Tag Archive for: konsultan bisnis

Istilah new normal saat ini tengah ramai diperbincangkan. New normal dikatakan sebagai cara hidup baru di tengah pandemi virus corona yang angka kesembuhannya makin meningkat. New Normal  adalah sebuah kondisi dari dampak krisis global, dimana semua sektor di dunia termasuk perusahaan membiasakan diri atas fenomena baru terhadap situasi yang terjadi. Bagaimana cara perusahaan menghadapi new normal? Berikut ulasannya

Beralih Kepada Teknologi

Perusahaan harus membuat saluran digital untuk pelanggan dan memastikan infrastruktur IT mereka cukup kuat untuk mengatasi tantangan. Transformasi digital harus melayani kebutuhan pelanggan dan karyawan baru, misalnya meningkatkan pengambilan keputusan berdasarkan data dan ketersediaan data, pelatihan karyawan jarak jauh, dan peningkatan pembelian peralatan perlengkapan melalui e-commerce.

Menjamin Kesehatan Karyawan 

Perusahaan harus bisa meyakinkan karyawan tentang keselamatan dan menemukan cara memotivasi karyawan untuk kembali bekerja setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) . Hal ini bisa dilakukan dengan peningkatan tes kesehatan karyawan, pendesainan ulang ruang kerja, penyediaan sanitasi yang baik, dll. Perusahaan juga dapat meyakinkan karyawan dengan  menekankan kepedulian mereka terhadap kesejahteraan.

Pelatihan Karyawan Online

Perusahaan dapat mencari cara untuk mengoptimalkan bakat terpendam karyawan dengan melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan. Bakat baru akan sangat bermanfaat dalam proses bisnis yang ada. Program pelatihan karyawan dapat dilakukan secara online dari jarak jauh. Training karyawan jarak jauh dapat menggunakan software yang menghubungkan karyawan satu dengan yang lain saat proses pelatihan karyawan.

Masuk Kantor Bergantian

Salah satu hal paling penting dan efektif yang dapat adalah model hibrida, di mana sebagian karyawan akan bekerja di kantor dan beberapa lainnya bekerja dari rumah sesuai dengan shift yang berlaku. Dengan demikian, perusahaan akan mengurangi risiko tertular COVID-19 di tempat kerja

Menyesuaikan proyeksi bisnis

Penyesuaian proyeksi oleh perusahaan penting dilakukan apabila tidak ingin merugi. Mengingat wabah ini telah menyebabkan dampak buruk bagi mayoritas keuangan perusahaan. Karena itu berbagai cara meningkatkan profit perusahaan perlu dilakukan

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) per 27 Mei 2020, pekerja sektor formal yang dirumahkan sebanyak 1.058.284 orang dan pekerja sektor formal yang ter-PHK 380.221 orang. Sedangkan pekerja sektor informal yang terdampak 318.959 pekerja. Peluang untuk mencari kerja di saat pandemi ini menurut Psikolog sekaligus Head of Center for Human Capital Development PPM Manajemen Maharsi Anindyajati, memang sulit.
Jumlah pencari kerja jauh melampaui jumlah ketersediaan lapangan pekerjaan.

Apa yang seharusnya dilakukan oleh para pencari kerja dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di tengah pandemi ini? Berikut yang bisa dilakukan dalam mencari kerja saat pandemi

  • Mengubah pola pikir dalam mencari peluang kerja

terbatasnya lowongan kerja saat ini maka dari pada membuang waktu dengan menyebar surat lamaran kerja sembarangan, lebih baik perbagus lagi CV dan surat lamaran mu sesuai dengan posisi yang ingin dilamar

  • Tonjolkan kemampuan problem solving

perusahaan akan lebih memilih kandidat yang bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi, untuk itu tunjukkan kemampuan problem solvingmu saat tahap interview

  • Perkuat networking

Manfaatkan teknologi untuk memperkuat networking, sehingga memperbesar peluang untuk mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja

  • Adaptasi dan persisten

Semua proses hiring akan berubah drastis selama pandemi, mulai dari interview secara online maupun tes online. Maka harus bisa beradaptasi dan tetap semangat menjalani prosesnya

  • Tingkatkan pengetahuan

Saat ini banyak sekali lembaga pelatihan karyawan yang menawarkan program pelatihan karyawan online, baik berbayar ataupun gratis. Manfaatkan moment tersebut untuk tetap bisa belajar dan sebagai cara meningkatkan kinerja mu.

