Tag Archive for: improvement focus

Banyaknya keluhan pelanggan, komunikasi yang buruk, delegasi tugas yang tidak efektif, kelebihan stok, kesalahan dalam pengiriman, maupun tidak dapat mengetahui secara pasti jumlah stok di gudang merupakan beberapa gejala berikut yang patut dikhatirkan oleh pemilik usaha. Karena hal tersebut bisa berdampak pada laju bisnis perusahaan.

Pemborosan-pemborosan yang terjadi di tempat kerjalah yang menyebabkan tidak hanya profit usaha menjadi tipis, namun banyak aktivitas tim yang tidak produktif. Sepertinya banyak melakukan pekerjaan tetapi tidak menghasilkan nilai kepada pelanggan.

Jika tidak segera ditangani, pemborosan-pemborosan ini akan memberikan dampak yang berbahaya bagi perusahaan, seperti bertambahnya keluhan pelanggan, turnover karyawan yang tinggi, kualitas produk yang menurun dan lain sebagainya. Padahal, berbagai cara dilakukan para pemilik usaha mulai dari bagaimana cara perusahaan mendapatkan keuntungan dan tentunya memikirkan strategi untuk meningkatkan keuntungan usaha.

Untuk itu sangat penting sekali bagi setiap LEADER mampu mengenali dan mengidentifikasi pemborosan-pemborosan apa saja yang terjadi di perusahaan. Serta bagaimana cara meningkatkan produktivitas sebagai salah satu cara meningkatkan profit perusahaan. Nah, yang menjadi pertanyaan bagaimana caranya?? Harus dari mana?? Semuanya tidak mudah! Tidak semudah itu prakteknya!

Sebenarnya mudah saja, leader harus terjun langsung melihat proses yang terjadi di lapangan. Selain itu, untuk mengasah kemampuan mengenali apa saja pemborosan yang membunuh profit? Leader bisa mengikuti pelatihan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan karyawan dengan materi pelatihan karyawan mengenai bagaimana cara meningkatkan produktivitas kerja. Improvemet Focus® bisa dijadikan pilihan, karena kami lembaga pelatihan karyawan yang menyajikan program pelatihan karyawan dengan cara yang mudah dimengerti dan juga relevan dengan kejadian-kejadian di lapangan. Untuk informasi lebih lanjut klik bit.ly/haiIF

 

Selain sebagai cara untuk meningkatkan kinerja kerjaprogram pelatihan dan pengembangan karyawan memiliki tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab karyawan dalam bekerja. Pelatihan karyawan menjadi suatu upaya untuk meningkatkan sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan, serta perilaku spesifik yang terkait dengan pekerjaan.

Memilih metode pelatihan dan pengembangan karyawan secara tepat, harus dilakukan dengan pemilihan materi pelatihan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, dan sesuai dengan tujuan pelatihan karyawan yang hendak dicapai.

Salah satu tugas HRD adalah melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan karyawan serta memastikan efektivitas pelatihan karyawan tersebut. Namun sayangnya tidak semua orang memiliki kemampuan mengenai strategi pelatihan terhadap karyawan.

SOP Pelatihan Karyawan

Banyak pertanyaan yang timbul dalam dunia usaha terutama dalam pengembangan karyawan, seperti memberikan training karyawan namun tidak memberikan dampak yang berarti bagi perkembangan perusahaan. Program pelatihan karyawan akhirnya menjadi suatu pengeluaran yang sia-sia bagi perusahaan. Dari pengalaman-pengalaman tersebut, ternyata Coach Reza Rifanto menemukan strategi pengembangan SDM yang efektif. Dalam buku Membangun Sistem Training Standart Internasional, Coach Reza memaparkan mulai dari apa penyebab-penyebab tidak terjadinya pengembangan karyawan secara efektif, hambatan dalam pelatihan karyawan, indikator pelatihan karyawan hingga evaluasi pelatihan karyawan yang dapat langsung digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

 

Membangun Sistem Training Standar Internasional merupakan buku pelatihan karyawan yang menjelaskan mengenai latar belakang pelatihan karyawan hingga alasan mengapa pelatihan karyawan itu penting. Bagi seorang HRD maupun training development sangat direkomendasikan untuk membaca buku ini. Karena dalam buku ini bisa menjadi bekal dalam penyusunan SOP pelatihan karyawan maupun rencana pelatihan karyawan dalam sebuah perusahaan.

“Bangunan megah bisa dibangun, mesin canggih bisa dibeli, tetapi semua itu tidak akan bisa bertahan lama apabila perusahaan tidak memiliki SDM yang kompeten” – Reza Rifanto,

 

Budaya kerja adalah salah satu faktor paling penting yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Tujuan budaya kerja tentunya diharapkan sebagai cara meningkatkan kinerja kerja dan juga sebagai cara meningkatkan profit perusahaan.

