Ayo Berlomba Menjadi Karyawan Andalan Perusahaan

 

Sebagai wanita karir, membagi waktu antara pekerjaan dan urusan rumah tangga tentu menjadi tantangan tersendiri. Padahal perjalanan membuka usaha atau bisnis merupakan perjalanan panjang yang membutuhkan tekad.

Namun, urusan rumah tangga juga tidak bisa disepelekan begitu saja. Berkaitan dengan hal ini, work life balance atau keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional penting untuk dirancang. Pasalnya, menjalani kehidupan kerja dan peran lainnya dapat menimbulkan stres apabila tidak diatur dengan baik.

Melansir dari Forbes, berikut cara wanita karir pebisnis membagi kehidupan profesional dengan kehidupan pribadi.

 

  1. Berhenti membandingkan

Berhenti membandingkan diri dengan pebisnis lain. Kamu dapat mulai bekerja pada keseimbangan pribadi dan profesional yang sesuai dengan dirimu. Saat merasa bahwa diri tidak cukup, ingatkan pada diri sendiri untuk berhenti sejenak.

Untuk diketahui, semua yang kita jalani merupakan bagian dari tantangan dan tidak ada yang sempurna. Maka itu, penting bagi perempuan karier untuk tidak membandingkan proses diri dengan proses orang lain.

 

  1. Berbagi beban kerja

Bagi wanita karir, mendelegasikan waktu adalah kunci dalam mencapai keseimbangan kehidupan kerja. Berbagi beban kerja juga bisa merampingkan jadwal semua orang. Kamu bisa membagi tugas kantor dengan tim, dan berikan tugas yang sekiranya bisa dikerjakan oleh orang lain.

Selain itu, mendelegasikan pekerjaan di rumah juga bisa dilakukan. Berbagi tugas rumah dengan pasangan dapat meringankan beban masing-masing.

 

  1. Berolahraga

Aktivitas fisik dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan. Namun, pekerjaan kantor dan rumah terkadang menyita waktu dan membuat kamu tidak meluangkan waktu untuk olahraga. Mulai saat ini luangkan waktu untuk olahraga, walaupun hanya 20 menit

 

  1. Me time

Setelah seharian bekerja, luangkan waktu untuk diri sendiri. Misalnya, sesederhana mandi menggunakan sabun favorit. Kemudian masak makanan favorit, dan menonton film favorit. Seperti yang kita ketahui, ‘me time’ bukan berarti egois.

Namun, ‘me time’ lebih untuk memberikan hiburan pada diri selama beberapa waktu tanpa meninggalkan kewajiban yang lain.

 

  1. Berjejaring

Untuk memberikan diri lebih banyak ruang bernapas antara kehidupan pribadi dan profesional, atur kehadiran kamu ke berbagai acara.

  1. Tambahkan waktu untuk membangun jaringan atau menghadiri berbagai acara.
  2. Pilih acara yang benar-benar kamu perlukan untuk berjejaring.
  3. Luangkan waktu untuk menentukan tujuan pribadi dan profesional jangka panjang.

 

Demikian hal – hal mengenai cara untuk menjaga keseimbangan kehidupan pribadi dan profesional untuk wanita karir yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and  development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasi kamu.

 

 

Peranan Penguasaan Pengetahuan Dasar

Sebuah rangkaian pertanyaan penting bagi para orang tuah nih “apakah dengan hasil ujian yang memuaskan membuat anak-anak kita nanti benar-benar siap untuk menghadapi masa depan? Bisakah nilai-nilai yang sempurna jadi patokan nantinya mereka jadi pribadi yang tangguh dan mandiri menjalani lika-liku hidup ini? Juga, mampukah mereka bersaing dengan manusia dari segala penjuru bumi di era yang makin terbuka nanti?”

Oh tentu tidak semudah itu, Bunda dan Ayah!!

Karena dibutuhkan perpaduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mumpuni untuk menghadapi masa depan mereka nanti!

Memang sih ya, faktanya basic ilmu yang diperlukan di bursa kerja dunia adalah Sains, Technology, Engineering & Math (STEM) – setelah membaca dan menulis tentunya.

