Tag Archive for: improvement focus

Kaizen event adalah konsep bertahun-tahun telah digunakan sebagai sumber fasilitas kekuatan yang cepat dan perubahan yang efektif dalam organisasi, contoh kaizen seperti untuk mengeliminasi waste, mengurangi biaya, dan cara meningkatkan produktivitas.

Berikut langkah-langkah pedoman cara membuat kaizen yang biasa diambil ketika organisasi mulai melakukan kaizen event:

  • Perencanaan – Leader kaizen akan mengumpulkan data tentang masalah tertentu dan mengusulkan konsep kaizen event  yang telah terencana untuk menyelesaikan masalah dengan cepat.
  • Agenda Kaizen – Pemimpin tim akan mengumpulkan tim yang akan fokus pada agenda kaizen dalam beberapa hari ke depan.  Anggota tim adalah orang yang memiliki peran langsung dan paling bertanggung jawab di setiap area yang mereka tangani.
  • Tindak lanjut – Setelah agenda selesai, penting bagi tim kaizen untuk menindaklanjuti dan memastikan semua tugas yang diajukan dan solusinya dapat digunakan untuk jangka panjang.

Agenda kaizen event ini tidak lama atau berlarut-larut. Atribut utama yang berlaku di semua kaizen event adalah fakta dimana mereka dapat bergerak cepat dan fokus pada masalah yang spesifik. Tujuannya adalah untuk menghasilkan solusi jangka panjang yang dapat membantu cara meningkatkan profit perusahaan dan efisiensi.

Untuk melakukan perubahan, dari proses perencanaan menuju tahap persetujuan organisasi bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Orang-orang yang pada awalnya bersemangat, sering kehilangan antusiasme mereka dari waktu ke waktu karena hal-hal tersebut terlalu lama diselesesaikan. Dengan kaizen,  semua orang yang terlibat mampu memanfaatkan energi dan antusiasme mereka untuk mendapatkan hasil dengan cepat.

Usaha ini juga membantu karyawan lebih bersemangat untuk bekerja secara aktif dan menjadi cara meningkatkan kinerja dengan mendapatkan manfaat langsung dari perubahan yang dijalankannya. Tidak hanya mendorong perubahan di satu area saja, teknik kaizen event pada akhirnya akan membuat perubahan cepat di perusahaan. Kaizen juga terbukti mampu menjadi cara meningkatkan produktivitas karyawan selain dengan pelatihan karyawan, karena mereka menjadi lebih termotivasi.

Prinsip kaizen event terbukti sebagai cara yang efektif untuk mengatasi kesulitan atau masalah dengan sangat cepat. Daripada harus terjebak di dalam sistem yang mengandalkan manajemen untuk membuat perubahan, kaizen event akan mengumpulkan semua orang yang terlibat untuk bersama-sama segera mengenali dan menyetujui perubahan perbaikan dengan cepat.

 

Besar-kecil nya perusahaan tidak bisa dijadikan penentu utama apakah perusahaan menghargai karyawan mereka. Kadang, perusahaan yang maju pun punya kekurangan dalam pengembangan SDM nya. Berikut tanda perusahaan yang menghargai karyawannya,

  1. Perusahaan memberikan ruang kreativitas untuk karyawan

Perusahaan yang menghargai karyawannya tidak akan membatasi kreativitas karyawannya. Justru memberikan wadah serta mau mendengar segala ide yang disuarakan oleh karyawannya.

  1. Pemimpin bersifat adil dan terbuka

Pemimpin yang adil dan terbuka akan memberikan penilaian yang tidak dititikberatkan pada salah satu karyawan. selalu menyampaikan penilaian secara transparan sehingga setiap karyawan bisa memahami dimana letak kelemahan serta kelebihan mereka dan juga mau mendengar serta menerima terhadap segala macam kritikan.

  1. Perusahaan menyediakan wadah untuk menampung keluhan karyawan.

Perusahaan mau mendengarkan keluhan dan pendapat dari karyawan, tidak otoriter dan seenaknya.

  1. Suasana kerja yangmenyenangkan dan nyaman

Perusahaan menciptakan suasana yang nyaman sehingga membuat karywan merasa betah berlama-lama untuk menyelesaikan pekerjaannya di kantor dan memfasilitasi segala hal yang menunjang kenyamanan karyawan. Hal ini tentunya menjadi cara meningkatkan kinerja karyawan.

  1. Perusahaan memiliki perhatian penuh kepada kesejahteraan karyawan.

Perusahaan memiliki perhatian penuh pada kesejahteraan karyawan berikut keluarganya dengan memfasilitasi kesehatan dan membayar gaji sesuai dengan yang seharusnya.

  1. Perusahaan memiliki target yang jelas

Perusahaan memiliki target yang jelas dan cara memenuhi target tersebut. Jika target yang ditetapkan berubah-ubah dan tidak jelas pakemnya dan tidak menjelaskan secara gamblang bagaimana cara mencapai target tersebut, bisa dipastikan mereka memang hanya menjadikan karyawan sebagai sapi perah saja.

  1. Memberikan kesempatan berkembang

Perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkembang dan memfasilitasinya dengan mengadakan program pelatihan karyawan dan juga melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan karyawan untuk mengetahui pelatihan karyawan yang sesuai.

Adanya bermacam sifat dan karakter manusia seringkali membuat kebingungan dalam menghadapi orang lain dan hal ini akan selalu terjadi dimanapun. Untuk itulah latar belakang pelatihan karyawan How To Handle Difficult People (HTHDP) menjadi program pelatihan karyawan andalan Improvement Focus®. Metode pelatihan karyawan yang digunakan adalah bukan untuk mengubah seseorang agar menjadi apa yang kita inginkan, melainkan bagaimana cara untuk memahami dan menghadapi dengan tepat jika bertemu dengan orang yang “tidak sesuai” dengan kita.

Pelatihan karyawan HTHDP kedua diselenggarakan di Malang pada 12 Januari 2019, berlokasi di hotel The Balava Kota Malang. Proses pelatihan karyawan berlangsung dengan sangat antusias, training karyawan yang seharusnya digelar mulai pukul 08.30 sampai 17.00, malah baru berakhir pukul 18.00. Peserta pelatihan karyawan sangat menikmati materi pelatihan karyawan dan mereka sangat aktif mengajukan pertanyaan seputar orang-orang sulit yang pernah mereka hadapi.

Salah satu modul pelatihan karyawan HTHDP adalah tentang bagaimana mengenali tipe atau karakter manusia, bagaimana cara berkomunikasi yang efektif, NLP (Neuron Linguistic Program) dan bagaimana cara menghadapi orang yang sulit. Tentunya dengan diselingi games-games yang sangat seru yang bisa membuat peserta lebih bersemangat mengikuti sesi demi sesi. Karena kami, Improvement Focus® adalah lembaga pelatihan karyawan yang memiliki jargon “We Do Simplify Training” yaitu dengan strategi pelatihan karyawan lebih mudah dimengerti dan manfaat pelatihan karyawan akan berdampak setelah mengikuti program pelatihan karyawan SDM yang diadakan.

Selain HTHDP, Improvement Focus® juga memiliki macam-macam pelatihan karyawan dan juga kegiatan lain.  Seperti team building, inhouse training, outbond training, pendampingan dan public training. HTHDP hanyalah salah satu contoh pelatihan karyawan unggulan milik Improvement Focus®.

 

Dalam penyelenggaraan program pelatihan karyawan tentunya diharapkan hasil yang efektif. Sedangkan pelatihan karyawan dikatakan efektif apabila dilakukan berdasarkan dorongan untuk berubah ke arah yang lebih baik atau untuk mencapai yang lebih terhadap tujuan yang hendak dicapai baik itu pribadi maupun organisasi.

