Pentingnya Bekal Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Positif untuk Masa Depan Anak
Peranan Penguasaan Pengetahuan Dasar
Sebuah rangkaian pertanyaan penting bagi para orang tuah nih “apakah dengan hasil ujian yang memuaskan membuat anak-anak kita nanti benar-benar siap untuk menghadapi masa depan? Bisakah nilai-nilai yang sempurna jadi patokan nantinya mereka jadi pribadi yang tangguh dan mandiri menjalani lika-liku hidup ini? Juga, mampukah mereka bersaing dengan manusia dari segala penjuru bumi di era yang makin terbuka nanti?”
Oh tentu tidak semudah itu, Bunda dan Ayah!!
Karena dibutuhkan perpaduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mumpuni untuk menghadapi masa depan mereka nanti!
Memang sih ya, faktanya basic ilmu yang diperlukan di bursa kerja dunia adalah Sains, Technology, Engineering & Math (STEM) – setelah membaca dan menulis tentunya.
Tapi ada serangkaian keterampilan lain yang menurut para ahli mesti dikuasai oleh anak tanpa peduli pada bidang ilmu yang dituju. Karena selain berilmu mereka juga diharapkan mampu menyelesaikan masalah, kreatif, bisa bekerja sama juga berkomunikasi dengan baik di dunia kerja. Sehingga beberapa bekal keterampilan dibutuhkan agar mereka lebih siap melakukan pekerjaan yang diimpikan.
Selain itu perlu dukungan sikap positif sebagai panduan dalam menjalani kehidupan. Mempertahankan sikap positif di saat harus melewati pasang surut hidup ini penting untuk dikembangkan pada anak-anak kita ini. Sehingga dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, pekerjaan, juga berkeluarga nantinya mereka akan mengedepankan sikap positif sehingga bisa mencari solusi terbaik pada berbagai masalah yang dihadapi.
Keterampilan hidup yang dibutuhkan anak untuk masa depan
Nah, beberapa keterampilan yang mesti terus diasah sehingga anak-anak siap menghadapi masa depan diantaranya:
- Menyelesaikan Masalah
Di era serba kompetitif, anak diharapkan mampu berpikir kritis dan solutif. Pembiasaan yang bisa dilakukan diantaranya:
- Jika mereka menanyakan “mengapa” pada satu hal, kembalikan lagi agar jadi bahan pemikiran.
Misalnya saat anak saya nanya:
“Mengapa bisa ada banjir ya, Buk? Karena hujan ya?”
“Hm, mengapa ya? Kalau cuma hujan saja enggak harus banjir seperti itu kan, ya? Kalau menurut kamu gimana?”
Tanyakan kembali dan dampingi anak mencari jawaban dengan mencari data dari buku atau internet sehingga pertanyaan tadi akan “terjawab sendiri” olehnya.
- Gali ide kreatifnya
Hujan turun seharian, sehingga anak-anak enggak bisa main di luar. Akhirnya, saya beri dia kardus dan gunting juga lakban, lalu mengusulkan agar dia membuat robot dengan bahan-bahan yang ada. Dan ta daa..ide kreatifnya pun menjelma!
- Kerja Sama
Kerja sama biasanya dibiasakan di sekolah dengan pemberian tugas kelompok oleh guru. Ini akan membuat anak-anak belajar cara mengontrol emosi, menumbuhkan empati, belajar berdiplomasi dan menerapkan manajemen waktu. Sehingga diharapkan ke depan mereka akan siap bekerja sama dalam sebuah tim kerja.
- Penguasaan Teknologi
Teknologi yang terus berkembang mengharuskan generasi mendatang mesti siap untuk berpacu di era terkini. Tapi, teknologi di sini bukan berarti anak menguasai semua aplikasi yang ada di gadget yang dimiliki. Bukan pula sudah level up di game kesayangannya. Yang dimaksud penguasaaan justru bagaimana dia bisa menggunakan teknologi dengan bijak dan memanfaatkannya untuk hal-hal positif. Caranya dengan mendampingi dan mengarahkan anak saat menggunakan teknologi.
- Berkomunikasi
Menumbuhkan cara berkomunikasi yang baik diperlukan latihan di keseharian. Bisa lewat permainan yang membuat anak secara terstruktur bisa menyampaikan hasil penglihatan, pendengaran ataupun pengamatan.
- Berpikir Out of The Box
Saat anak menemui masalah, yang kita harapkan adalah mereka mampu menemukan solusinya. Nah, solusi yang didasari proses kreativitas akan menghasilkan sesuatu yang tak biasa alias out of the box. Pola pikir seperti ini diperlukan di tengah kompetisi yang kian hari kian sengit ini. Sehingga ke depannya anak-anak akan menjadi dewasa dan punya ide-ide “gila” yang berbeda dari yang lainnya. Seperti pada kebanyakan anak muda yang kini sukses dengan start-up-nya.
Kombinasi Pengetahuan + keterampilan + sikap positif = jalan menuju kesuksesan
Pengetahuan akademis yang dimiliki ditambah keterampilan yang dikuasai serta sikap positif yang selalu dijadikan pedoman akan menjadi tiket sukses anak di masa depan.
Orang yang selalu berpikiran positif lebih mudah bersosialisasi dan lebih disukai daripada seseorang yang terus-menerus melihat sisi negatif tentang segala sesuatu. Dalam hal peluang berjejaring, kita lebih mungkin bertemu orang-orang yang bersemangat dan bermanfaat jika kita memiliki sikap positif tentang diri sendiri. Orang yang berpandangan positif lebih terbuka untuk memperluas lingkaran sosial mereka sehingga akan membuka pintu peluang yang lebih besar nantinya. Sehingga memang benar adanya bahwa pengetahuan, keterampilan dan sikap positif akan memandu anak-anak kita menuju kesuksesan, terlepas dari tantangan yang mereka temui di sepanjang jalan.
Juga jangan lupa selain membekali anak dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif, beri mereka landasan iman. Agar anak tidak hanya hebat di dunia tapi juga memiliki kecerdasan moral.
Demikian hal – hal mengenai pentingnya memberikan pembekalan pengetahuan, keterampilan serta mindset positif pada anak yang perlu kamu ketahui.Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu? Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Improvement Focus. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan karyawan & pengembanga perusahaan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!