Cara Melatih Jiwa Kepemimpinan
Teori kepemimpinan atau leadership lebih banyak terkait tentang perilaku, khususnya perilaku terhadap orang lain. Cara melatih kepemimpinan dan cara meningkatkan jiwa kepemimpinan adalah dimulai dengan menerapkan perilaku kepemimpinan dalam lingkungan kerja Anda.
Orang-orang yang menerapkan hal ini seringkali dihormati sebagai pemimpin oleh para bawahannya, perilaku mereka tidak hanya dikagumi tetapi juga diikuti dan diteladani.
Lalu bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan itu?
Berikut langkah sederhana yang bisa dilakukan sebagai cara melatih jiwa kepemimpinan seseorang
- Integritas – Pemimpin yang baik selalu menjunjung tinggi integritas. Biasanya mereka bersikap loyal terhadap perusahaan dan selalu mejaga soliditas timnya. Hormati dan hargailah anggota tim Anda, berikan pujian dan kompensasi atas hasil kerja mereka.
- Bersikap dewasa – Tidak emosional saat menghadapi orang lain. Lakukan analisis singkat terhadap peryataan yang dilontarkan lawan bicara Anda.
- Memimpin dengan memberi contoh – Berikan contoh dengan bekerja keras dan melakukannya dengan benar, dengan memberikan contoh tentunya akan menularkan kebiasaan tersebut pada anggota tim Anda.
- Membantu bawahan selama dibutuhkan – Ketahuilah dan pahamilah prosedur kerja yang biasa tim Anda kerjakan. Indentifikasi masalah yang sedang terjadi. Jika Anda tidak menemukan solusi, coba tanyakan pada rekan kerja atau atasan Anda.
- Keadilan – Beri perlakuan yang sama terhadap anggota tim Anda. Bantu mereka yang lemah untuk mengejar ketertinggalan dan dengar kan pendapat anggota tim Anda.
- Mendengarkan dan memahami orang lain – Tunjukkan jika Anda memahami mereka (bukan berati Anda harus setuju dengan pendapat mereka). Berilah kesempatan untuk untuk mengungkapkan ide sampai tuntas, berikan respon/opini yang tegas dan jelas.
- Mendorong bawahan untuk berkembang dan belajar – Adakan sesi khusus untuk pengembangan karyawan, dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan anggota tim maka Anda bisa memeberikan pelatihan karyawan yang sesuai bila harus diperlukan.
- Tekankan hal-hal positif – misalkan penggunaan kata “Lakukannlah seperti ini” bukan “Jangan lakukan seperti itu”
- Rencanakan dan beri prioritas – Jika beban Anda terlalu tinggi cobalah susun prioritas. Kerjakan terlebih dahulu pekerjaan penting dan mendesak.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!