Pelatihan karyawan yang efektif maka dapat memberikan dampak, seperti meningkatkan skill dan juga perbaikan yang dapat menjadi cara meningkatkan kinerja karyawan. Untuk itu diperlukan TNA (Training Need Analysis) sehingga dapat ditentukan rencana pelatihan karyawan yang sesuai. Berikut poin penting dalam TNA:

  1. Kenapa training karyawan diperlukan oleh si A atau sekelompok karyawan, apa motif yang melandasinya?
  2. Skill apa yang dibutuhkan?
  3. Siapa saja yang membutuhkan skill itu?
  4. Kapan mereka membutuhkan skill baru itu?
  5. Jenis pelatihan karyawan apa atau lembaga pelatihan karyawan mana yang tepat?
  6. Setelah dilakukan proses pelatihan karyawan, kemana saja skill itu diaplikasikan?

Sebelum menyetor biaya pelatihan karyawan ke lembaga pelatihan karyawan, memang idealnya perlu memikirkan aspek sinergi ini, misalnya apakah materi pelatihan karyawan yang akan diikuti termasuk ke dalam hal-hal yang diperjuangkan atau tidak. Tetapi jika pelatihan karyawan perusahaan itu diikuti hanya untuk sekadar mengumpulkan sertifikat, biasanya dampak perubahannya tidak signifikan.

Bagi perusahaan, efektivitas pelatihan karyawan juga akan ditentukan oleh apakah akan mendapatkan dukungan kekuasaan atau tidak. Kenapa kekuasaan itu penting? Tentu saja, untuk menerapkan skill baru atau metode baru yang punya keterkaitan dengan pihak lain dan itu mempengaruhi output manajemen, dibutuhkan restu dan tentunya dukungan biaya dari top management. Dalam banyak hal sering terungkap bahwa ilmu-ilmu baru yang didapat seseorang dari program pelatihan dan pengembangan karyawan yang diikutinya akan sia-sia karena tidak mendapat dukungan dari top management.

 

Pelatihan karyawan yang efektif tentu akan memberikan manfaat bagi karyawan yang mengikuti program pelatihan karyawan dan juga bagi perusahaan sendiri. Karyawan akan memperoleh apa yang dibutuhkan untuk pengembangan diri. Sehingga bila semua karyawan dapat bekerja dengan lebih baik, maka perusahaan akan mendapatkan manfaat pelatihan karyawan dengan adanya pengembangan SDM dapat menjadi cara meningkatkan produktivitas kerja yang juga menjadi cara meningkatkan profit perusahaan.  Untuk itu, perusahaan harus memiliki rencana pelatihan karyawan yang matang dan kebutuhan pelatihan karyawan yang sesuai agar program pelatihan dan pengembangan karyawan dapat berjalan lancar dan efektif.

Beberapa hambatan dalam pelatihan karyawan seperti peserta pelatihan karyawan yang kurang antusias yang menjadi salah satu penyebab karyawan sulit menyerap ilmu dan keahlian yang diberikan dalam materi pelatihan karyawan. Sebab itu lah, diperlukan strategi pelatihan terhadap karyawan agar pelatihan karyawan di perusahaan dapat berjalan efektif. Berikut hal yang bisa dilakukan agar dapat dirasakan efektivitas pelatihan karyawan yang diadakan:

  1. Adanya variasi dalam penyampaian materi training karyawan, banyak pilihan media dan metode pelatihan karyawan yang bisa digunakan agar proses pelatihan karyawan berjalan lebih menarik
  2. Melakukan pengulangan dengan cara yang berbeda, jika penyampaian materi dilakukan dengan gaya formal, maka pengulangan dapat dilakukan dengan cara informal.
  3. Memanfaatkan berbagai media seperti gambar, foto, video atau ilustrasi yang dapat membangkitkan semangat peserta pelatihan karyawan untuk memberikan respon.
  4. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memberikan umpan balik terhadap pelatihan karyawan yang telah diikuti, yang nantinya dapat digunakan untuk evaluasi pelatihan karyawan beserta kontennya.
  5. Menyampaikan materi pelatihan karyawan dengan singkat, jelas, dan tidak membosankan.
  6. Memanfaatkan jasa lembaga pelatihan karyawan yang handal, terpercaya, profesional, dan telah memiliki reputasi yang baik.
  7. Memberikan kesempatan yang sama bagi semua karyawan untuk terlibat langsung dalam pelatihan karyawan perusahaan.