Dengan terus semangat dan mengembangkan diri, pasti akan ada jalan. Masa pandemi ini bukan berarti kita tidak bisa berusaha, banyak cara meningkatkan produktivitas yang bisa dilakukan. Sehingga kita menjadi kandidat yang patut diperhitungkan.

Apa itu etos kerja  atau work ethic? Pengertian etos kerja dapat diartikan sebagai pandangan bagaimana melakukan kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil yang maksimal atau mencapai kesuksesan. Tentu Memiliki etos kerja yang baik tentu jadi impian semua perusahaan, karena dengan adanya etos kerja yang baik tentu akan menghasilkan output yang maksimal. Untuk itu beragam cara meningkatkan etos kerja karyawan harus dicoba oleh manajemen perusahaan.

Berikut beberapa manfaat etos kerja:

  • etos kerja yang baik dapat digunakan sebagai cara meningkatkan kinerja kerja.
  • etos kerja membuat proses kerja menjadi lebih terbuka, kekeluargaan, dan kebersamaan, sehingga sebuah kesalahan kerja dapat diperbaiki dengan cepat.
  • etos kerja juga sebagai cara meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
  • etos kerja yang baik juga sebagai cara membentuk team work yang baik, sehingga dapat menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama.

Berikut cara meningkatkan etos kerja karyawan

  1. Motivasi karyawan agar datang lebih awal ke kantor

Jika dalam sebuah perusahaan sudah memiliki karyawan yang datang pagi dan tidak pernah telat, dijamin karyawan tersebut menjunjung tinggi prinsip etika kerja. Banyak hal yang dapat dilakukan sebagai cara memotivasi karyawan yang malas datang pagi. Seperti pemberian reward dan punishment

  1. Memiliki sifat profesional di mana saja

Jadilah atasan yang rendah hati, dan bersahabat kepada karyawan. Fokuskan pada pekerjaan, pertahankan sifat profesional di mana saja. Jadi leader bisa bersahabat dengan anak buah, tapi tetap tunjukkan sikap profesional ketika sedang bekerja.

  1. Motivasi karyawan untuk memiliki inisiatif yang tinggi

Manajemen perusahan harus mampu untuk menstimulasi karyawan agar memiliki inisiatif yang tinggi saat mengerjakan pekerjaan atau projek baru. Tumbuhkan kepercayaan diri pada karyawan agar memiliki sifat optimis ketika mengerjakan projek tersebut. Bisa juga dengan cara meningkatkan kompetensi karyawan dengan mengikut sertakan pada program pelatihan karyawan.

  1. Memberikan apresiasi dan menghormati partisipasi karyawan

Memberikan apresiasi dan menghormati partisipasi karyawan dalam mengerjakan sebuah projek atau pekerjaan adalah suatu hal yang penting. Meskipun apresiasi hanya dalam bentuk hal kecil, tentu karyawan akan tetap senang dan merasa kerja kerasnya dihargai oleh perusahaan. Hingga akhirnya ia pun akan lebih komitmen untuk lebih kerja keras.

Tahukah kamu, bahwa workshop tidak sama dengan seminar? Perbedaannya ada pada keaktifan peserta, di mana peserta dari seminar bersifat lebih pasif dan hanya mendengarkan saja, sedangkan peserta workshop lebih aktif.

Macam-macam workshop ada 2, yaitu workshop dengan pelatihan langsung dan workshop berbentuk diskusi. Contoh acara workshop pelatihan langsung misalnya workshop bisnis, melukis, merangkai bunga, menulis, desain, dan lain sebagainya. Sedangkan workshop diskusi contohnya yaitu workshop ilmu marketing tentang alat pemasaran.

Selain itu workshop pada umumnya memiliki peserta lebih kecil agar proses pembelajaran lebih efektif. Terkadang workshop juga dilakukan dalam waktu yang lama, hingga berhari-hari dengan pembahasan dan praktik yang lebih banyak.

Selain pelatihan karyawan, mengikuti workshop juga bermanfaat untuk sebagai cara meningkatkan produktivitas kerja. Diantaranya,

  1. Menambah Skill dan Wawasan

Workshop yang lebih berbentuk diskusi dapat memberikan kesempatan untuk bisa bertukar pikiran dengan peserta lain, sehingga menambah wawasan serta sudut pandang baru.Sedangkan skill atau kemampuan, bisa didapatkan dengan paktik secara langsung. Ilmu yang dipraktikkan secara langsung biasanya lebih mudah dikuasai dibandingkan dengan ilmu yang hanya berupa materi.

