Tag Archive for: tujuan pelatihan karyawan

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) per 27 Mei 2020, pekerja sektor formal yang dirumahkan sebanyak 1.058.284 orang dan pekerja sektor formal yang ter-PHK 380.221 orang. Sedangkan pekerja sektor informal yang terdampak 318.959 pekerja. Peluang untuk mencari kerja di saat pandemi ini menurut Psikolog sekaligus Head of Center for Human Capital Development PPM Manajemen Maharsi Anindyajati, memang sulit.
Jumlah pencari kerja jauh melampaui jumlah ketersediaan lapangan pekerjaan.

Apa yang seharusnya dilakukan oleh para pencari kerja dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di tengah pandemi ini? Berikut yang bisa dilakukan dalam mencari kerja saat pandemi

  • Mengubah pola pikir dalam mencari peluang kerja

terbatasnya lowongan kerja saat ini maka dari pada membuang waktu dengan menyebar surat lamaran kerja sembarangan, lebih baik perbagus lagi CV dan surat lamaran mu sesuai dengan posisi yang ingin dilamar

  • Tonjolkan kemampuan problem solving

perusahaan akan lebih memilih kandidat yang bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi, untuk itu tunjukkan kemampuan problem solvingmu saat tahap interview

  • Perkuat networking

Manfaatkan teknologi untuk memperkuat networking, sehingga memperbesar peluang untuk mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja

  • Adaptasi dan persisten

Semua proses hiring akan berubah drastis selama pandemi, mulai dari interview secara online maupun tes online. Maka harus bisa beradaptasi dan tetap semangat menjalani prosesnya

  • Tingkatkan pengetahuan

Saat ini banyak sekali lembaga pelatihan karyawan yang menawarkan program pelatihan karyawan online, baik berbayar ataupun gratis. Manfaatkan moment tersebut untuk tetap bisa belajar dan sebagai cara meningkatkan kinerja mu.

Dengan terus semangat dan mengembangkan diri, pasti akan ada jalan. Masa pandemi ini bukan berarti kita tidak bisa berusaha, banyak cara meningkatkan produktivitas yang bisa dilakukan. Sehingga kita menjadi kandidat yang patut diperhitungkan.

Apakah Anda mengalami beberapa hal di bawah ini dalam bisnis proses Anda?

  1. Tingginya angka keluhan Pelanggan
  2. Penundaan karena kekeliruan dan kesalahan
  3. Komunikasi secara umum yang buruk
  4. Tempat kerja yang tidak teratur
  5. Standar kualitas  yang tidak terpenuhi
  6. Delegasi yang tidak efektif (sangat tergantung oleh orang tertentu)
  7. Kelebihan stock atau produksi yang tidak terjual (overproduction)
  8. Kesalahan-kesalahan dalam pengiriman
  9. Tidak dapat  memastikan kesamaan jumlah stock di gudang dengan di catatan

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas makan ada yang sedang bermasalah dalam bisnis Anda.

Bagaimana cara meningkatkan profit perusahaan?

Adanya pemborosan-pemborosan yang tidak disadari dalam proses bisnis menyebabkan tidak hanya profit usaha menjadi tipis, namun banyak aktivitas tim yang tidak produktif. Sepertinya banyak melakukan pekerjaan tetapi tidak menghasilkan nilai kepada pelanggan. Jika tidak segera ditangani, pemborosan-pemborosan ini akan memberikan dampak yang berbahaya bagi perusahaan, seperti bertambahnya keluhan pelanggan, turnover karyawan yang tinggi, kualitas produk yang menurun.

Sangat penting sekali bagi setiap pemimpin maupun bisnis owner untuk mampu mengenali dan mengidentifikasi pemborosan-pemborosan apa saja yang terjadi di perusahaan. Bagaimana cara meningkatkan profit bisnis dan mengendalikan pemborosan yaang terjadi di perusahaan? Maka leader harus terjun langsung melihat proses yang terjadi di lapangan.

Selain itu, untuk mengasah kemampuan mengenali apa saja pemborosan yang membunuh profit leader bisa mengikuti pelatihan karyawan maupun program pengembangan SDM yang saat ini banyak sekali ditawarkan oleh lembaga pelatihan karyawan. Salah satu lembaga training karyawan yang memiliki program pelatihan karyawan mengenai pemborosan yang terjadi di perusahaan adalah Improvement Focus®. Cari tahu lebih lengkap mengenai materi pelatihan karyawan Improvement Focus®!

Kemunculan kebijakan work from home tentunya membawa tantangan tersediri, terutama dalam hal pengelolaan karyawan.Meskipun situasi sedang tidak kondusif, namun seorang leader harus memastikan tim yang ia pimpin tetap bisa produktif dan memberi kinerja yang maksimal bagi perusahaan. Sehingga cara meningkatkan produktivitas kerja dan cara meningkatkan kinerja karyawan menjadi PR tersendiri bagi seorang leader.

Berikut beberapa tips cara mengelola karyawan saat work from home,

  • Tentukan jam kerja online

Cara meningkatkan produktivitas karyawan meskipun sedang bekerja dari rumah, bisa dimulai dengan menerapkan jam kerja khusus, misalnya dari pukul 9.00 hingga 17.00. Pada jam kerja yang sudah ditentukan tersebut karyawan dapat dipantau secara online sehingga membantu mereka tetap fokus untuk menyelesaikan tugas yang mereka miliki dan mengantisipasi karyawan yang mangkir dari pekerjaan.

  • Lakukan daily check-inantar anggota tim 

Lakukan daily check-in baik satu persatu ataupun bersama tim secara rutin dengan memanfaatkan aplikasi  rapat online atau virtual meeting. Tujuan dilakukannya daily check-in adalah untuk memudahkan leader dalam menentukan agenda, memberi umpan balik ataupun memastikan sumber daya apa yang dibutuhkan oleh tim selama work from home.

  • Jaga komunikasi dengan memanfaatkan teknologi

Salah satu hal penting dalam cara mengelola SDM saat work from home adalah memastikan setiap anggota tim tetap saling terhubung, untuk itu cara berkomunikasi efektif sangat diperlukan.

  • Pastikan tim memiliki sumber daya yang mendukung 

Tidak hanya menentukan tools  yang tepat, pastikan bahwa setiap anggota tim juga tidak memiliki kendala dalam menggunakan perangkat yang dibutuhkan seperti pada laptop, perangkat lunak, kecepatan internet ataupun pelatihan karyawan secara online.

  • Kelola ekspektasi 

Leader harus bisa membantu tim mengetahui apa saja yang harus mereka lakukan selama work from home dan ekspektasi seperti apa yang diharapkan dari pekerjaan mereka, seperti ruang lingkup pekerjaan, tenggat waktu dan hasil dari setiap tugas dan proyek yang dikerjakan. Dengan begitu mereka tahu arah dan fokus yang harus mereka lakukan saat bekerja.

  • Berikan dukungan emosional 

Karyawan yang bekerja dari rumah rentan mengalami stres, gangguan kecemasan dan rasa kesepian. Itu sebabnya akan lebih baik leader dapat memberikan dukungan emosional pada setiap anggota tim.

  • Lakukan evaluasi

Untuk memastikan  penerapan kebijakan work from home sudah tepat, lakukan evaluasi secara teratur kinerja anggota tim. Apakah produktivitas mereka tetap stabil, meningkat atau justru sebaliknya semakin menurun. Analisa dan lakukan evaluasi untuk melihat hambatan apa yang dialami karyawan serta solusi apa yang harus diambil untuk mengatasi hal tersebut.

Meskipun mengelola karyawan selama work from home terasa lebih sulit dan menantang, namun dengan adanya aturan yang tepat dan memberi kepercayaan pada karyawan pasti semua akan berjalan lancar.

Training karyawan atau pelatihan karyawan sangat penting bagi sebuah perusahaan. Selain karena karyawan adalah salah satu asset terpenting yang wajib dijaga dan dikembangkan, training pegawai atau pelatihan sumber daya manusia merupakan cara untuk mengembangkan karyawan, mengetahui keahlian baru, mempelajari inovasi – inovasi baru yang berhubungan dengan pekerjaannya, meningkatkan kedisiplinan, cara meningkatkan produktivitas kerja, dan cara meningkatkan etos kerja. Sehingga training SDM dapat menjadi sarana bagi karyawan untuk mendapatkan ilmu baru serta bermanfaat bagi perusahaan yang juga bermanfaat sebagai cara meningkatkan profit perusahaan.

