Tag Archive for: program pelatihan karyawan

Setiap orang yang bekerja pasti pernah merasakan stres. Stres di tempat kerja didasari oleh berbagai faktor, seperti pekerjaan yang tidak ada habisnya, beban kerja, dan lingkungan kerja yang kurang nyaman. Kamu harus mengetahui bagaimana cara mengatasi stres kerja agar tetap sehat baik secara fisik maupun mental.

World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan stres di tempat kerja (burnout) sebagai sindrom. Dalam International Classification of Diseases, burnout merupakan suatu sindrom yang dikonseptualisasi sebagai hasil dari stres kronis di tempat kerja yang tidak dikelola dengan baik.

 

Orang yang mengalami burnout besar kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  1. SDM yang kurang
  2. Ketidakmampuan untuk mengatur aspek pekerjaan (beban kerja, pembagian tugas, dan jadwal) sehingga menyebabkan kelelahan
  3. Merasa terintimidasi dan di-bully oleh rekan kerja
  4. Pekerjaan yang monoton dan target yang over
  5. Lingkungan yang kurang support
  6. Kesenjangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan
  7. Komunikasi dalam lingkungan pekerjaan yang kurang terbuka

 

Department of Health & Human Services, State Government of Victoria, Australia mengatakan bahwa stres karena pekerjaan bisa menimbulkan gejala perilaku, yaitu:

  1. Penurunan kinerja
  2. Kreativitas dan inisiatif yang berkurang
  3. Perubahan suasana hati
  4. Munculnya masalah interpersonal
  5. Tidak sabar
  6. Sering sakit
  7. Kehilangan minat banyak hal
  8. Lebih suka menyendiri

 

Cara Mengatasi Stres di Tempat Kerja

Sebelum burnout memberi dampak negatif yang lebih besar, maka alangkah baiknya kamu mengikuti beberapa cara mengatasi stres di tempat kerja di bawah ini untuk mengatasinya:

 

  1. Kenali Batas Kemampuan

Mengenali batas kemampuan kamu dalam melaksanakan pekerjaan adalah penting untuk dilakukan. Kalau sudah mengenalnya dengan baik, maka kamu bisa mengoptimalkan waktu yang dibutuhkan dan strategi yang harus dilaksanakan agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik serta menghindari kelelahan berlebihan.

 

  1. Sharing dengan Rekan Kerja

Buka obrolan dan sharing dengan rekan dapat menciptakan suasana kerja yang lebih positif. Dengan bersikap positif dan optimis, kamu bisa rileks sejenak dan suasana kerja akan terasa lebih nyaman.

 

  1. Lupakan Pekerjaan Sejenak

Beban dan target pekerjaan tidak jarang membuat orang menjadi stres. Boleh banget kok kamu mencari hiburan yang bisa membuat pikiran dan tenagamu kembali pulih, seperti menonton film, karaoke, berkebun, bermain dengan hewan peliharan, dan masih banyak lagi.

 

  1. Jaga Pola Hidup

Beban pekerjaan kerap membuat kita lupa untuk menjalani gaya hidup sehat. Menurut Mayo Clinic, istirahat yang cukup, konsumsi vitamin dan makanan bergizi serta berolahraga dapat membantu melindungi kesehatan fisik dan mental dari stres pekerjaan.

 

  1. Lakukan Mindfulness

Mindfulness adalah ketika kamu sadar dan fokus pada momen yang sedang kamu alami tanpa adanya interpretasi. Secara garis besar, teknik yang dilakukan saat mindfulness adalah sebagai berikut:

  1. Duduk dengan posisi senyaman yang didapat
  2. Bernafaslah seperti biasa
  3. Coba untuk fokus merasakan setiap tarikan dan hembusan nafas

 

Demikian hal – hal mengenai cara mengatasi stres kerja yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and  development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan karyawan & program pengembangan bisnis sesuai kebutuhan organisasi kamu.

Semua organisasi atau perusahaan memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat di dalamnya tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Penerapan K3 menjadi penting dan perlu diperhatikan dalam perusahaan. Sebenarnya, alasan mengapa kesehatan dan keselamatan kerja itu penting adalah karena sejatinya setiap pekerja menginginkan lingkungan kerja yang dapat memberikan rasa aman. Hal ini merupakan faktor utama dalam menjaga rasa aman untuk pekerja dan perusahaan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012, K3 merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Melalui aturan tersebut, pemerintah secara tertulis mengatur bagaimana pemberi kerja atau perusahaan untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja. Apabila pemberi kerja atau perusahaan tidak menjalankan atau melanggar aturan tersebut, maka akan dikenakan sanksi.

 

K3 adalah suatu bentuk perlindungan bagi kesehatan dan keselamatan kerja para tenaga kerja, serta bagi sumber-sumber produksi perusahaan. Adapun tujuan dari K3 adalah sebagai berikut:

 

  1. Melindungi keselamatan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan hidup dan produktivitas nasional
  2. Mencapai kesejahteraan fisik, mental, dan sosial pada semua pekerjaan, promosi, dan pemeliharaan tingkat tertinggi
  3. Menjamin keselamatan dari setiap orang lain yang berada di tempat kerja
  4. Memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis bagi tenaga kerja
  5. Membuat tenaga kerja lebih berhati-hati dalam mempergunakan perlengkapan dan peralatan kerja
  6. Memelihara keamanan semua hasil produksi
  7. Menjamin pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai
  8. Meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja
  9. Menghindari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atas kondisi kerja
  10. Memberikan rasa aman bagi tenaga kerja dan supaya terlindungi dalam bekerja

Setelah kita memahami apa itu K3 serta tujuan K3m maka ayo kita lanjut pada 5 alasan pentingnya K3 yang telah kami rangkum sebagai berikut :

 

  1. Mampu menjaga reputasi perusahaan

Jika perusahaan tidak memiliki tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin, bisa saja suatu saat hal ini muncul di internet sebagai kekurangan perusahaan. Namun sebaliknya, jika perusahaan memiliki tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja yang bagus, biasanya reputasi perusahaan juga akan meningkat. Tak jarang makin banyak kandidat terbaik yang tertarik untuk melamar karena keunggulan reputasi ini.

 

  1. Membuat karyawan lebih sadar dengan bahaya dan risiko di tempat kerja

Banyak sekali karyawan yang tidak peduli dengan bahaya dan risiko di tempatnya bekerja. Dengan lebih menekankan peraturan tentang keselamatan kerja, karyawan juga bisa lebih sadar akan hal ini. Sehingga, hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan dapat memiliki langkah pencegahan yang lebih baik.

 

  1. Mengurangi stres yang dirasakan karyawan

Dengan mencanangkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja, perusahaan juga harus menuntut pegawainya untuk lebih menjaga kesehatan dan mentalnya. Dengan demikian, jam kerja sudah diatur dan jadwal lembur tidak akan terlalu menyiksa karyawan. Sebab, jika jam kerja terlalu panjang, jadwal lembur sangat banyak dan cenderung tidak jelas, akan rawan membuat karyawan stres. Akibat stres ini dapat menimbulkan berbagai penyakit baik penyakit fisik maupun mental.

 

  1. Meningkatkan performa karyawan

Menurut sebuah penelitian, kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin mampu meningkatkan performa karyawan. Karena ternyata tunjangan ini juga dapat meningkatkan lingkungan kerja menjadi lebih nyaman. Rasa nyaman ini mampu membuat karyawan bekerja lebih giat dan disiplin, sehingga produktivitas karyawan dan performa mereka juga otomatis akan meningkat.

 

  1. Menurunkan angka kerugian perusahaan

Cara ini juga membuat kerugian yang harus ditanggung perusahaan menjadi menurun. Sebab, dengan adanya tunjangan dan pengetahuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, kecelakaan menjadi lebih mungkin untuk dihindari dan dicegah. Oleh karena itu, perusahaan dapat menurunkan angka kerugian akibat karyawan yang tidak masuk karena sakit atau tidak masuk karena kecelakaan kerja. Hal ini tentunya tidak hanya menguntungkan bagi karyawan tetapi juga bagi perusahaan.

 

Demikian hal – hal mengenai pentingnya K3 dalam perusahaan yang perlu kamu ketahui.Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and  development program di Improvement Focus. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.

Salah satu hal yang menjadi perhatian dari seorang karyawan adalah perilaku mereka ketika berada di lingkungan kerja. Bahkan di beberapa instansi telah memasukkan baik buruknya perilaku karyawan sebagai salah satu indikator untuk menilai kinerja mereka. Sebagai konsekuensi, biasanya dikaitkan dengan pemberian tunjangan gaji karyawan.

Sebelumnya kita akan menjelaskan salah satu pendapat tokoh bahwa generasi milenial dan generasi Z menurut Benesik, Csikos, dan Juhes. Menurut mereka, generasi milenial adalah orang-orang yang lahir di tahun 1980 – 1995; Sedangkan generasi Z adalah yang lahir pada rentang 1995 – 2010

Berikut kami buatkan beberapa cara komunikasi yang baik di tempat kerja. Yuk simak!

 

  • Karakteristik Generasi Milenial

Ada beberapa karakteristik perilaku generasi milenial yang perlu kita tahu. Terutama berkaitan dengan upaya kita untuk meningkatkan produktifitas mereka sebagai karyawan. Apa saja hal-hal yang menjadi karakteristik mereka?

  1. Percaya Diri

Umumnya generasi milenial adalah mereka yang memiliki rasa percaya diri. Terutama ketika mengungkapkan pendapat, bahkan ketika harus berdebat di depan publik. Maka tak heran jika banyak yang salah mengartikan bahwa mereka seoalh tipikal orang yang susah diatur. Jika kita kebetulan memiliki karyawan atau rekan kerja generasi milenial, ada baiknya kita memberi ruang diskusi dengan mereka. Mendengar pendapat dan berdialog dengan mereka adalah cara yang tepat untuk mengatasi dampak buruk yang bisa muncul dari perilaku mereka.

 

  1. Kreatif

Seringkali ide dan gagasan yang keluar dari pemikiran mereka merupakan sesuatu yang fresh dan kreatif. Bisa jadi karena aktivitas mereka yang begitu dekan dengan teknologi sehingga banyak informasi yang mereka akses. Secara tak sadar hal itu menambah nalar kritis mereka dalam memutuskan suatu masalah. Tentu saja akan lebih produktif jika kreatifitas mereka kita fasilitasi. Minimal dengan memberikan media untuk merealisasikan ide-ide dan gagasan mereka.

 

  1. Pandai Bersosialisasi

Sisi positif lain dari generasi milenial adalah karakter mereka yang pandai bersosialisasi. Mereka bisa dengan mudah berbaur bersama orang-orang yang ada dalam komunitas mereka. Bahkan dalam media social pun mereka tampak humble berinteraksi dengan pengguna media social lainnya. Meskipun belum pernah bertemu dalam dunia nyata. Hal ini memudahkan kita dalam berinteraksi dengan mereka.

  • Karakteristik Generasi Z

Lalu bagaimana dengan karakteristik perilaku para generasi Z? Apakah enggak jauh beda dengan generasi milenial atau justru sangat berbeda? Konon mereka yang masuk dalam kelompok ini tumbuh menggunakan teknologi dan fasilitas yang modern. Bahkan bisa dibilang sejak lahir mereka sudah terpapar oleh gadget dan media online.

 

  1. Ambisius

Karakter ambisius merupakan salah satu yang membedakan antara generasi Z dengan generasi milenial. Para karyawan yang tergolong generasi Z sering terlihat lebih berapi-api atau termotivasi ketimbang karyawan milenial. Bisa jadi karena generasi Z sebagian besar merupakan fresh graduate atau para generasi yang baru memasuki dunia kerja. Bagi kita yang bekerja sama dengan generasi Z ada baiknya memanfaatkan semangat itu untuk meningkatkan produktivitas mereka. Memberi support yang baik agar mereka bisa menjaga performance kerja untuk perusahaan.

 

  1. Menyukai Kebebasan

Jangan heran jika turn over di suatu perusahaan sangat tinggi. Terutama perusahaan yang sebagian besar karyawannya adalah para generasi Z yang memang menyukai kebebasan. Mereka bisa dengan mudah memutuskan untuk berpindah ke perusahaan lain ketika tahu di perusahaan tersebut mampu memberi gaji lebih besar. Mereka juga bisa dengan mudah memutuskan untuk resign ketika merasa enggak cocok dengan peraturan yang berlaku.

Itulah kenapa di era sekarang banyak berdiri co working space dan kantor-kantor yang didesain memanjakan karyawannya. Dengan memberi keleluasaan kepada karyawan untuk berangkat kerja sesuka mereka. Dengan catatan mampu menyelesaikan target pekerjaan yang disepakati bersama.

 

  1. Ingin Kepastian

Kepastian dalam hal ini adalah menyangkut kepastian gaji yang akan mereka terima, tunjangan, fasilitas, asuransi, dan lain sebagainya yang harus disepakati di awal perjanjian kerja. Bisa dibilang ini menjadi sebuah jaminan bagi mereka dalam mengamankan keuangan yang mereka dapatkan dari pekerjaan.

Ada beberapa anggapan bahwa generasi Z menjadikan uang sebagai salah satu hal utama yang mereka pertimbangkan untuk memilih pekerjaan. Jika mereka tahu di sebuah perusahaan yang mereka tempati kurang bisa memberi jaminan keuangan yang cukup, bisa dipastikan bahwa mereka akan memilih untuk bekerja di tempat lain.

 

Demikian hal – hal mengenai hal – hal yang perlu kamu perhatikan dalam menghadapi generasi milenial dan gen-z yang perlu kamu ketahui.Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and  development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.

Bagaimana cara mengatasi konflik dalam organisasi secara efektif sebagai seorang pemimpin? Dalam sebuah organisasi tentunya kita tak luput dari sebuah konflik. Hal ini dapat terjadi karena ada banyak individu yang ditempatkan untuk bekerja bersama di dalam perusahaan. Oleh karena itu, konflik merupakan hal yang wajar terjadi dan sebagai pemimpin, Anda harus bisa mencari jalan keluar untuk mengatasi konflik-konflik yang terjadi di dalam organisasi. Lantas, bagaimana cara mengatasi konflik-konflik tersebut?

Berikut kami buatkan beberapa cara mengatasi konflik yang baik di tempat kerja. Yuk simak!

 

  1. Hindari Menyudutkan Satu Belah Pihak

Menjadi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi haruslah adil dan tidak memihak siapapun. Meskipun seorang karyawan yang terlibat konflik ini menempati posisi yang tinggi seperti manajer sekalipun, kamu tidak boleh langsung beranggapan bahwa manajer kamu yang paling benar dan orang yang terlibat konflik di bawahnya yang salah.

 

  1. Menjadi Mediator yang Bijaksana

Dalam mengatasi sebuah masalah, sebagai pemimpin, maka kamuakan ditempatkan sebagai seorang mediator yang dapat menengahi konflik yang terjadi di antara karyawamu. Tugas seorang mediator adalah mendengarkan permasalahan yang terjadi dari dua belah pihak, lalu memproses informasi tersebut dan menyimpulkan secara objektif.

  1. Mengambil Keputusan Bersama

Setelah mengetahui akar permasalahan yang terjadi, maka ini saatnya untuk kamu duduk bersama-sama dengan karyawan-karyawan yang terlibat di dalam konflik. Fungsi dari mengumpulkan semuanya di dalam sebuah ruangan adalah untuk mencegah terjadinya miskomunikasi dan juga mengambil jalan keluar yang tepat bersama-sama.

 

  1. Melakukan Evaluasi

Langkah terakhir yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi konflik dalam organisasi adalah melakukan evaluasi. Buatlah sebuah rencana untuk mencegah konflik yang serupa terjadi di masa depan.

 

Demikian hal – hal mengenai cara mengatasi konflik dalam perusahaan yang perlu kamu ketahui.Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and  development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.

 

Komunikasi bukan sekadar proses bertukar informasi. Kelancaran komunikasi di lingkungan kerja dapat membantu proses kerja itu sendiri, dan tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Kemampuan berkomunikasi yang baik juga dapat menjadi aset baik bagi perusahaan, maupun diri sendiri.

Berikut kami buatkan beberapa cara komunikasi yang baik di tempat kerja. Yuk simak!

 

  1. Flexibel saat berkomunikasi

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Jadi, perbedaan karakter tersebut harus kamu pahami karena akan memengaruhimu dalam melakukan komunikasi yang efektif dengannya. Selalu siap sedia untuk diajak bicara atau bekerja. Menyediakan diri bagi pekerjaan akan menciptakan suasana kerja yang nyaman.

 

  1. Pendengar yang baik

Komunikasi yang baik tidak hanya tentang menyampaikan pesan dengan baik. Komunikasi juga berarti menjadi pendengar pesan yang baik. Hal ini akan membantu Kamu untuk mengerti orang lain dengan lebih jelas.. Ketika Kamu mengembangkan kemampuan untuk mendengar, kamu akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, mendengar juga menciptakan keseimbangan antara Kamu dengan rekan kerja lainnya.

  1. Sampaikan pesan dengan efektif

Saat berkomunikasi, penyampaian pesan yang efektif juga sangat perlu diperhatikan agar lawan bicara bisa mengerti apa yang ingin kita sampaikan. Baik itu diucapkan secara langsung atau mengirim pesan lewat teks. Sebaiknya hindari berbicara atau mengirim pesan dengan bahasa yang berbelit-belit. Hal tersebut dapat membuat pesan yang hendak kamu sampaikan tidak mudah dimengerti oleh lawan bicara.

 

  1. Hati-hati dengan bahasa tubuh

Berkomunikasi bukan hanya dengan berbicara atau mendengarkan semata. Bahasa tubuh pun menjadi media dalam berkomunikasi.

Karena itu, jika kamu penasaran seperti apa cara komunikasi yang efektif sebaiknya pahami juga mengenai komunikasi nonverbal. Supaya komunikasi yang dilakukan bisa berjalan lancar, sebaiknya perhatikan juga bahasa tubuh yang digunakan. Di sisi lain dapat membuatmu terlihat lebih percaya diri sebaiknya jangan membungkuk saat berbicara. Selain itu, pertahankan kontak mata dengan lawan bicara.

 

  1. Berpikiran Terbuka

Jika Kamu tidak berpikiran terbuka saat berkomunikasi dengan orang lain, akan sulit untuk mendengarkan mereka. Tanpa pikiran yang terbuka, Kamu juga akan sulit untuk memahami pesan. Karena itu saat berkomunikasi dengan orang lain buanglah prasangka dan persepsi kamu. Misalnya terbukalah terhadap umpan balik terhadap dirimu.

 

Demikian hal – hal mengenai cara komunikasi yang baik di tempat kerja yang perlu kamu ketahui.Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and  development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan dan pengembangan karyawan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.