Inilah budaya kerja terbaik yang terbukti sukses mendorong keberhasilan perusahaan:

Budaya kerja timbal balik
Budaya kerja ini mendukung adanya umpan balik yang jujur di atas semua bentuk komunikasi lainnya. Saat seorang pekerja perlu meningkatkan performa, maka atasan akan langsung mengingatkannya tentang hal tersebut. Sebaliknya, jika manajer tidak produktif atau kurang bertanggung jawab, maka manajemen akan memfasilitasi bentuk komunikasi untuk menemukan solusi terebut. Budaya kerja timbal balik seperti ini akan membuat karyawan saling percaya satu sama lain. Mereka akan merasa bebas untuk memberikan ide, mendengarkan masukan atau melakukan inisiatif.

Budaya kerja yang transparan
sebuah komunikasi yang baik tentu membutuhkan transparansi. Hal ini bukan berarti setiap orang di perusahaan tahu berapa banyak uang yang dihasilkan orang lain, tetapi transparansi di sini lebih kepada keyakinan bahwa apapun yang dikerjakan tiap orang dalam organisasi sejalan dengan tujuan yang lebih luas.

Budaya kerja yang berfokus pada individu
Budaya kerja seperti ini menawarkan fleksibilitas kepada setiap orang untuk menyesuaikan gaya kerjanya masing-masing. Salah satu caranya mengizinkan beberapa karyawan bekerja dari rumah (work from home) jika itu dapat dilakukan sebagai cara meningkatkan produktivitas. Pegawai lainnya mungkin diizinkan untuk memiliki jam kerja yang lebih fleksibel atau bahkan memilih meja kerja mereka sendiri. Setiap orang tentu memiliki tipe atau cara bekerja yang berbeda dan budaya kerja semacam ini akan membuat karyawan merasa lebih bebas dan produktif.

Budaya kerja tanpa dinding pembatas
Lingkungan kerja tanpa adanya dinding pembatas akan menciptakan budaya kerja tim yang lebih baik. Kantor yang membiarkan ruangannya terbuka tanpa bilik akan membuat karyawannya dapat berbicara antara satu sama lain dengan bebas. Lingkungan kerja semacam ini juga biasanya memiliki ruang istirahat bersama yang membuat karyawan semakin membaur dan menghilangkan jarak antar divisi. Selain ruang kerja tanpa pembatas, Anda juga dapat mengadakan acara team building di kantor untuk meningkatkan semangat bekerjasama dan saling menghargai.

Budaya kerja tim
Budaya kerja tim akan memungkinkan setiap orang untuk bekerja secara individu dengan tetap fokus pada keberhasilan sebagai sebuah tim. Bagaimana meningkatkan kualitas dan produktivitas sebuah tim biasanya dengan menentukan tujuan tim dan memungkinkan setiap orang bekerja sama dalam kelompok yang lebih kecil untuk menyelesaikan tugas kelompok. Karyawan akan lebih fokus untuk meningkatkan kualitas kerja individu demi keberhasilan bersama

Budaya kerja skeptis terbuka
Semua karyawan didorong untuk selalu skeptis dan mempertanyakan banyak hal. Tidak ada orang yang akan merasa takut untuk ditegur karena bertanya atau mengungkapkan idenya. Karyawan akan merasa bebas untuk mengungkapkan kejanggalan yang ia rasakan saat bekerja. Selain itu, setiap karyawan mendapatkan kesempatan berkembang dengan mengikutsertakan pada pelatihan karyawan sesuai dengan kebutuhan karyawan.

Budaya kerja menyenangkan dengan unsur lelucon
Tidak melulu harus serius dalam merencanakan suatu hal atau mengembangkan ide, unsur lelucon ternyata dapat membangkitkan kreatifitas dan semangat seseorang dalam bekerja. Unsur ini juga akan menegaskan kepada tiap karyawan bahwa perusahaan merangkul setiap kreatifitas.

Prinsip budaya kerja di atas dinilai berhasil dalam mendukung kemajuan perusahaan. Namun, tentu tidak semua orang cocok dengan budaya kerja seperti ini. Ketahuilah cara kerja Anda dan sesuaikan budaya kerja dalam organisasi Anda agar dapat terus produktif dan kreatif.

 

Upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja memerlukan banyak keterampilan sosial, komunikasi, pengertian, negosiasi dan kesabaran.
Berikut karakteristik tim yang produktif

  • para anggota menyepakati tujuan tim dan berkomitmen pada tujuan tersebut
  • tujuan tim lebih penting dari tujuan individu
  • para anggota tim benar-benar memahami peran mereka dan bertukar tanggung jawab bila diperlukan
  • para anggota mengkontribusi perpaduan keterampilan dan pengalaman yang berbeda-beda namun tepat
  • para anggota bersikap toleran terhadap kesalahan, baik kesalahan sendiri maupun orang lain
  • para anggota bersikap terbuka terhadap ide-ide baru, perspektif lain dan berani mengambil resiko
  • keputusan dibuat berdasarkan subtansi, bukan demi gaya status dari individu yang mengajukan ide tersebut

Bagaimana meningkatkan kualitas dan produktivitas sebuah tim memerlukan usaha keras, berikut hal yang bisa Anda lakukan sebagai cara meningkatkan produktivitas organisasi

  • Arahkan tim Anda pada kesuksesan

sebagai pemimpin tim Anda adalah penghubung antara kelompok dan manajemen atas    atau klien. Sebelum Anda memulai, arahkan tim Anda pada kesuksesan.

  • Bersikaplah proaktif dan kreatif

bagian dari memimpin tim adalah mengambil inisiatif. Gunakan inisiatif Anda untuk menemukan orang, alat dan teknologi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas Anda.

  • Bersikaplah realistis

jika Anda yakin bahwa kerangka waktunya tidak masuk akal dan sumber dayanya tidak ada, namun Anda menyanggupi tugas yang diberikan dan berharap memperoleh yang terbaik, maka Anda mencelakakan tim Anda. Jika tujuan tim memang tidak dapat dicapai dengan hambatan yang ada, maka jangan lanjutkan!

  • Memberi kesempatan berkembang

Cara meningkatkan produktivitas karyawan yang paling ampuh adalah dengan cara memotivasi karyawan itu sendiri. Dengan memberikan kesempatan berkembang, maka anggo tim akan menjadi lebih semangat dalam melaksanakan tugasnya. Hal yang bisa dilakukan dalam pengembangan karyawan adalah dengan mengikutsertakan dalam pelatihan karyawan.

 

Teori kepemimpinan atau leadership lebih banyak terkait tentang perilaku, khususnya perilaku terhadap orang lain. Cara melatih kepemimpinan dan cara meningkatkan jiwa kepemimpinan adalah dimulai dengan menerapkan perilaku kepemimpinan dalam lingkungan kerja Anda.

Orang-orang yang menerapkan hal ini seringkali dihormati sebagai pemimpin oleh para bawahannya, perilaku mereka tidak hanya dikagumi tetapi juga diikuti dan diteladani.

Lalu bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan itu?
Berikut langkah sederhana yang bisa dilakukan sebagai cara melatih jiwa  kepemimpinan seseorang

  • Integritas – Pemimpin yang baik selalu menjunjung tinggi integritas. Biasanya mereka bersikap loyal terhadap perusahaan dan selalu mejaga soliditas timnya. Hormati dan hargailah anggota tim Anda, berikan pujian dan kompensasi atas hasil kerja mereka.
  • Bersikap dewasa – Tidak emosional saat menghadapi orang lain. Lakukan analisis singkat terhadap peryataan yang dilontarkan lawan bicara Anda.
  • Memimpin dengan memberi contoh – Berikan contoh dengan bekerja keras dan melakukannya dengan benar, dengan memberikan contoh tentunya akan menularkan kebiasaan tersebut pada anggota tim Anda.
  • Membantu bawahan selama dibutuhkan –  Ketahuilah dan pahamilah prosedur kerja yang biasa tim Anda kerjakan. Indentifikasi masalah yang sedang terjadi. Jika Anda tidak menemukan solusi, coba tanyakan pada rekan kerja atau atasan Anda.
  • Keadilan – Beri perlakuan yang sama terhadap anggota tim Anda. Bantu mereka yang lemah untuk mengejar ketertinggalan dan dengar kan pendapat anggota tim Anda.
  • Mendengarkan dan memahami orang lain – Tunjukkan jika Anda memahami mereka (bukan berati Anda harus setuju dengan pendapat mereka). Berilah kesempatan untuk untuk mengungkapkan ide sampai tuntas,  berikan respon/opini yang tegas dan jelas.
  • Mendorong bawahan untuk berkembang dan belajar – Adakan sesi khusus untuk pengembangan karyawan, dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan anggota tim maka Anda bisa memeberikan pelatihan karyawan yang sesuai bila harus diperlukan.
  • Tekankan hal-hal positif – misalkan penggunaan kata “Lakukannlah seperti ini” bukan “Jangan lakukan seperti itu”
  • Rencanakan dan beri prioritas – Jika beban Anda terlalu tinggi cobalah susun prioritas. Kerjakan terlebih dahulu pekerjaan penting dan mendesak.