Namun, untuk menyusun rencana pelatihan karyawan terkadang perusahaan mengalami hambatan dalam pelatihan karyawan. Mulai tidak adanya sosok pemateri hingga tidak tahu kebutuhan pelatihan karyawan yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh karyawan sendiri. Disinilah sosok lembaga pelatihan karyawan sangat membantu, lalu seperti apa cara memilih lembaga pelatihan karyawan? Berikut diantaranya,

  1. Pilih lembaga pelatihan karyawan yang memiliki program pelatihan dan pengembangan karyawan
  2. Pilih lembaga pelatihan karyawan yang memiliki metode pelatihan karyawan yang mudah dimengerti dan aplikatif
  3. Pastikan lembaga pelatihan pegawai tersebut memiliki trainer yang bersertifikasi
  4. Pastikan materi pelatihan karyawan sesuai dengan kebutuhan karyawan di perusahaan Anda
  5. Pastikan biaya pelatihan karyawan dapat tercover oleh perusahaan sehingga tidak memberatkan perusahaan

Setelah Anda sudah menentukan jasa pelatihan karyawan yang sesuai, pastikan lakukan evaluasi pelatihan karyawan setelah karyawan selesai mengikuti pelatihan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahu apakah tujuan pelatihan karyawan sudah tercapai sehingga manfaat pelatihan karyawan dapat dirasakan.

Nah, Improvement Focus® adalah lembaga training karyawan yang memiliki trainer bersertifikat BNSP serta sesuai dengan jargon yang dimiliki “We Do Simplify Training” maka metode pelatihan karyawan yang ditawarkan mudah dimengerti dan pastinya aplikatif.

 

Apakah seorang pemimpin dilahirkan atau dibentuk ?

Beberapa orang percaya bahwa para pemimpin sejati dilahirkan secara alami, memiliki jiwa karismatik, berpengaruh, dan menginspirasi orang-orang yang ditakdirkan untuk menorehkan prestasi.

Menurut Teori  Genetik, “pemimpin itu dilahirkan dan bukan dibentuk”  (Leaders are born and not made). Pandangan terori berpendapat bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin karena “keturunan” atau ia telah dilahirkan dengan “membawa bakat” kepemimpinan. Teori keturunan ini,  dapat saja terjadi karena  seseorang dilahirkan telah “memiliki potensi” termasuk memiliki potensi atau bakat untuk memimpin, dan inilah yang disebut dengan faktor “dasar”. Dalam realitas,  teori keturunan ini biasanya dapat terjadi di kalangan bangsawan atau keturunan raja-raja, karena orang tuanya menjadi raja maka seorang anak yang lahir dalam keturunan tersebut akan diangkat menjadi raja.

Setiap manusia yang dilahirkan didunia ini dari awal hingga akhir pada dasarnya adalah pemimpin, setidaknya dia adalah seorang pemimpin bagi dirinya sendiri.  Namun, pemimpin yang dilahirkan tanpa dibarengi pengalaman, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan akan melahirkan pengikut yang cenderung mengkultuskan pemimpinnya serta ditakuti dan kurang disegani.

Pemimpin yang baik dan berkualitas adalah pemimpin yang memiliki keturunan pemimpin, memiliki bakat, pengalaman, serta pendidikan dan latihan kepemimpinan yang pernah diperolehnya.

Kepemimpinan dapat dipelajari oleh siapa pun yang memiliki dasar sebagai seorang pemimpin. Di satu sisi, banyak sekali unsur kepemimpinan yang tidak dapat diajarkan hal ini tentunya bisa didapatkan dari pengalaman seiring berjalannya waktu saat sudah menjadi seorang pemimpin.

Jika seorang sudah diperlengkapi dengan semua dasar pelatihan tentang kepemimpinan namun tidak mau mengambil tantangan dan berani untuk memimpin, dia bukanlah pemimpin.

Bagaimana cara melatih jiwa leadership?

Bisa dengan mengikuti pelatihan karyawan tentang leadership, mengikuti workshop dan seminar. Bisa juga dengan mempelajari dan mengamati bagaimana para leader sukses memimpin timnya.