Tapi ada serangkaian keterampilan lain yang menurut para ahli mesti dikuasai oleh anak tanpa peduli pada bidang ilmu yang dituju. Karena selain berilmu mereka juga diharapkan mampu menyelesaikan masalah, kreatif, bisa bekerja sama juga berkomunikasi dengan baik di dunia kerja. Sehingga beberapa bekal keterampilan dibutuhkan agar mereka lebih siap melakukan pekerjaan yang diimpikan.

Selain itu perlu dukungan sikap positif sebagai panduan dalam menjalani kehidupan. Mempertahankan sikap positif di saat harus melewati pasang surut hidup ini penting untuk dikembangkan pada anak-anak kita ini. Sehingga dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, pekerjaan, juga berkeluarga nantinya mereka akan mengedepankan sikap positif sehingga bisa mencari solusi terbaik pada berbagai masalah yang dihadapi.

 

Keterampilan hidup yang dibutuhkan anak untuk masa depan

Nah, beberapa keterampilan yang mesti terus diasah sehingga anak-anak siap menghadapi masa depan diantaranya:

 

  1. Menyelesaikan Masalah

Di era serba kompetitif, anak diharapkan mampu berpikir kritis dan solutif. Pembiasaan yang bisa dilakukan diantaranya:

  • Jika mereka menanyakan “mengapa” pada satu hal, kembalikan lagi agar jadi bahan pemikiran.

Misalnya saat anak saya nanya:

“Mengapa bisa ada banjir ya, Buk? Karena hujan ya?”

“Hm, mengapa ya? Kalau cuma hujan saja enggak harus banjir seperti itu kan, ya? Kalau menurut kamu gimana?”

Tanyakan kembali dan dampingi anak mencari jawaban dengan mencari data dari buku atau internet sehingga pertanyaan tadi akan “terjawab sendiri” olehnya.

 

  • Gali ide kreatifnya

Hujan turun seharian, sehingga anak-anak enggak bisa main di luar. Akhirnya, saya beri dia kardus dan gunting juga lakban, lalu mengusulkan agar dia membuat robot dengan bahan-bahan yang ada. Dan ta daa..ide kreatifnya pun menjelma!

 

 

  1. Kerja Sama

Kerja sama biasanya dibiasakan di sekolah dengan pemberian tugas kelompok oleh guru. Ini akan membuat anak-anak belajar cara mengontrol emosi, menumbuhkan empati, belajar berdiplomasi dan menerapkan manajemen waktu. Sehingga diharapkan ke depan mereka akan siap bekerja sama dalam sebuah tim kerja.

 

  1. Penguasaan Teknologi

Teknologi yang terus berkembang mengharuskan generasi mendatang mesti siap untuk berpacu di era terkini. Tapi, teknologi di sini bukan berarti anak menguasai semua aplikasi yang ada di gadget yang dimiliki. Bukan pula sudah level up di game kesayangannya. Yang dimaksud penguasaaan justru bagaimana dia bisa menggunakan teknologi dengan bijak dan memanfaatkannya untuk hal-hal positif. Caranya dengan mendampingi dan mengarahkan anak saat menggunakan teknologi.

 

  1. Berkomunikasi

Menumbuhkan cara berkomunikasi yang baik diperlukan latihan di keseharian. Bisa lewat permainan yang membuat anak secara terstruktur bisa menyampaikan hasil penglihatan, pendengaran ataupun pengamatan.

 

  1. Berpikir Out of The Box

Saat anak menemui masalah, yang kita harapkan adalah mereka mampu menemukan solusinya. Nah, solusi yang didasari proses kreativitas akan menghasilkan sesuatu yang tak biasa alias out of the box. Pola pikir seperti ini diperlukan di tengah kompetisi yang kian hari kian sengit ini. Sehingga ke depannya anak-anak akan menjadi dewasa dan punya ide-ide “gila” yang berbeda dari yang lainnya. Seperti pada kebanyakan anak muda yang kini sukses dengan start-up-nya.

 

 

 

Kombinasi Pengetahuan + keterampilan + sikap positif  =  jalan menuju kesuksesan

 

Pengetahuan akademis yang dimiliki ditambah keterampilan yang dikuasai serta sikap positif yang selalu dijadikan pedoman akan menjadi tiket sukses anak di masa depan.

Orang yang selalu berpikiran positif lebih mudah bersosialisasi dan lebih disukai daripada seseorang yang terus-menerus melihat sisi negatif tentang segala sesuatu. Dalam hal peluang berjejaring, kita lebih mungkin bertemu orang-orang yang bersemangat dan bermanfaat jika kita memiliki sikap positif tentang diri sendiri. Orang yang berpandangan positif lebih terbuka untuk memperluas lingkaran sosial mereka sehingga akan membuka pintu peluang yang lebih besar nantinya. Sehingga memang benar adanya bahwa pengetahuan, keterampilan dan sikap positif akan memandu anak-anak kita menuju kesuksesan, terlepas dari tantangan yang mereka temui di sepanjang jalan.

Juga jangan lupa selain membekali anak dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif, beri mereka landasan iman. Agar anak tidak hanya hebat di dunia tapi juga memiliki kecerdasan moral.

 

Demikian hal – hal mengenai pentingnya memberikan pembekalan pengetahuan, keterampilan serta mindset positif pada anak yang perlu kamu ketahui.Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and  development program di Improvement Focus. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan karyawan & pengembanga perusahaan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.

Pada umumnya seorang pelajar adalah seseorang yang sedang mengalami masa transisi dari remaja menuju dewasa. Dalam masa ini banyak masalah yang dihadapi. Tak heran pelajar yang tidak dapat mengatasi masalahnya akan membawa dirinya pada kesesatan seperti sering membolos, malas belajar, bahkan melakukan tindak kriminal.

Bagi seorang guru mungkin menganggap ini adalah tingkah laku nakal yang dilakukan seorang pelajar. Padahal sebenarnya ini bisa saja terjadi karena masalah keluarga ataupun masalah psikologis yang sedang menimpanya.

Jika pelajar berada pada keadaan seperti ini sebenarnya yang mereka butuhkan adalah dorongan dan semangat. Disinilah pentingnya motivasi untuk pelajar dibutuhkan. Sebagai energi pendorong, motivasi penting sebagai kekuatan yang menggerakkan seorang pelajar untuk bangkit mengatasimasalah dan meraih cita-cita.

Oleh sebab itu keberadaan training motivasi untuk pelajar disini sangat penting. Melalui motivator yang telah berpengalaman, pelajar akan diarahkan untuk mneyelesaikan masalah dan menumbuhkan gairah meraih cita-cita.

Melalui training motivasi pelajar juga diarahkan untuk membuat tujuan hidupnya secara jelas. Dengan tujuan hidup yang jelas maka semua tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan hanya akan mengarah pada tujuan yang telah dibuat. Tentu saja ini akan memudahkan dalam mencapai tujuan.

Sebagai nilai plus, mengikuti training motivasi untuk pelajar juga memberikan kesempatan kepada pelajar untuk dapat belajar dari orang sukses.

 

Manfaat Motivasi Untuk Pelajar

  1. Memberikan dorongan semangat kepada pelajar untuk belajar dan mengatasi kesulitan.
  2. Mengarahkan pelajar kepada suatu tujuan tertentu yang berhubungan dengan cita-cita
  3. Membantu pelajar untuk mencapai metode pembelajaran yang tepat

 

Dari poin-poin di atas dapat kita ketahui bahwa motivasi merupakan pendorong bagi suatu tujuan yang berorientasi pada cita-cita. Melalui motivasi pelajar dapat menemukan metode belajar yang baik sehingga pelajar akan tetap terarah dalam proses pembelajaran. Lebih dari itu motivasi bukan hanya sebagai pendorong melainkan sesuatu yang benar-benar berperan mambantu ketekunan dalam belajar.

 

Demikian hal – hal mengenai pentingnya training motivasi bagi pelajar terutama SMA sederajat yang perlu kamu ketahui.Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and  development program di Improvement Focus. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan karyawan & pengembangan perusahaan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.

Salah satu hal yang menjadi perhatian dari seorang karyawan adalah perilaku mereka ketika berada di lingkungan kerja. Bahkan di beberapa instansi telah memasukkan baik buruknya perilaku karyawan sebagai salah satu indikator untuk menilai kinerja mereka. Sebagai konsekuensi, biasanya dikaitkan dengan pemberian tunjangan gaji karyawan.

Sebelumnya kita akan menjelaskan salah satu pendapat tokoh bahwa generasi milenial dan generasi Z menurut Benesik, Csikos, dan Juhes. Menurut mereka, generasi milenial adalah orang-orang yang lahir di tahun 1980 – 1995; Sedangkan generasi Z adalah yang lahir pada rentang 1995 – 2010

Berikut kami buatkan beberapa cara komunikasi yang baik di tempat kerja. Yuk simak!

 

  • Karakteristik Generasi Milenial

Ada beberapa karakteristik perilaku generasi milenial yang perlu kita tahu. Terutama berkaitan dengan upaya kita untuk meningkatkan produktifitas mereka sebagai karyawan. Apa saja hal-hal yang menjadi karakteristik mereka?

  1. Percaya Diri

Umumnya generasi milenial adalah mereka yang memiliki rasa percaya diri. Terutama ketika mengungkapkan pendapat, bahkan ketika harus berdebat di depan publik. Maka tak heran jika banyak yang salah mengartikan bahwa mereka seoalh tipikal orang yang susah diatur. Jika kita kebetulan memiliki karyawan atau rekan kerja generasi milenial, ada baiknya kita memberi ruang diskusi dengan mereka. Mendengar pendapat dan berdialog dengan mereka adalah cara yang tepat untuk mengatasi dampak buruk yang bisa muncul dari perilaku mereka.

 

  1. Kreatif

Seringkali ide dan gagasan yang keluar dari pemikiran mereka merupakan sesuatu yang fresh dan kreatif. Bisa jadi karena aktivitas mereka yang begitu dekan dengan teknologi sehingga banyak informasi yang mereka akses. Secara tak sadar hal itu menambah nalar kritis mereka dalam memutuskan suatu masalah. Tentu saja akan lebih produktif jika kreatifitas mereka kita fasilitasi. Minimal dengan memberikan media untuk merealisasikan ide-ide dan gagasan mereka.

 

  1. Pandai Bersosialisasi

Sisi positif lain dari generasi milenial adalah karakter mereka yang pandai bersosialisasi. Mereka bisa dengan mudah berbaur bersama orang-orang yang ada dalam komunitas mereka. Bahkan dalam media social pun mereka tampak humble berinteraksi dengan pengguna media social lainnya. Meskipun belum pernah bertemu dalam dunia nyata. Hal ini memudahkan kita dalam berinteraksi dengan mereka.

  • Karakteristik Generasi Z

Lalu bagaimana dengan karakteristik perilaku para generasi Z? Apakah enggak jauh beda dengan generasi milenial atau justru sangat berbeda? Konon mereka yang masuk dalam kelompok ini tumbuh menggunakan teknologi dan fasilitas yang modern. Bahkan bisa dibilang sejak lahir mereka sudah terpapar oleh gadget dan media online.

 

  1. Ambisius

Karakter ambisius merupakan salah satu yang membedakan antara generasi Z dengan generasi milenial. Para karyawan yang tergolong generasi Z sering terlihat lebih berapi-api atau termotivasi ketimbang karyawan milenial. Bisa jadi karena generasi Z sebagian besar merupakan fresh graduate atau para generasi yang baru memasuki dunia kerja. Bagi kita yang bekerja sama dengan generasi Z ada baiknya memanfaatkan semangat itu untuk meningkatkan produktivitas mereka. Memberi support yang baik agar mereka bisa menjaga performance kerja untuk perusahaan.

 

  1. Menyukai Kebebasan

Jangan heran jika turn over di suatu perusahaan sangat tinggi. Terutama perusahaan yang sebagian besar karyawannya adalah para generasi Z yang memang menyukai kebebasan. Mereka bisa dengan mudah memutuskan untuk berpindah ke perusahaan lain ketika tahu di perusahaan tersebut mampu memberi gaji lebih besar. Mereka juga bisa dengan mudah memutuskan untuk resign ketika merasa enggak cocok dengan peraturan yang berlaku.

