Hal ini dapat memperluas jaringan sosial dan membuka kesempatan baru dalam karir dan kehidupan sosial.

 

  1. Tantangan dan Keberhasilan

Membuat konten yang menarik dan sukses dapat menjadi tantangan yang menyenangkan dan memuaskan. Ketika konten yang dibuat berhasil dan mendapatkan banyak respon positif, hal ini dapat memberikan rasa keberhasilan dan kepuasan tersendiri bagi para content creator.

 

Demikian hal – hal mengenai alasan utama para generasi muda memilih menjadi content creator yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pengembangan perusahaan & pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

 

Dalam lingkungan pekerjaan ada berbagai hal yang akan Anda hadapi, satu di antaranya rekan kerja yang toxic dan karenanya, mengganggu. Rekan kerja toxic tidak hanya membuat suasana kerja di kantor menjadi tidak nyaman, tetapi juga terkadang bisa saja merugikan. Dia bisa menusuk kita dari belakang atau berupaya ‘meracuni’ pemikiran kita. Sebaiknya, Anda menghindari orang toxic. Pasalnya, orang-orang toxic selalu memiliki cara agar keinginan mereka kesampaian atau tindakan-tindakan mereka diterima orang lain.

Meski terkadang tidak mudah untuk menghindari rekan kerja yang toxic, kamu perlu menjauh darinya agar produktivitasmu tidak terganggu dengan racun-racun yang mereka bawa serta untuk menjaga kesehatan mentalmu. Lalu bagaimana scara menghadapi rekan kerja yang toxic dan penuh hal negatif agar pekerjaan kita tidak terganggu?

 

Berikut 4 cara menghadapi rekan kerja yang toxic di kantor:

  1. Datang Tepat Waktu

Ini menjadi satu di antara cara terbaik memulai hari dengan positif. Datang tepat waktu dan mulai mengerjakan tugas secara on time akan membuat waktu Anda lebih efisien. Tidak ada waktu untuk berinteraksi dengan rekan kerja toxic karena Anda dikejar hal yang lebih penting untuk dilakukan.

  1. Hindari Pergosipan

Ketika waktunya istirahat, jangan terlalu lama berkumpul dengan orang-orang yang sekiranya suka mengeluh, suka membicarakan kejelakan atasan, mengomentari penampilan sesama partner kerja, dan lain sebagainya. Daripada waktu Anda terbuang untuk mendengarkan racun, pamitlah dengan sopan dan kembalilah ke meja Anda.

 

  1. Kenali Lebih Dekat orang-orang yang Netral

Jika bisa, berkumpullah dengan orang-orang yang baik, yang tidak macam-macam topik pembicaraannya dan bersikap apa adanya. Sering kali Anda akan bertemu tipe-tipe orang yang penuh gengsi, namun selama mereka tidak saling menjatuhkan satu sama lain, tetap bergaullah dengan mereka.

 

  1. Fokus dengan Pekerjaan Sendiri

Pasti sangat melelahkan dan menguras energi menghadapi pekerjaan yang tidak sesuai dengan hati, apalagi dengan lingkungan sosial yang tidak sehat. Jangan beradaptasi dengan hal ini, sebaliknya, cari dan temukan pekerjaan yang cocok dan tidak membuat Anda tertekan menjalaninya. Lalu kerjakan dengan fokus agar perhatian Anda tidak teralihkan pada rekan kerja toxic dan racun-racun yang mereka bawa.

 

Demikian hal – hal mengenai 4 cara menghadapi rekan kerja toxic di kantor yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasimu.

Seorang manajer wajib memiliki keterampilan dasar dalam manajemen bisnis agar mampu mengelola dan memotivasi timnya secara efektif. Peran utama dari seorang manajer di setiap organisasi maupun perusahaan adalah untuk memimpin, memotivasi, mendukung dan mendorong karyawan untuk mau bekerja sama mencapai tujuan perusahaan.

 

Berikut 5 keterampilan manajer yang wajib dimiliki:

  1. Conceptional Skill

Seorang manajer khususnya manajer tingkat atas (top manager) wajib memiliki keterampilan manajer untuk menyusun perencanaan strategis, konsep, ide dan gagasan demi kemajuan organisasi. Kemudian Anda harus mampu menjabarkannya kepada seluruh tim dengan detail agar mampu menjadi suatu rencana kegiatan dengan tujuan mewujudkan gagasan tersebut.

  1. Humanity Skill

Selain keterampilan konsepsional, manajer juga harus memiliki keterampilan berkomunikasi atau yang ada hubunagnnya dengan orang lain. Komunikasi persuasif harus selalu diterapkan oleh manajer terhadap tim nya. Dengan komunikasi persuasif dan bersahabat, tim akan merasa dihargai dan mereka akan bersikap terbuka pada Anda.

 

  1. Technical Skill

Keterampilan ini mengacu pada kemampuan Anda sebagai manajer untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu yang berkaitan pada hal-hal teknis.

 

  1. Time Management Skill

Seorang manajer harus mampu mengelola waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Setiap menit yang terbuang sia-sia akan sangat merugikan perusahaan. Waktu adalah aset yang sangat berharga, oleh karenanya manajer harus mampu mengelolanya dengan sangat baik agar produktivitas perusahaan tetap berjalan baik.

 

  1. Making Decision Skill

Keterampilan manajer yang terakhir adalah mampu mendefinisikan masalah dan menentukan cara terabik dalam mengatasinya. Ini adalah keterampilan yang utama yang harus dimiliki oleh seorang top manager.

 

Jadilah manajer ekselen dengan menguasai 5 keterampilan dasar tersebut. Dengan begitu, Anda akan mampu menumbuhkembangkan perusahaan dan tim akan selalu memberikan performa terbaik di setiap pekerjaan mereka untuk meraih tujuan bersama perusahaan.

 

Demikian hal – hal mengenai 5 skill yang wajib dimiliki seorang manajer yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan karyawan & program pengembangan bisnis sesuai kebutuhan organisasimu.