Tag Archive for: tujuan pelatihan karyawan

SDM sebagai salah satu unsur penunjang organisasi, dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut personil, tenaga kerja, pekerja/karyawan. Mengingat betapa pentingya peran SDM untuk kemajuan organisasi, maka organisasi menekankan pada fungsi SDM dengan orientasi jangka panjang.

Dalam perusahaan pengembangan karyawan merupakan hal yang wajib dilakukan sebagai investasi bagi perusahaan. Apa sih sebenarnya pengembangan karyawan menurut para ahli? Berikut penjelasannya

  • Edwin B.Flippo dalam (Malayu Hasibuan,2005) mengatakan pendidikan adalah berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh
  • Mathis (2002) menyatakan bahwa pengembangan adalah usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam lingkungan pekerjaan untuk menghadapi berbagai penugasan.
  • Ranupandojo dan  Hasan (2004) menyatakan  pengembangan karyawan sering diartikan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan keterampilan maupun pengetahuan umum bagi karyawan agar pelaksanaan pencapaian tujuan lebih efisien.
  • Malayu Hasibuan (2005) menyatakan pengertian pengembangan karyawan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan bertujuan meningkatkan keahlian teoritis, konsep dan moral sedangkan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan
  • Andrew F. Sikula dalam personel Administration and human resources management mengatakan pengembangan mengacu pada masalah staf dan personal adalah suatu proses pendidikan jangka panjang menggunakan suatu prosedur yang sistematis dan terorganisir dengan mana manajer belajar pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum sedangkan pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematik dan terorganisir sehingga karyawan oprasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.
  • Jan Bella mengatakan pendidikan dan latihan sama dengan pengembangan yaitu merupakan proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis maupun manajerial. Selanjutnya dikatakan pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, berlangsung lama, dan biasanya menjawab why. sedangkan latihan berorientasi pada praktek, dilakukan dilapangan, berlangsung singkat, dan biasanya menjawab how.

Dari pendapat beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa pengertian pengembangan karyawan adalah pendidikan dan latihan sebagai cara untuk meningkatkan kinerja kerja seorang karyawan dengan cara meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap guna mencapai peningkatan kualitas kerja yang diharapkan agar perusahaan dapat memiliki kekuatan untuk berkompetisi dipasaran.

Anda ingin berkonsultasi mengenai pengembangan karyawan Anda atau pengembangan SDM, maka Anda dapat menghubungi kami Improvement Focus® sebagai lembaga pelatihan dan pengembangan karyawan terpercaya.

 

Sering kali kita mendengar istilah kinerja, tapi tahukah kita apa arti dari kata kinerja itu sendiri?

Istilah “kinerja” merupakan singkatan dari Kinetika Energi Kerja yang dalam bahasa Inggris disebut dengan performance. Menurut Mangkuprawira dan Hubeis (2007:153), pengertian kinerja adalah hasil dari proses pekerjaan tertentu secara terencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan.

Secara umum, pengertian kinerja adalah suatu prestasi kerja atau hasil kerja seseorang berdasarkan kuantitas dan kualitas yang dicapainya dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diterima.

Menurut David C. Mc Cleland, berikut ini adalah 6 karakteristik seseorang yang memiliki kinerja tinggi:

  1. Mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas dan pekerjaannya.
  2. Berani mengambil dan menanggung risiko dalam pekerjaan.
  3. Memiliki tujuan yang wajar dan masuk akal (realistis) dalam bekerja.
  4. Mempunyai rencana kerja yang komprehensif dan berupaya untuk mewujudkan suatu tujuan yang ingin dicapai.
  5. Memanfaatkan feedback (umpan balik) yang kongkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukannya.
  6. Mencari kesempatan untuk mewujudkan rencana yang telah dibuat.

Nah banyak sekali cara untuk meningkatkan kinerja karyawan, tinggal bagaimana kebijakan dari perusahaan untuk melakukannya. Selain itu kinerja karyawan ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor individu meliputi: pengetahuan, keterampilan (skill), kemampuan, percaya diri, motivasi, dan komitmen.

Untuk menambah pengetahuan agar kinerja lebih meningkat bisa juga dengan mengikuti pelatihan karyawan. Banyak sekali lembaga pelatihan karyawan yang menawarkan program training karyawan yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan kita agar kinerja semakin meningkat.

Improvement Focus juga memiliki beberapa program pelatihan karyawan yang tentunya sangat mendukung untuk meningkatkan kinerja karyawan dan sebagai cara pengembangan karir karyawan. Langsung saja klik www.improvement-focus.com.

