Pada zaman ini tidak asing buat terhadap profesi content creator, sebuah profesi yang dirasa menarik, dan sangat menjanjikan peluang penghasilan yang tinggi. Hal tersebutlah yang bisa jadi pemicu mengapa banyak para generasi muda yang lebih memilih profesi ini daripada profesi lainnya.

 

Namun, selain alas an itu sebenarnya masih banyak alasan lain, maka dari itu kali ini akan kita bahas beberapa alasan mengapa generasi muda sangat tertarik dengan profesi content creator. Berikut beberapa alasan mengapa banyak generasi muda saat ini ingin menjadi content creator:

 

  1. Kemajuan Teknologi

Dengan kemajuan teknologi dan mudahnya akses ke internet, siapa saja dapat menjadi content creator. Seiring dengan adanya platform seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan Twitch, membuat para generasi muda semakin tertarik untuk mencoba keberuntungan di bidang ini.

  1. Peluang Mendapatkan Penghasilan

Sebagai content creator, seseorang dapat menghasilkan uang dari konten yang dibuat. Dalam beberapa tahun terakhir, para content creator bahkan bisa menghasilkan penghasilan yang sangat besar, seperti para YouTuber, Instagram Influencer, atau Twitch Streamer. Peluang mendapatkan penghasilan yang besar ini tentu saja sangat menarik bagi banyak generasi muda.

 

  1. Kebebasan dan Kreativitas

Sebagai content creator, seseorang memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri dan kreativitasnya melalui konten yang dibuat. Hal ini bisa menjadi daya tarik bagi banyak orang yang ingin mengejar karir yang lebih fleksibel dan kreatif.

 

  1. Dampak Sosial yang Signifikan

Saat ini, konten digital memiliki dampak sosial yang besar dalam masyarakat. Sebagai content creator, seseorang memiliki kesempatan untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku orang lain dengan konten yang dibuat. Para generasi muda yang ingin menciptakan perubahan positif di dunia ini, dapat menggunakan platform digital sebagai sarana untuk menyalurkan ide dan gagasan mereka.

 

  1. Popularitas dan Pengaruh Sosial

Banyak content creator yang menjadi terkenal dan memiliki pengaruh sosial yang besar, khususnya di kalangan generasi muda. Hal ini tentu saja dapat menjadi daya tarik bagi banyak orang yang ingin menjadi terkenal dan berpengaruh di dunia maya.

 

  1. Koneksi dan Jaringan

Sebagai content creator, seseorang memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, baik sesama content creator maupun audiensnya. Hal ini dapat memperluas jaringan sosial dan membuka kesempatan baru dalam karir dan kehidupan sosial.

 

  1. Tantangan dan Keberhasilan

Membuat konten yang menarik dan sukses dapat menjadi tantangan yang menyenangkan dan memuaskan. Ketika konten yang dibuat berhasil dan mendapatkan banyak respon positif, hal ini dapat memberikan rasa keberhasilan dan kepuasan tersendiri bagi para content creator.

 

Demikian hal – hal mengenai alasan utama para generasi muda memilih menjadi content creator yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pengembangan perusahaan & pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

 

PCD (Post Concert Depression) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih atau kehilangan yang dialami seseorang setelah menghadiri konser atau acara musik yang mereka nantikan dengan sangat bersemangat. Meskipun PCD tidak tergolong sebagai gangguan klinis, tetapi banyak orang yang merasakan gejala-gejala yang mirip dengan depresi setelah mengalami peristiwa ini.

Beberapa gejala PCD yang mungkin dialami antara lain:

  • Perasaan kecewa atau sedih yang mendalam setelah konser berakhir dan kembali ke kehidupan sehari-hari.
  • Merasa kehilangan atau kekosongan setelah mengalami pengalaman yang begitu intens dan menggembirakan di konser.
  • Kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya dianggap menyenangkan atau memerlukan motivasi untuk dilakukan.
  • Kehilangan selera makan atau tidur yang buruk.

 

Meskipun PCD tidak termasuk dalam gangguan kesehatan mental yang terdaftar, perasaan sedih dan kekosongan yang dirasakan dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang. Beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas gejala PCD antara lain pengalaman pribadi, harapan yang diharapkan, dan dukungan sosial yang diterima setelah konser berakhir.

 

Secara umum, PCD memang benar-benar ada dan banyak orang yang mengalaminya setelah menghadiri konser atau acara musik yang mereka sukai. Namun, gejalanya umumnya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan berbagai cara seperti berkumpul bersama teman-teman yang juga menghadiri konser, mendengarkan kembali musik yang dimainkan selama konser, atau mencari hiburan yang lain.

 

Demikian hal – hal mengenai fakta menarik tentang PCD yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasimu.

Memulai sebuah bisnis restoran memang memiliki tantangan tersendiri. Salah satu kunci keberhasilan dari bisnis restoran terlihat dari keluhan konsumen yang merasa senang dan datang kembali membawa teman-temannya. Maka dari itu, untuk memastikan bisnis restoran ini dapat berjalan memang dibutuhkan seluruh tim mulai dari manajemen sampai staf harus berkomitmen dalam kepuasan konsumen.

 

Berikut ini beberapa keluhan konsumen pada bisnis restoran yang sering terjadi yang perlu kamu ketahui:

  1. Daftar Menu Tidak Ada Gambar dan Cantum Harga

Tidak ada salahnya dalam membangun bisnis restoran tentunya juga memastikan foto menu yang ingin dijual dan dihidangkan dapat menarik selera customer untuk membelinya serta memiliki kesesuain harga. Coba untuk menggunakkan jasa fotografer dan editor photo food promo yang proper sehingga tidak hanya mampu menarik customer, tetapi juga mampun meningkatkan penjualan makanan pada restoran

 

  1. Restoran Tidak Bersih, Peralatan Makan yang Kotor

Salah satu keluhan konsumen lainnya yang umum sering ditemukan adalah konsumen menemukan benda asing di dalam makanan seperti serangga, rambut, pecahan batu, serabut pembersih, dan lainnya. Faktor kebersihan bisa disebabkan beberapa faktor seperti kurangnya quality control dari bagian dapur sebelum makanan diantar ke meja konsumen.

Serta, sistem pencucian peralatan dan bahan masakan yang kurang baik dari dapur. Keluhan konsumen mengenai kebersihan makanan memang jarang diperhatikan oleh pemilik restoran.

Apalagi kalau pemilik restoran yang hanya berpikir bisnis saja, tanpa perhatikan faktor kesehatan makanan yang dijual. Restoran yang tidak bersih termasuk mencerminkan kalau pemilik restoran tidak rajin dalam mengontrol ditambah anak staff cuek.

 

  1. Rasa Makanan Tidak Standar dan Konsisten

Hal yang dicari oleh konsumen saat mengunjungi tempat makan adalah bisa menikmati rasa makanan yang memuaskan mereka. Tidak hanya menjual suasana tempat makan, namun rasa makan di nomor duakan. Rasa makanan yang tidak standar bisa mengakibatkan makanan menjadi terlalu manis, terlalu asam, bahkan tidak ada rasa yang membuat konsumen senang.

 

  1. Pesanan Makanan Salah Antar

Tentu kalian juga pernah mengalami bagaimana ketidaksiapan waiter dalam mengantar makanan. Bisa jadi beberapa kali waiter mengantarkan makanan yang keliru. Waiter bisa saja tidak fokus saat kerja sehingga salah mengantar pesanan ke meja tamu. Akhirnya pesanan makanan kita jadi lebih lama keluar, apalagi kalau meja tamu tidak dilengkapi dengan nomor meja sehingga sulit dihafal oleh waiter yang masih baru.

 

  1. Staff Tidak Ramah

Hospitality dalam bisnis kuliner merupakan hal utama. Tak jarang orang bisa beralih ke tempat lain karena merasa hospitality yang didapat kurang ramah dan nyaman. Entah karena karyawan yang mungkin cukup lambat buat melayani tamu di meja tertentu. Tamu yang dibuat harus menunggu terlalu lama, akhirnya merasa kesal karena merasa tidak mendapat pelayanan maksimal.

 

Demikian hal – hal mengenai 5 komplain customer di restoran yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan karyawan & program pengembangan perusahaan sesuai kebutuhan bisnismu.

Pernah dengar karakter manusia DISC ?

DISC merupakan empat tipe kepribadian dengan dilakukan dengan tes tertentu. Tes DISC ini biasanya mengukur bagaimana gaya perilaku seseorang, cara berkomunikasi, cara menghadapi tekanan dan sebagainya. Nah, konsep DISC ini dikembangkan oleh psikolog bernama William Moulton Marston, yaitu tipe Karakter Manusia dibedakan menjadi 4: Dominance (Dominasi) D, Influence (Bujukan) I, Steadiness (Stabil) S, dan Compliance (Patuh) C. Karya teori DISC tersebut telah digunakan oleh lebih dari 50 juta orang sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1972. Teori DISC banyak digunakan dalam bisnis yang memerlukan bantuan dalam cara seleksi karyawan baru yang memenuhi syarat sebuah perusahaan.

  1. D – Dominance

Orang dengan tipe ‘D’ atau Dominance ini cenderung menjadi pribadi yang dominan dalam kesehariannya. Orang dengan tipe ini juga kebanyakan berhasrat menjadi pemimpin dan ingin ‘mengendalikan’ orang lain. Selain itu, tipe kepribadian dominance ini suka bersaing dan ingin menjadi yang terbaik dari yang terbaik alias menjadi yang nomor satu.

  • Kelebihan tipe ‘D’: mampu menyelesaikan masalah dengan baik, pantang menyerah, mandiri
  • Kekurangan tipe ‘D’: keras kepala, terkadang tidak memikirkan perasaan orang lain, tidak sabaran
  1. I – Influence

Tipe Influence ini adalah orang yang cenderung mampu mempengaruhi orang lain. Biasanya, tipe ‘I’ ini suka bersosialisasi dan  pandai bergaul.

  • Kelebihan tipe ‘I’: mudah bergaul, supel, antusias, percaya diri, pandai bicara atau berkomunikasi
  • Kekurangan tipe ‘I’: umumnya tidak teliti, ceroboh, tidak suka dengan penolakan dari orang lain, bersikap subjektif
  1. S – Steadiness

Tipe steadiness adalah orang yang cenderung bersifat stabil dalam hidupnya. Mereka tidak suka dengan konflik alias cinta damai dan suka langkah yang pelan tapi pasti

  • Kelebihan tipe ‘S’: tenang, pendengar yang baik, sabar, menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas meski agak lama
  • Kekurangan tipe ‘S’: cenderung kaku, susah berinovasi, tidak suka dengan perubahan, suka berada di zona nyaman
  1. C – Compliance

Tipe compliance ini salah satu ciri utamanya adalah perfeksionis. Orang dengan tipe ini adalah orang yang sangat mementingkan keakuratan dan ketelitian. Selain itu, orang tipe ‘C’ ini sangat logis, sistematis dan berhati-hati dalam hidupnya.

  • Kelebihan tipe ‘C’: biasanya mereka adalah orang yang taat pada peraturan, teratur, teliti, kebanyakan punya kecerdasan yang tinggi
  • Kekurangan tipe ‘C’: sulit bekerja di bawah tekanan, gak berani mengambil resiko, kurang fleksibel, terlalu menuntut kesempurnaan

Ingin tahu lebih lanjut cara menangani 4 tipe karakter manusia DISC? Anda bisa mengikuti pelatihan karyawan HOW TO HANDLE DIFFICULT PEOPLE, salah satu program pelatihan karyawan yang dimilki oleh Improvement Focus®.

Kalau untuk masalah lembaga pelatihan karyawan yang terpercaya Anda tidak perlu lagi kepada kami Improvement Focus®. Materi pelatihan karyawan yang kami berikan menggunakan metode yang mudah dipahami dan juga aplikatif.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi terkadang menjadi hal yang disepelekan, padahal kesalahan dalam komunikasi dapat menimbulkan sebuah permasalahan. Salah satu hal yang menyebabkan banyak orang berselisih paham adalah karena komunikasi yang tidak efektif, hingga memunculkan spekulasi “orang yang sulit”.

Semua orang dapat berkomunikasi dengan caranya masing-masing, tetapi tidak semuanya mampu berkomunikasi secara efektif. Lalu apa itu komunikasi yang efektif? Pengertian komunikasi efektif adalah jika komunikasi yang dilakukan mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain. Perubahan sikap ini biasanya terlihat pada proses maupun masa pasca komunikasi. Selain itu tujuan dari komunikasi efektif adalah sebagai berikut :
• Memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informasi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi (komunikan)
• Agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seimbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.

Sebuah komunikasi dikatakan efektif apabila
• Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
• Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
• Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim

Untuk dapat berkomunikasi secara efktif tentunya harus dilatih dan melalui banyak praktek, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti pelatihan karyawan yang bertemakan tentang cara berkomunikasi yang efektif.

Banyak sekali lembaga pelatihan karyawan yang memiliki program pelatihan kerja untuk melatih cara berkomunikasi yang efektif, Improvement Focus® juga memiliki program pelatihan dan pengembangan karyawan yang pastinya sangat membantu dalam berkomunikasi secara efektif diantaranya training karyawan HOW TO HANDLE DIFFICULT PEOPLE.