Job Profile adalah sebuah dokumen yang berisi informasi lengkap atau profil sebuah pekerjaan dalam sebuah organisasi. Job Profile memuat hal – berikut:
Identifikasi pekerjaan (Job Identification) yaitu identitas dari sebuah posisi atau pekerjaan seperti: nama posisi, bagian/ departemen di mana posisi tersebut berada, kode jabatan, nama posisi atasan, lokasi dsb.
Tujuan pekerjaan (Job Purpose): berisi tujuan atau alasan keberadaan pekerjaan atau kontribusi pekerjaan itu secara umum. (Bila anda bingung/ sulit mengisi sebuah tujuan sebuah pekerjaan, kemungkingan pekerjaan tsb memang tidak diperlukan).
Uraian pekerjaan (Job Description): menjelaskan tanggung jawab/ tugas / kegiatan yang harus dilakukan oleh posisi atau rincian dari kontribusi umum pekerjaan ini.
Dimensi pekerjaan (Job Dimension): menggambarkan besarnya cakupan posisi baik langsung maupun tidak langsung yang membedakannya dengan posisi lainnya.
Hal – hal lain seperti: wewenang, hubungan kerja, indikator keberhasilan, kompetensi pemegang jabatan, dan persyaratan lain dari posisi.
Analisa jabatan merupakan langkah awal yang cukup panjang untuk melakukan penyusunan job profile. Pada tahap ini, Anda diharuskan untuk mengumpulkan seluruh data terkait dengan suatu jabatan. Data tersebut mulai dari identitas jabatan, sturktur jabatan, lingkup kerja, deskripsi tugas dan tanggung jawab, waktu kerja efektif yang dilakukan, hingga kualifikasi baik dari segi standar pendidikan maupun kompetensi yang dibutuhkan agar dapat menduduki jabatan tersebut. Analisa jabatan harus dilakukan sesuai dengan realita di lapangan. Anda bisa memperoleh data tersebut dengan meminta pemegang jabatan untuk mengisi form analisa jabatan yang telah disiapkan. Pastikan setiap pemegang jabatan melakukan pengisian dengan tepat.
Mengumpulkan data-data yang telah diperoleh
Proses pengumpulan data harus dilakukan secara menyeluruh. Jangan sampai ada data yang terlewat. Selain itu, agar penyusunan job profile dapat berjalan dengan lancar, maka sebisa mungkin tetapkan jadwal yang bersamaan pada saat proses pengumpulan agar dapat diproses secara bersamaan. Urutkan data yang sudah Anda peroleh sehingga mudah bagi Anda untuk melakukan pengecekan.
Melakukan wawancara dengan pemegang jabatan
Melakukan wawancara dengan pemegang jabatan perlu dilakukan untuk mengklarifikasi kevalidan data yang telah diperoleh. Jangan sampai data yang diberikan tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan sehingga dapat memunculkan gap antara realita di lapangan dengan job profile jabatan yang Anda susun. Selain itu, dengan data yang sesuai, tentu akan semakin memberikan kemudahan bagi Anda dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu, seperti rekrutmen dan seleksi calon karyawan, menentukan perencanaan training, dan menentukan kebutuhan kerja untuk memfasilitasi karyawan pemegang jabatan.
Melakukan revisi dan penambahan data
Jika ada ketidak sesuaian, sebelum dilakukan penyusunan job profile lakukan revisi dan melengkapi data yang kurang. Dengan melakukan revisi di awal Anda akan lebih mudah melakukan pencarian data, dibandingkan ketika ditengah-tengah Anda melakukan proses penyusunan.
Melakukan penyusunan data valid
Menyusun data valid yang telah diperoleh dari setiap pemegang jabatan. Pastikan poin penting yang harus diketahui oleh pemegang jabatan tercantum dalam job profile yang Anda susun. Kelompokkan job profile yang Anda susun per departemen, sehingga memudahkan Anda dalam melakukan pencarian. Informasi inti yang harus dicantumkan didalam job profile adalah sebagai berikut:
Identitas jabatan
Fungsi jabatan
Struktur organisasi dalam departemen jabatan terkait (minimal mencantumkan 1 jabatan di atas dan 1 jabatan di bawah)
Deskripsi tugas dan tanggung jawab pemegang jabatan
Level kompetensi yang dibutuhkan
Target kerja yang menjadi indikator keberhasilan pemegang jabatan
Spesifikasi jabatan yang harus ditepati oleh pemegang jabatan
Melakukan evaluasi secara berkala
Jika job profile jabatan sudah Anda selesaikan, jangan lupa untuk tetap melakukan evaluasi secara berkala. Hal ini dikarenakan sangat memungkinkan terjadi perubahan kondisi seiring dengan perubahan kebutuhan dari perusahaan, sehingga alat yang Anda ciptakan harus segera disesuaikan. Misalkan saja, dulu saat awal perusahaan berdiri masih belum menetapkan untuk jabatan manager marketing harus menguasai bahasa Inggris aktif. Namun sekarang, karena kebutuhan perusahaan dan banyaknya customer perusahaan yang berasal dari luar negeri, akhirnya mau tidak mau spesifikasi jabatan manager marketing harus ditingkatkan, yaitu harus menguasai bahasa Inggris aktif.
Pada dasarnya, penyusunan job profile suatu jabatan membantu Anda untuk bekerja lebih efektif dan efisien. Mungkin Anda bisa membayangkan jika sewaktu-waktu Anda dipanggil oleh pihak manajemen harus mengajukan data terkait dari jabatan di perusahaan, tentu Anda akan kerepotan jika semua data terpisah. Berbeda jika Anda sudah menerapkan job profile pada setiap jabatan. Anda dapat memperoleh data lebih cepat. Selain itu, job profile bukan hanya sekedar data yang Anda simpan semata dan sifatnya rahasia. Namun job profile merupakan acuan bagaimana nantinya perusahaan menentukan sumber daya manusia yang tepat. Oleh sebab itulah job profile harus benar-benar disusun berdasarkan kondisi di lapangan.
Demikian hal – hal mengenai job profile dan teknik penyusunannya yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu? Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasimu.
http://konsultanpelatihankaryawan.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Logo-Improvement-focus-program-pelatihan-karyawan-2-300x149.png00AdminIFhttp://konsultanpelatihankaryawan.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Logo-Improvement-focus-program-pelatihan-karyawan-2-300x149.pngAdminIF2024-01-31 20:32:132024-01-31 20:32:13Mengenal Job Profile dan Cara Penyusunannya
Pelatihan karyawan menjadi sebuah hal yang penting untuk diperhatikan oleh para pemilik usaha. Tidak hanya bermanfaat untuk kepentingan karyawan sendiri, tetapi juga memiliki manfaat bagi perusahaan sendiri.
Sebagai seorang karyawan tentunya bertanya-tanya, mengapa pelatihan karyawan itu penting? Banyak sekali artikel pelatihan karyawan yang menjelaskan mengenai manfaat pelatihan karyawan, lalu apakah manfaat itu benar-benar dirasakan oleh karyawan maupun perusahaan?Baca selengkapnya
Pelatihan untuk karyawan baru sangatlah dibutuhkan dalam pengembangan skill karyawan. Materi pelatihan karyawan baru tentunya berbeda dengan pelatihan bagi karyawan lama.
Pelatihan karyawan mengenai pengenalan lingkungan perusahaan
Materi training untuk karyawan baru saat bergabung dengan perusahaan adalah tentang pengenalan lingkungan perusahaan. Tujuan pelatihan karyawan baru ini adalah agar bisa lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kerjanya. Pengenalan ini meliputi kondisi lingkungan kerja, peraturan perusahaan dan budaya kerja perusahaan.Proses pelatihan karyawan baru ini bisa dilakukan di dalam kelas maupun orientasi terjun langsung ke lapangan
Training karyawan mengenai 5R dan K3 Jenis pelatihan karyawan 5R dan K3 juga sangat penting diberikan kepada karyawn baru. Dengan pengenalan 5R dan K3 tentunya akan dapat membantu mempermudah karyawan baru dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga peningkatan produktivitas pun dapat tercapai. 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin jika diaplikasikan di lingkungan kerja maka dapat meningkatkan kenyamanan dalam bekerja. Sedangkan K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja dapat menjadi bekal bagi karyawan baru dalam memahami tentang prosedur keselamatan kerja supaya tidak terjadi kecelakaan kerja saat mereka bekerja nanti
Pelatihan kerja karyawan mengenai Standar Operational Procedure dan Instruksi Kerja Fungsi pelatihan karyawan ini adalah untuk pembekalan mengenai instruksi kerja tugas dan tanggung jawabnya dan pihak yang berkaitan dengan tugasnya. Manfaat pelatihan karyawan baru ini membuat karyawan bisa lebih memahami urutan kerja yang harus diikuti sehingga hasil kerjanya bisa lebih terkontrol serta sesuai standar
Pelatihan karyawan baru tentang Continuous Improvement Modul pelatihan karyawan ini mengenai perbaikan program yang dilakukan oleh perusahaan seperti dengan memberikan ide-ide perbaikan suatu program kerja serta merealisasikan ide tersebut.
Keberhasilan sebuah perusahaan tentunya bergantung pada kinerja para karyawannya. Sebuah perusahaan yang memiliki produktivitas yang tinggi tentunya akan mampu bertahan dan dapat terus berkembang. Untuk itulah fungsi pelatihan karyawan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkannya. Tidak hanya pelatihan untuk karyawan baru tetapi juga penting pelatihan bagi karyawan lama. Karna pengembangan skill karyawan haruslah terus dilakukan seiring dengan perkembangan zaman. Apa saja fungsi pelatihan karyawan bagi organisasi? Berikut ulasannya,
1. Dapat menemukan potensi anggota organisasi
Tidak semua orang mengetahui dengan baik apa potensi mereka. Oleh sebab itu, dengan adanya program pelatihan dan pengembangan karyawan maka karyawan akan mengetahui skill apa saja yang harus mereka kuasai. Selain itu, karyawan juga menjadi tahu apa yang menjadi potensinya sehingga dapat digali lebih dalam terutama yang akan menguntungkan organisasi agar lebih berkembang.
2. Lebih memahami tren terbaru
Manfaat pelatihan karyawan bagi perusahaan adalah dapat membuat karyawan lebih memahami perkembangan dan juga tren terbaru industri. Sehingga perusahaan tetap dapat bersaing di tengah kemajuan industri dengan para pesaing bisnis lainnya.
3. Menjadi cara untuk meningkatkan produktivitas karyawan
Peningkatan produktivitas kerja tentu menjadi hal penting bagi perusahaan, banyak cara yang dilakukan agar produtivitas semakin meningkat. Karena dengan meningkatnya produktivitas kerja, tentunya akan membuat profit perusahaan semakin bertambah. Untuk itulah salah satu cara meningkatkan produktivitas kerja adalah dengan pelatihan dan pengembangan karyawan SDM.
Menjadi cara meningkatkan tingkat retensi perusahaan
Pengembangan karir karyawan adalah menjadi salah satu alasan paling banyak untuk meninggalkan pekerjaan. Jika perusahaan memberikan pelatihan karyawan sebagai bentuk perhatian bagi karyawannya maka karyawan merasa lebih dihargai keberadaannya. Pelatihan karyawan yang efektif dan berkualitas maka akan dapat membantu mempersiapkan generasi leader selanjutnya bagi perusahaan.
http://konsultanpelatihankaryawan.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Logo-Improvement-focus-program-pelatihan-karyawan-2-300x149.png00CaptainMaxhttp://konsultanpelatihankaryawan.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Logo-Improvement-focus-program-pelatihan-karyawan-2-300x149.pngCaptainMax2020-09-28 14:27:582020-09-28 14:28:26Fungsi Pelatihan Karyawan bagi Organisasi
Cara meningkatkan dan pengembangan kinerja karyawan memang selalu dicari jalan keluarnya oleh para pemilik usaha. Karena dengan meningkatnya kinerja tentunya dapat meningkatkan produktivias kerja yang berujung pada meningkatnya profit perusahaan. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan memberikan pelatihan kinerja karyawan.
Tahukah Anda akibat jika sebuah perusahaan tidak memberikan program pelatihan dan pengembangan karyawan?
Karyawan sering melakukan kesalahan dalam pekerjaan
Hasil kerja karyawan tidak memenuhi standar kerja perusahaan.
Timbul rasa tidak puas karyawan terhadap perusahaan
Kurangnya pengetahuan dalam menggunakan tekhnologi di perusahaan.
Turunnya produktivitas kerja
Rendahnya loyalitas terhadap perusahaan
Untuk itu perusahaan harus mempunyai strategi pelatihan karyawan yang efektif. Entah itu dengan mengadakannya di perusahaan ataupun menggunakan jasa lembaga pelatihan karyawan. Karena dengan manfaat pelatihan karyawan bagi karyawan sendiri diantaranya,
Menambah pengetahuan dan keterampilan di bidangnya
Meningkatkan rasa percaya diri
Meningkatkan kepuasan kerja
Meningkatkan motivasi karyawan
Memahami pekerjaan dan budaya kerja perusahaan
Contoh pelatihan karyawan yang bisa diberikan oleh perusahaan diantaranya tentang leadership, team building, sense of belonging, 5R maupun pengembangan SDM lainnya.
Evaluasi pelatihan karyawan perlu dilakukan untuk mengetahui efektivitas pelatihan karyawan itu sendiri dan juga agar program pelatihan karyawan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pelatihan karyawan.
Biaya pelatihan karyawan haruslah dianggarkan oleh perusahaan, karena mengingat hubungan pelatihan dengan kinerja karyawan sangatlah berkaitan. Dan bisa dianggap biaya training karyawan yang dikeluarkan merupakan investasi bagi perusahaan dalam melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia yang dimiliki.
Ingat, karyawan adalah salah satu asset penting perusahaan! Jika Anda ingin mendapatkan pelanggan yang loyal dan setia maka terlebih dahulu berikan perhatian dan pengembangan bagi karyawan Anda. Agar mereka bisa bekerja lebih giat dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan.