Tag Archive for: pelatihan karyawan

Mengalami rasa bosan dalam menjalani pekerjaan dan rutinitas sehari-hari adalah hal yang alami. Tetapi jangan menjadikan hal tersebut alasan yang akhirnya merugikan diri sendiri. Apa saja sih yang bisa dilakukan sebagai cara meningkatkan motivasi bekerja? Berikut yang bisa dicoba cara meningkatkan motivasi karyawan

  1. Ingat Tujuan Awal

Saat diterima menjadi karyawan apa yang kita rasakan? Pastinya bangga dan bahagia serta semangat kerja sangat tinggi. Karena itu ketika motivasi kerja menurun penting untuk mengingat kembali tujuan awal kita bekerja dan bagaimana perasaan kita saat pertama kali diterima bekerja.

  1. Berpikir positif dan bersyukur

Pikiran yang selalu negatif  tidak akan membawa dampak buruk bagi diri sendiri, untuk itu usahakan untuk selalu berfikir positif dan mensyukuri apa yang sudah kita dapatkan. Berpikir positif dan selalu bersyukur akan membantu untuk tetap tenang dan meningkatkan semangat serta motivasi dalam bekerja, karena apa yang dilakukan tidak menjadi beban.

  1. Beri penghargaan untuk diri sendiri

Memberi penghargaan untuk diri sendiri juga sangat penting, seperti : makan makanan yang kita sukai, berlibur, ke bioskop ataupun santai sejenak dari rutinitas.

  1. Jangan takut dan ragu

Saat motivasi kerja menurun maka akan timbul rasa takut dan ragu akan apa yang dilakukan. Takut apa yang kita kerjakan salah, tidak sesuai target atau mulai mecurigai teman kerja karena takut posisinya akan digeser. Hal itu yang membuat semakin terpuruk dan sulit untuk bangkit lagi. Jadi jangan takut atau ragu jika menghadapi masalah saat bekerja, hadapi dengan percaya diri dan penuh keyakinan.

  1. Cintai yang kamu lakukan

Pekerjaan yang paling menyenangkan adalah melakukan apa yang kita sukai, karena dengan begitu apapun yang terjadi kita akan senang menjalaninya. Sehingga mencintai apa yang kita lakukan merupakan salah satu cara meningkatkan motivasi kerja

  1. Ambil waktu untuk istirahat

Terlalu lelah bekerja bisa mengakibatkan stress dan akhirnya tidak memiliki motivasi kerja lagi. Oleh karena itu ambil waktu istirihat atau cuti akan membantu mengurangi stress.

  1. Ikuti seminar dan pelatihan karyawan

Program pelatihan karyawan saat ini banyak ditemui dengan berbagai macam materi pelatihan karyawan. Pelatihan karyawan juga bisa menjadi salah satu cara meningkatkan motivasi dalam bekerja, karena dengan mengikuti training karyawan akan menambah wawasan juga kemampuan baru sehingga akan mendapat tantangan baru.

 

Situasi pandemi saat ini sangat berpengaruh diberbagai bidang, munculnya pembatasan kegiatan sosial dan pysical distancing membuat berbagai bidang terkena imbasnya. Mulai dari perusaahaan, lembaga pelatihan karyawan, restaurant pun terkena dampaknya. Selain itu, kebijakan work from home memang dianjurkan saat masa pandemi ini untuk memutus rantai penyebaran virus. Namun tidak semua perusahaan dapat memberlakukan kebijakan WFH, seperti industri manufactur maupun pelayanan/service. Nah sebagai manajemen perusahaan, apa saja sih yang harus dilakukan agar karyawan tetap aman bekerja? Berikut beberapa tips yang bisa diaplikasikan

  • Berikan panduan

Hal yang paling ditakutkan adalah tidak mengetahui apapun tentang virus corona itu sendiri. Berikan edukasi dan panduan kepada karyawan mengenai virus corona. membuat panduan instruksional yang siap pakai bagi karyawan yang tidak hanya mendidik mereka tentang infeksi virus, tetapi juga mencari cara untuk menghindarinya. Menempelkan poster di dinding, email, grup obrolan, ini akan meredakan kepanikan karyawan. Contoh lainnya bisa dengan memberitahu bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar

  • Jaga kebersihan lingkungan perusahaan

Jika perusahaan Anda tidak bisa menerapkan WFH, pertahankan lingkungan perusahaan tetap bersih, ketahui persediaan alat dan bahan untuk membersihkan perusahaan, siapkan hand sanitizer di tempat yang karyawan banyak berlalu lalang, pastikan ventilasi udara yang baik bagi karyawan. Selain itu, lakukan pengecekan secara berkala terhadap kebersihan lingkungan perusahaan minimal satu kali dalam sehari.

  • Perhatikan kesehatan karyawan

Terutama saat ini, dukungan kesehatan perlu terus ada dimanapun karyawan berada. Siapkan 1 dokter khusus untuk menangani segala keluhan kesehatan terlebih jika ada yang menunjukkan gejala virus corona. Atau bisa juga dengan membagikan suplemen secara berkala untuk karyawan, ini menunjukkan bahwa perusahaan memang peduli terhadap karyawan

  • Mempertimbangkan kembali kebijakan cuti

Untuk karyawan yang dicurigai sakit, atau mulai merasa sakit di siang hari, terutama mereka yang telah bepergian, dapat dianjurkan untuk cuti hingga kondisinya membaik sesuai rekomendasi dari dokter

Dengan menerapkan beberapa tips di atas diharapkan tetap bisa menjadi cara meningkatkan produktivitas karyawan dan cara meningkatkan kinerja karyawan di situasi pandemi ini. Dan dengan adanya kepedulian dari perusahaan tentunya dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan dapat menambah loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

 

Kemunculan kebijakan work from home tentunya membawa tantangan tersediri, terutama dalam hal pengelolaan karyawan.Meskipun situasi sedang tidak kondusif, namun seorang leader harus memastikan tim yang ia pimpin tetap bisa produktif dan memberi kinerja yang maksimal bagi perusahaan. Sehingga cara meningkatkan produktivitas kerja dan cara meningkatkan kinerja karyawan menjadi PR tersendiri bagi seorang leader.

Berikut beberapa tips cara mengelola karyawan saat work from home,

  • Tentukan jam kerja online

Cara meningkatkan produktivitas karyawan meskipun sedang bekerja dari rumah, bisa dimulai dengan menerapkan jam kerja khusus, misalnya dari pukul 9.00 hingga 17.00. Pada jam kerja yang sudah ditentukan tersebut karyawan dapat dipantau secara online sehingga membantu mereka tetap fokus untuk menyelesaikan tugas yang mereka miliki dan mengantisipasi karyawan yang mangkir dari pekerjaan.

  • Lakukan daily check-inantar anggota tim 

Lakukan daily check-in baik satu persatu ataupun bersama tim secara rutin dengan memanfaatkan aplikasi  rapat online atau virtual meeting. Tujuan dilakukannya daily check-in adalah untuk memudahkan leader dalam menentukan agenda, memberi umpan balik ataupun memastikan sumber daya apa yang dibutuhkan oleh tim selama work from home.

  • Jaga komunikasi dengan memanfaatkan teknologi

Salah satu hal penting dalam cara mengelola SDM saat work from home adalah memastikan setiap anggota tim tetap saling terhubung, untuk itu cara berkomunikasi efektif sangat diperlukan.

  • Pastikan tim memiliki sumber daya yang mendukung 

Tidak hanya menentukan tools  yang tepat, pastikan bahwa setiap anggota tim juga tidak memiliki kendala dalam menggunakan perangkat yang dibutuhkan seperti pada laptop, perangkat lunak, kecepatan internet ataupun pelatihan karyawan secara online.

  • Kelola ekspektasi 

Leader harus bisa membantu tim mengetahui apa saja yang harus mereka lakukan selama work from home dan ekspektasi seperti apa yang diharapkan dari pekerjaan mereka, seperti ruang lingkup pekerjaan, tenggat waktu dan hasil dari setiap tugas dan proyek yang dikerjakan. Dengan begitu mereka tahu arah dan fokus yang harus mereka lakukan saat bekerja.

  • Berikan dukungan emosional 

Karyawan yang bekerja dari rumah rentan mengalami stres, gangguan kecemasan dan rasa kesepian. Itu sebabnya akan lebih baik leader dapat memberikan dukungan emosional pada setiap anggota tim.

  • Lakukan evaluasi

Untuk memastikan  penerapan kebijakan work from home sudah tepat, lakukan evaluasi secara teratur kinerja anggota tim. Apakah produktivitas mereka tetap stabil, meningkat atau justru sebaliknya semakin menurun. Analisa dan lakukan evaluasi untuk melihat hambatan apa yang dialami karyawan serta solusi apa yang harus diambil untuk mengatasi hal tersebut.

Meskipun mengelola karyawan selama work from home terasa lebih sulit dan menantang, namun dengan adanya aturan yang tepat dan memberi kepercayaan pada karyawan pasti semua akan berjalan lancar.

Training karyawan atau pelatihan karyawan sangat penting bagi sebuah perusahaan. Selain karena karyawan adalah salah satu asset terpenting yang wajib dijaga dan dikembangkan, training pegawai atau pelatihan sumber daya manusia merupakan cara untuk mengembangkan karyawan, mengetahui keahlian baru, mempelajari inovasi – inovasi baru yang berhubungan dengan pekerjaannya, meningkatkan kedisiplinan, cara meningkatkan produktivitas kerja, dan cara meningkatkan etos kerja. Sehingga training SDM dapat menjadi sarana bagi karyawan untuk mendapatkan ilmu baru serta bermanfaat bagi perusahaan yang juga bermanfaat sebagai cara meningkatkan profit perusahaan.

Namun, untuk menyusun rencana pelatihan karyawan terkadang perusahaan mengalami hambatan dalam pelatihan karyawan. Mulai tidak adanya sosok pemateri hingga tidak tahu kebutuhan pelatihan karyawan yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh karyawan sendiri. Disinilah sosok lembaga pelatihan karyawan sangat membantu, lalu seperti apa cara memilih lembaga pelatihan karyawan? Berikut diantaranya,

  1. Pilih lembaga pelatihan karyawan yang memiliki program pelatihan dan pengembangan karyawan
  2. Pilih lembaga pelatihan karyawan yang memiliki metode pelatihan karyawan yang mudah dimengerti dan aplikatif
  3. Pastikan lembaga pelatihan pegawai tersebut memiliki trainer yang bersertifikasi
  4. Pastikan materi pelatihan karyawan sesuai dengan kebutuhan karyawan di perusahaan Anda
  5. Pastikan biaya pelatihan karyawan dapat tercover oleh perusahaan sehingga tidak memberatkan perusahaan

Setelah Anda sudah menentukan jasa pelatihan karyawan yang sesuai, pastikan lakukan evaluasi pelatihan karyawan setelah karyawan selesai mengikuti pelatihan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahu apakah tujuan pelatihan karyawan sudah tercapai sehingga manfaat pelatihan karyawan dapat dirasakan.

Nah, Improvement Focus® adalah lembaga training karyawan yang memiliki trainer bersertifikat BNSP serta sesuai dengan jargon yang dimiliki “We Do Simplify Training” maka metode pelatihan karyawan yang ditawarkan mudah dimengerti dan pastinya aplikatif.

 

Proses penerimaan karyawan baru tidak hanya berhenti setelah pengumuman seseorang diterima menjadi karyawan, tetapi memberikan pelatihan karyawan agar karyawan baru dapat bekerja sesuai job desc nya dengan baik. Memang bukan hal mudah menyusun rencana pelatihan karyawan, apalagi dalam satu perusahaan memiliki banyak divisi yang berbeda. Pada saat awal  bisa saja dengan materi pelatihan karyawan perkenalan budaya perusahaan, baik visi, misi hingga tujuan utama perusahaan. Namun saat sudah mengarah pada hal spesifik, seperti memberikan pengantar di hari pertama kerja tentunya membutuhkan program pelatihan karyawan yang berbeda.

Bagaimana menyusun program pelatihan untuk karyawan baru yang tepat? Berikut ulasannya,

  • Identifikasi kebutuhan pelatihan karyawan & berikan jenis pelatihan karyawan yang dibutuhkan

Penting untuk mengetahui kebutuhan pelatihan karyawan agar dapat menentukan jenis pelatihan karyawan yang akan diberikan, hal ini meliputi bagaimana job desc, dimana nanti pekerjaan dan apa saja tantangan yang akan dihadapi.

  • Tujuan pelatihan karyawan baru tetap bersifat objektif

Training karyawan biasanya akan dilakukan secara serentak, untuk menekan pengeluaran perusahaan. Bahkan ini hanya dilakukan dalam periode tertentu saja, sehingga tidak semua karyawan baru yang masuk akan langsung merasakan pelatihan pegawai. Hal utama yang harus dilakukan dan perlu diperhatikan adalah selalu menyusun program pelatihan karyawan SDM secara objektif, sehingga manfaat pelatihan untuk karyawan baru memberikan hasil yang maksimal.

  • Pelatihan karyawan baru beserta satu divisi terkait

Tidak pelatihan karyawan baru saja saat kedatangan pegawai baru, baiknya program pelatihan karyawan tersebut melibatkan beberapa karyawan yang sudah lama bekerja yang berfungsi untuk menjadi mentor. Salah satu tujuannya adalah untuk pengenalan diri, baik secara personal dan profesional serta nantinya diharapkan untuk dapat bekerja secara bersinergi dan saling bekerja sama.

  • Evaluasi interaksi karyawan baru dengan karyawan lama

Keberhasilan indikator pelatihan karyawan baru dapat dilihat dari bagaimana interaksi pegawai baru dan lama. Karena tujuan pelatihan karyawan baru adalah dapat memberikan kedekatan, saling bekerja sama dan menjalin rasa profesionalitas dalam bekerja.

  • Memberikan penilaian untuk menentukan penempatan karyawan baru

Evaluasi pelatihan karyawan harus dilakukan untuk melihat potensi dan pengembangan karir karyawan dalam perusahaan.

Prosedur pelatihan karyawan baru memang terbilang panjang dan membutuhkan banyak waktu, namun sepadan dengan manfaat pelatihan karyawan yang didapatkan.