Menurut Siswanto (2001:35) penilaian kinerja adalah: ”suatu kegiatan yang dilakukan oleh Manajemen/penyelia penilai untuk menilai kinerja tenaga kerja dengan cara membandingkan kinerja atas kinerja dengan uraian / deskripsi pekerjaan dalam suatu periode tertentu biasanya setiap akhir tahun.”

Atau dapat disimpulkan bahwa evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan kinerja organisasi. Disamping itu, juga untuk menentukan kebutuhan pelatihan karyawan secara tepat, memberikan tanggung jawab yang sesuai kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang lebih baik di masa mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal promosi jabatan atau penentuan imbalan.

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan perlu mengadakan evaluasi kinerja karyawan. Namun, manfaat utamanya adalah untuk menciptakan sistem penilaian dan penghargaan yang efektif bagi karyawan suatu perusahaan.

Sebuah evaluasi kerja yang efektif  jika berisikan masukan positif serta poin-poin yang perlu diperbaiki oleh karyawan. Dengan begitu, para karyawan dapat mengenali keunggulan yang dapat dipertahankan dan ditingkatkan serta kelemahan yang harus diperbaiki.

Tujuan evaluasi kinerja adalah :

  1. Memberikan penghargaan bagi karyawan dengan kinerja yang baik

Evaluasi kinerja karyawan adalah momen bagi para manajer untuk mengukur kinerja individu maupun kelompok selama jangka waktu tertentu. Dari sinilah ditentukan siapa saja karyawan terbaik dan kompensasi apa yang akan diberikan.

Bagi karyawan, penghargaan dari perusahaan dapat meningkatkan kepuasan dan semangat kerja. Karyawan yang bahagia dan bersemangat sehingga meningkatkan produktivitas kerja yang memberikan keuntungan bagi perusahaan.

2. Mengetahui aspek yang harus diperbaiki

Selain menunjukkan keunggulan, evaluasi kinerja juga menunjukkan berbagai aspek yang harus diperbaiki oleh karyawan agar bisa bekerja dengan efektif. .

Contohnya, karyawan bisa membahas berbagai kesulitan terkait pekerjaan selama evaluasi kinerja. Jika seorang karyawan memiliki skill yang kurang, maka ini adalah kesempatan yang tepat untuk mengikutsertakan dalam pelatihan kerja

3. Melindungi perusahaan secara hukum

Perusahaan berhak memutus hubungan kerja bila karyawan melakukan kesalahan yang amat fatal, tidak mampu memenuhi kewajiban, atau memiliki masalah lain yang berpengaruh terhadap perusahaan.

Hasil evaluasi kinerja selalu disimpan dalam sebuah dokumen. Dokumen ini merupakan bentuk antisipasi terhadap mantan karyawan yang datang untuk menggugat perusahaan. Mereka mungkin adalah orang-orang yang diputus hubungan kerjanya karena alasan tertentu

Nah, setelah mengetahui manfaat dan tujuan dari evaluasi kinerja maka langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi kinerja tersebut kepada karyawan Anda. Namun, bagaimana cara melakukan penilaian kinerja yang efektif? Anda bisa mempelajarinya dalam program pelatihan karyawan Improvement Focus®. Info lengkap bisa Anda dapatkan dengan menghubungi kami di WA : 087841696118.

Dalam organisasi maupun perusahaan, konflik merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Adanya perubahan atau inovasi dapat menjadi timbulnya konflik, terlebih jika tidak dibarengi dengan pemahaman yang baik terhadap ide-ide baru.

Untuk itu maka konflik yang timbul hendaklah dikelola sehingga dapat menjadi sebuah alat yang digunakan organisasi atau perusahaan dalam proses beradaptasi atas perubahan yang terjadi. Pemimpin organisasi harus bisa mengambil sikap dengan cepat, karena jika tidak segera diatasi akan menyebabkan tersendatnya pertumbuhan organisasi / perusahaan itu sendiri.

Adapun beberapa keuntungan konflik dalam organisasi/perusahaan adalah:

  1. Sebagai cara meningkatkan semangat kerja dalam menghadapi persaingan
  2. Sebagai alat untuk mendiagnosa kemungkinan terjadinya masalah
  3. Memacu kreativitas dalam mencari solusi dan berpikir kreatif
  4. Menstimulasi karyawan untuk fokus pada tugas
  5. Mendapatkan feed back atau mendorong individu yang sebelumnya pasif menjadi aktif
  6. Sebagai pengaman jika konflik sering terjadi
  7. Menstimulasi munculnya gagasan-gagasan brilian
  8. Sebagai sarana pembelajaran dalam hal menyampaikan pendapat

Sehingga perusahaan maupun organisasi merasa perlu untuk mengelola konflik yang terjadi, diantaranya tujuan dari mengelola konflik adalah:

  1. Mencegah gangguan pada anggota organisasi sehingga bisa fokus pada visi dan misi
  2. Meningkatkan kreativitas anggota organisasi dengan mengambil manfaat atas konflik yang tengah terjadi
  3. Membangun rasa saling menghormati di antara sesama anggota organisasi serta menghargai adanya keberagaman.

Adapun manfaat mengelola konflik yang didapatkan oleh organisasi / perusahaan dengan baik adalah:

  • Mengevaluasi Sistem

Apabila tidak terjadi konflik dalam organisasi, maka tidak akan bisa mengevaluasi pada efektivitas sistem yang diterapkan, sehingga adanya konflik bisa mengidentifikasi apakah sistem telah berjalan dengan baik atau memerlukan sebuah perbaikan.

  • Mengembangkan Kompetensi

Adanya manajemen konflik yang baik di suatu organisasi akan mengembangkan kompetensi organisasi tersebut. terlebih pada aspek kompetensi non-teknis. Dengan menerapkan strategi manajemen konflik yang benar, maka kemampuan dari suatu organisasi ketika menangani konflik internal bisa menjadi semakin kuat.

Dengan beragam manfaat dari mengelola konflik tentunya diperlukan pengetahuan maupun skill dari seorang leader yang mampu mengelola konflik dengan baik dan tepat. Hal itu tentunya dapat dipelajari dan terus dilatih, diantaranya dengan mengikuti pelatihan karyawan mengenai manajemen konflik. Improvement Focus® memiliki program pelatihan karyawan mengenai EFFECTIVE CONFLICT MANAGEMENT yang tentunya akan membantu Anda dalam menagani konflik yang terjadi dalam organisasi maupun perusahaan.

Kompensasi dan benefit karyawan merupakan kata yang sering terdengar dalam hal yang berkaitan dengan peningkatan kinerja karyawan. Namun apa sebenarnya maksud dari kompenasi dan benefit karyawan itu sendiri? Dan apa sebenarnya yang membedakan kompensasi dan benefit?

Kompensasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah imbalan berupa uang atau bukan uang (natura) yang diberikan kepada karyawan dalam perusahaan atau organisasi. Atau dalam pengertian yang paling sederhana, kompensasi adalah segala bentuk pemberian perusahaan kepada karyawan yang terkait dengan pekerjaan, misalnya : gaji, tunjangan, bonus, dan insentif.

Secara umum, bentuk kompensasi ada tiga yaitu:

  1. Kompensasi finansial langsung. Yaitu segala macam pembayaran perusahaan yang diterima oleh karyawan dalam bentuk uang secara langsung, seperti gaji, THR, bonus, komisi
  2. Kompensasi finansial tidak langsung. Yaitu segala macam pembayaran perusahaan yang diterima oleh karyawan tidak dalam bentuk uang secara langsung, melainkan berupa manfaat dan fasilitas/kemudahan yang dinikmati karyawan. Contohnya adalah BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, fasilitas kendaraan dinas, rumah dinas, makan siang
  3. Kompensasi non-finansial. Ini merupakan pemberian perusahaan yang tidak terkait dengan uang, misalnya kesempatan cuti tahunan lebih banyak, cuti melahirkan 4 bulan, cuti ayah 1 bulan, jam kerja fleksibel

Lalu apa itu benefit? Benefit adalah segala jenis pemberian oleh perusahaan kepada karyawan selain gaji, yang bersifat non-tunai dan ditujukan untuk menunjang kesejahteraan individu maupun keluarga karyawan. Contoh : perlindungan karyawan berupa asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, akses pinjaman karyawan, program pelatihan karyawan.

Jadi, paket kompensasi dapat berupa penghasilan saja (gaji, tunjangan, lembur, bonus, komisi) atau comben (compensation and benefit) yakni penghasilan ditambah porgram benefit.

Begitu banyak manfaat yang dirasakan oleh perusahaan dan juga karyawan dengan adanya program kompensasi dan benefit yang sesuai. Namun sayangnya tidak semua orang bisa dan mengerti bagaimana cara menyusun dan membuat kompensasi dan benefit yang tepat. Improvement Focus® hadir membantu Anda dalam 1 day training karyawan CARA MENENTUKAN KOMPENSASI DAN BENEFIT KARYAWA SERTA METODE EVALUASI langsung saja klik www.improvement-focus.com untuk tahu informasi lengkapnya!