Itulah kenapa di era sekarang banyak berdiri co working space dan kantor-kantor yang didesain memanjakan karyawannya. Dengan memberi keleluasaan kepada karyawan untuk berangkat kerja sesuka mereka. Dengan catatan mampu menyelesaikan target pekerjaan yang disepakati bersama.

 

  1. Ingin Kepastian

Kepastian dalam hal ini adalah menyangkut kepastian gaji yang akan mereka terima, tunjangan, fasilitas, asuransi, dan lain sebagainya yang harus disepakati di awal perjanjian kerja. Bisa dibilang ini menjadi sebuah jaminan bagi mereka dalam mengamankan keuangan yang mereka dapatkan dari pekerjaan.

Ada beberapa anggapan bahwa generasi Z menjadikan uang sebagai salah satu hal utama yang mereka pertimbangkan untuk memilih pekerjaan. Jika mereka tahu di sebuah perusahaan yang mereka tempati kurang bisa memberi jaminan keuangan yang cukup, bisa dipastikan bahwa mereka akan memilih untuk bekerja di tempat lain.

 

Demikian hal – hal mengenai hal – hal yang perlu kamu perhatikan dalam menghadapi generasi milenial dan gen-z yang perlu kamu ketahui.Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and  development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.

Komunikasi bukan sekadar proses bertukar informasi. Kelancaran komunikasi di lingkungan kerja dapat membantu proses kerja itu sendiri, dan tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Kemampuan berkomunikasi yang baik juga dapat menjadi aset baik bagi perusahaan, maupun diri sendiri.

Berikut kami buatkan beberapa cara komunikasi yang baik di tempat kerja. Yuk simak!

 

  1. Flexibel saat berkomunikasi

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Jadi, perbedaan karakter tersebut harus kamu pahami karena akan memengaruhimu dalam melakukan komunikasi yang efektif dengannya. Selalu siap sedia untuk diajak bicara atau bekerja. Menyediakan diri bagi pekerjaan akan menciptakan suasana kerja yang nyaman.

 

  1. Pendengar yang baik

Komunikasi yang baik tidak hanya tentang menyampaikan pesan dengan baik. Komunikasi juga berarti menjadi pendengar pesan yang baik. Hal ini akan membantu Kamu untuk mengerti orang lain dengan lebih jelas.. Ketika Kamu mengembangkan kemampuan untuk mendengar, kamu akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, mendengar juga menciptakan keseimbangan antara Kamu dengan rekan kerja lainnya.

  1. Sampaikan pesan dengan efektif

Saat berkomunikasi, penyampaian pesan yang efektif juga sangat perlu diperhatikan agar lawan bicara bisa mengerti apa yang ingin kita sampaikan. Baik itu diucapkan secara langsung atau mengirim pesan lewat teks. Sebaiknya hindari berbicara atau mengirim pesan dengan bahasa yang berbelit-belit. Hal tersebut dapat membuat pesan yang hendak kamu sampaikan tidak mudah dimengerti oleh lawan bicara.

 

  1. Hati-hati dengan bahasa tubuh

Berkomunikasi bukan hanya dengan berbicara atau mendengarkan semata. Bahasa tubuh pun menjadi media dalam berkomunikasi.

Karena itu, jika kamu penasaran seperti apa cara komunikasi yang efektif sebaiknya pahami juga mengenai komunikasi nonverbal. Supaya komunikasi yang dilakukan bisa berjalan lancar, sebaiknya perhatikan juga bahasa tubuh yang digunakan. Di sisi lain dapat membuatmu terlihat lebih percaya diri sebaiknya jangan membungkuk saat berbicara. Selain itu, pertahankan kontak mata dengan lawan bicara.

 

  1. Berpikiran Terbuka

Jika Kamu tidak berpikiran terbuka saat berkomunikasi dengan orang lain, akan sulit untuk mendengarkan mereka. Tanpa pikiran yang terbuka, Kamu juga akan sulit untuk memahami pesan. Karena itu saat berkomunikasi dengan orang lain buanglah prasangka dan persepsi kamu. Misalnya terbukalah terhadap umpan balik terhadap dirimu.

 

Demikian hal – hal mengenai cara komunikasi yang baik di tempat kerja yang perlu kamu ketahui.Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and  development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan dan pengembangan karyawan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.