Sebelumnya sudah kita bahas penyebab quiet quitting, sekarang kita akan bahas cara menghindarinya, yuk simak!
Tujuan utama orang melakukan quiet quitting adalah mewujudkan work-life balance. Mereka sebisa mungkin tidak terlibat terlalu jauh dalam pekerjaan agar tidak stres dan mengalami burnout. Sikap ini memang akhirnya bisa membuat mereka terhindar dari kecemasan bahkan depresi.
Selain itu, seperti yang kita tahu, orang yang gila kerja atau workaholic memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan. Ini karena saat sibuk bekerja, seseorang cenderung mengabaikan pola hidup sehat, hingga akhirnya berisiko mengalami diabetes, penyakit jantung, hingga penyakit kronis lainnya. Dari sini menandakan bahwa kebutuhan seseorang pada work-life balance sangat penting.
Untuk mencapai work-life balance yang baik, kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:
- Buat batasan yang jelas untuk waktu bekerja, beristirahat, dan bersosialisasi, termasuk dengan keluarga.
- Tetap lakukan pekerjaan dengan sepenuh hati.
- Kelola stres dengan cara yang positif, misalnya dengan melakukan hobi atau aktivitas yang menyenangkan.
- Terapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tidur yang cukup, dan rutin ber
Demikian hal – hal mengenai cara mengatasi quiet qutting yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu? Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasimu.