Tag Archive for: lembaga training karyawan

Budaya on time atau budaya tepat waktu adalah sebuah nilai atau sikap yang menekankan pentingnya menghargai waktu dan kesepakatan yang telah dibuat dengan orang lain. Dalam budaya on time, seseorang dianggap sopan dan bertanggung jawab jika ia dapat datang tepat waktu atau bahkan lebih awal dari waktu yang telah ditentukan. Namun, meskipun terlihat seperti faktor yang sederhana, budaya on time masih sering disepelekan oleh sebagian orang. Beberapa alasan yang mungkin menyebabkan hal tersebut antara lain:
  • Kebiasaan yang buruk
Beberapa orang mungkin telah terbiasa untuk selalu datang terlambat atau bahkan tidak memperdulikan waktu sama sekali. Hal ini bisa terjadi karena lingkungan atau budaya yang tidak memprioritaskan kegiatan tepat waktu.
  • Kurangnya kesadaran
Sebagian orang mungkin tidak menyadari betapa pentingnya waktu dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mungkin berpikir bahwa datang terlambat atau membatalkan janji secara mendadak tidak akan memiliki dampak yang besar pada orang lain.
  • Kurangnya perencanaan
Beberapa orang mungkin juga kesulitan untuk mengatur jadwal dan waktu mereka dengan baik. Mereka mungkin terlalu banyak menyangkal dan akhirnya terpaksa menunda-nunda kegiatan atau membatalkan janji di menit-menit terakhir.
  • Sikap tidak bertanggung jawab
Ada juga sebagian orang yang merasa tidak bertanggung jawab atas waktu mereka sendiri dan orang lain. Mereka mungkin merasa bahwa orang lain harus mengerti jika mereka terlambat atau membatalkan janji secara mendadak. Namun, faktanya, budaya on time memiliki banyak manfaat bagi individu maupun kelompok. Dengan memprioritaskan kegiatan tepat waktu, seseorang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kredibilitas dirinya. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya dan membantu membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Oleh karena itu, meskipun terlihat seperti faktor yang sederhana, budaya on time sebenarnya sangat penting dan tidak boleh disepelekan. Untuk memulai perubahan ke arah budaya on time, individu dapat memulainya dengan menghargai waktu dan kesepakatan yang telah dibuat dengan orang lain, serta memprioritaskan perencanaan dan pengaturan jadwal yang baik.   Demikian hal – hal mengenai on time culture yang merupakan sebuah budaya sederhana yang masih disepelekan yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan dan pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

Setiap orang pasti pernah merasa emosi atau marah. Hal ini normal, terlebih ketika dihadapkan dengan persoalan hidup. Akan tetapi bagaimana sikap kamu dalam menanggapi kemarahan itulah yang berbeda.

Kamu bisa saja memilih untuk tetap marah, namun Kamu juga bisa mengendalikannya jika berusaha. Semua pilihan ada di tanganmu. Memilih untuk tetap marah tak terkendali sesungguhnya akan merugikan diri Kamu sendiri, termasuk kesehatan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengendalikan emosi atau kemarahan.

Emosi yang berlebih dapat diarahkan menjadi hal yang lebih produktif sehingga menghasilkan sesuatu yang bernilai positif. Karena itu, penting untuk menjaga emosi Kamu tetap terkendali. Berikut beberapa cara mengendalikan emosi diri yang mungkin kamu butuhkan:

  1. Berhitung

Cara menahan emosi yang pertama adalah dengan berhitung. Sebelum marah, berhitunglah dari 1 hingga 10. Apabila Kamu sangat marah, berhitunglah hingga 100. Pada saat Kamu berhitung, denyut nadi Kamu akan turun dan kemarahan Kamu akan lebih mungkin untuk reda.

  1. Tarik Napas yang Dalam dan Lambat

Ketika Kamu marah, napas Kamu akan lebih pendek-pendek dan cepat. Tarik napaslah yang dalam dan lambat dari hidung dan keluarkan dari mulut untuk beberapa saat. Teknik pernapasan ini dapat menjadi salah satu cara mengelola emosi. Dengan menarik napas dalam dan lambat, diharapkan kemarahan Kamu dapat mereda.

  1. Berolahraga agar Emosi Stabil

Cara mengatasi emosi yang tidak stabil juga bisa dilakukan dengan berolahraga seperti berjalan kaki, mengendarai sepeda, atau berlari. Lakukanlah hal yang dapat mengalihkan pikiran dan membuat tubuh Kamu menjadi lebih baik.

  1. Lakukan Relaksasi Otot

Selain berolahraga, cara mengendalikan emosi lainnya dapat dilakukan dengan relaksasi otot. Lakukan peregangan berbagai kelompok otot pada tubuh dan kendurkan perlahan-lahan dengan membuang napas.

Menggerakkan leher dan menggoyangkan bahu adalah beberapa contoh gerakan yang dapat dilakukan untuk membantu mengendalikan emosi. Tidak diperlukan peralatan, hanya cukup melakukan beberapa gerakan saja.

  1. Cari Kata atau Frasa yang Menenangkan

Kata atau frasa dapat menjadi salah satu cara mengendalikan emosi. Carilah kata atau frasa yang membuat Kamu menjadi tenang dan fokus kembali. Ulanglah kata-kata tersebut ketika Kamu marah. “Rileks”, “tenang saja”, dan “Kamu akan baik-baik saja” adalah beberapa contoh yang bagus.  

 

Demikian hal – hal mengenai 5 cara mudah mengendalikan emosi yang tepat yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan dan pengembangan karyawan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.