Karyawan merupakan salah satu asset penting bagi sebuah perusahaan. Untuk itu kinerja karyawan harus mendapatkan perhatian khusus agar tidak mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Ada beberapa hal yang mempengaruhi kinerja karyawan, diantaranya:

Ketersediaan Peralatan dan Barang
Selain mesin-mesin yang berhubungan dengan proses produksi, sebagian barang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran tugas karyawan. Contoh : Mesin fotocopy, daripada karyawan bolak-balik keluar kantor untuk fotocopy, lebih baik perusahaan mempertimbangkan untuk memiliki mesin fotokopi sendiri untuk mendukung kelancaran proses kerja.

Lingkungan Kerja
Tempat kerja yang ‘sehat’ adalah kunci dari cara meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan mengutamakan kenyamanan lingkungan kerja seperti ruangan kantor yang memilki pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik.

Job Description dan Tanggung Jawab
Seringkali penurunan produktivitas karyawan bahkan mengalami stagnasi karena karyawan merasa jenuh atau bosan pada pekerjaannya. Menempatkan karyawan pada tim kerja yang tepat, atau mempercayakan proyek khusus akan menghadirkan minat dan perhatian mereka. Dengan menyadarkan bahwa keberadaan setiap karyawan berharga dan masing-masing memiliki peran terhadap keberhasilan perusahaan tentunya akan membuat karyawan semakin bersemangat dan meningkatkan produktivitas karyawan.

Visi, Misi, dan Budaya Organisasi
Mensosialisasikan visi, misi dan budaya organisasi pada karyawan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Terutama bila karyawan Anda adalah dari generasi millennial  yang selalu mencari ‘purpose’ atau ‘the meaning of life’ dengan bekerja untuk menciptakan suatu perubahan pada masyarakat, mereka tentunya akan bangga bergabung dengan perusahaan yang memberikan ruang untuk berkarya. Untuk itu penting sekali visi, misi dan budaya organisasi bisa disampaikan pada saat basic training atau program pelatihan kerja untuk karyawan baru

Sistem Komunikasi dan Cara Kerja Pimpinan
Dalam majalah bisnis ‘Entrepreneur’ mendapati bahwa karyawan mengharapkan bos yang suportif, yaitu memiliki karakter: pengertian, fleksibel, dan dapat dipercaya. Hal ini akan mempengaruhi bagaimana karyawan berinteraksi dan berkomunikasi dalam pekerjaannya.

Pelatihan dan Pengembangan Diri
Agar karyawan semakin handal dalam pekerjaannya, pelatihan karyawan adalah solusi terbaik! Di samping menambah wawasan, program pelatihan karyawan dan outbond training dapat menyegarkan pikiran dan mengurangi ketegangan.

Bonus dan Insentif
Tak dapat dipungkiri, gaji merupakan salah satu faktor paling krusial sebagai cara meningkatkan motivasi kerja karyawan. Selain gaji pokok dan tunjangan tetap, memberikan bonus dan insentif kepada karyawan maupun tim kerja yang telah mencapai target perusahaan merupakan salah satu cara meningkatkan kinerja karyawan.

Jika Anda mencari lembaga jasa pelatihan karyawan, tentunya Improvement Focus bisa dijadikan pilihan. Dengan jargon “We Do Simplify Training” metode pelatihan karyawan yang disampaikan akan mudah dimengerti dan sangat aplikatif.

Setiap organisasi atau lembaga pasti memiliki pemimpin. Mulai dari pemimpin yang tertinggi, seperti CEO, sampai para manajer divisi atau tim kerja sebagai pemimpin unit yang terkecil.

Semua pemimpin harus memiliki konsep kepemimpinan yang baik. Oleh karena itu training karyawan sangat penting dengan demikian, program pelatihan karyawan bisa memberi gambaran tentang  gaya dan cara kepemimpinan yang akan mereka lakukan. Metode pelatihan karyawan dan cara kepemimpinan ini sangat penting bagi kemajuan tim kerja. Jika salah menerapkan gaya dan cara kepemimpinan ini, maka bisa berpengaruh kurang baik bagi performa tim kerja.

Itulah sebabnya, sangat penting bagi seorang pemimpin atau mereka yang akan menjadi pemimpin untuk mengikuti  pelatihan kepemimpinan karyawan.

 

TUJUAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN/ LEADERSHIP

Ada yang menganggap bahwa seorang pemimpin itu dilahirkan. Artinya, seorang memang sudah berbakat untuk menjadi seorang pemimpin. Tapi ada juga yang menganggap bahwa pemimpin itu dibentuk. Menurut anggapan ini, semua orang bisa untuk menjadi pemimpin, asalkan dia dibekali dengan ilmu mengenai kepemimpinan.

Sebenarnya, berbakat atau tidak menjadi seorang pemimpin, seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki ilmu mengenai kepemimpinan atau leadership. Walaupun seseorang berbakat menjadi pemimpin, tapi jika dia tidak mengetahui bagaimana cara untuk menjadi pemimpin yang baik, maka dia tidak akan bisa menjadi seorang leader yang handal. Oleh karena itu training karyawan sangat penting dilakukan.

Sebaliknya, walaupun seseorang sama sekali tidak berbakat menjadi pemimpin, namun ketika dia mendapatkan ilmu mengenai kepemimpinan dan bertekad untuk mengaplikasikan ilmu tersebut, dia bisa menjadi seorang pemimpin yang baik. Itulah tujuan dan manfaat pelatihan untuk karyawan.

Inilah gunanya mengikuti pelatihan kepemimpinan karyawan, khususnya bagi mereka yang baru saja dipromosikan menjadi seorang manajer baru. Selama ini mereka hanya seorang pegawai yang hanya bisa menuruti perintah dari atasannya. Maka, ketika dia harus menjadi seorang atasan, dia harus bisa memimpin anak buahnya.

Hakikat seorang pemimpin yang sesungguhnya adalah memimpin anak buahnya agar bisa menjadi lebih baik. Jika anak buah bisa lebih baik dalam bekerja, maka performa kerja juga akan menjadi lebih baik. Ketika performa kerja menjadi lebih baik, maka produktivitas karyawan tim kerja juga akan meningkat.

Jadi tujuan diadakannya training karyawan adalah untuk meningkatkan kualitas seseorang untuk menjadi seorang pemimpin. Jika kualitasnya sebagai seorang pemimpin menjadi lebih baik, maka potensinya untuk menjadi seorang pemimpin yang baik juga akan meningkat.