  1. Bertemu dengan Ahli di Bidangnya

Pemateri atau orang yang memberikan materi dalam acara workshop tentu bukanlah orang sembarangan,biasanya adalah pakar dan profesional di bidang yang berkaitan dengan topik workshop tersebut. Ahli dan profesional yang memiliki pengalaman banyak akan membantu mendapatkan ilmu yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.

  1. Menambah Networking

Manfaat mengikuti workshop tentunya dapat menemukan teman baru yang memiliki minat dan keahlian di bidang yang sama. Hal tersebut dapat menambah networking atau jaringan.

  1. Mencoba Bidang Baru

Workshop dengan tema lain juga sangat bermanfaat jika diikuti. Misalnya saja workshop melukis atau make up, yang dapat membantumemiliki keahlian bahkan hobi baru. Selama itu positif, mengikuti workshop dengan tema yang beragam bisa membuat kita memiliki lebih banyak skill.

  1. Menambah Ilmu Ketika Ingin Pindah Karier

Tidak semua orang memiliki karier dan jurusan kuliah sesuai dengan minat kerja. Hal itu bisa diatasi dengan mengikuti program pelatihan karyawan dan juga workshop yang bisa membantu mendapatkan skill baru sesuai minat kerja. Bahkan beberapa workshop memberikan sertifikat kepada peserta yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan baru.

  1. Membuka Kesempatan untuk Usaha Baru

Tidak hanya sebagai karyawan atau calon karyawan saja, workshop juga sangat berguna bagi yang ingin memulai sebuah usaha. Materi atau topik dari sebuah workshop sendiri beragam dan tidak hanya seputar bisnis saja.

Produktivitas sangat penting dalam dunia kerja. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan jumlah maksimum adalah tujuan utama. Namun tidak jarang penurunan produktivitas terjadi dalam perusahaan. Penyebab turunnya produktivitas kerja dipengaruhi oleh banyak hal diataranya kebiasaan-kebiasan dari karyawan itu sendiri. Berikut kebiasaan yang bisa menjadi faktor penghambat produktivitas di tempat kerja

  1. Terlalu sering mengeluh

Karyawan seperti ini terbiasa menilai tidak ada hal baik yang ia suka, tidak pernah bersyukur dengan tanggungjawab yang dipercayakan kepadanya. Sehingga mengerjakannya dengan berat hati dan hasilnya pun asal-asalan.

  1. Selalu mencari alasan

Karyawan jenis ini adalah yang tidak pernah mengakui kesalahannya dan suka mencari-cari alasan ketika diberi tanggungjawab sehingga menjadi penyebab turunnya kinerja kerja

  1. Tidak antusias dalam bekerja

Karyawan tidak memiliki motivasi dalam bekerja dan selalu terlihat lesu dan tidak bersemangat ketika diberi tugas. cara memotivasi karyawan menjadi salah satu alternatif cara meningkatkan produktivitas karyawan

  1. Tidak mau bekerja sama dengan rekan kerja

Tipe karyawan yang tidak mau membantu rekan kerjanya dan hanya fokus mengerjakan tugasnya tanpa peduli sedikit pun dengan rekan kerjanya.

  1. Suka bergosip

Orang seperti ini sangat suka menceritakan keburukan orang lain bahkan atasannya sekalipun dan waktu yang dimiliki habis hanya untuk berghibah

  1. Sok tahu segalanya

Karyawan jenis ini menganggap dirinya tahu segalanya dan malu bertanya pada rekan kerjanya yang lebih tahu banyak dibanding dirinya, sehingga kemampuannya tidak dapat berkembang dan menghambat pekerjaannya

  1. Multitasking

Kebiasaan ini berupa mengerjakan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu bersamaan. Multitasking membuat karyawan tidak fokus pada pekerjaan atau tugas yang sedang dikerjakan.

  1. Menunda-nunda

Menunda-nunda adalah kebiasaan yang membunuh produktivitas kerja. Kebiasaan ini utamanya disebabkan oleh bayangan “penderitaan” saat mengerjakan suatu tugas.

  1. Datang terlambat

Datang terlambat dapat juga menurunkan produktivitas kerja. Selain itu, kebiasaan ini juga menghasilkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja