Kerja cerdas dan kerja keras adalah dua konsep yang berbeda tetapi saling melengkapi dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Berikut adalah penjelasan rinci tentang keduanya:

Kerja keras

Kerja keras biasanya diartikan sebagai usaha yang dilakukan dengan membutuhkan banyak tenaga dan waktu. Hal ini berarti seseorang mengeluarkan usaha yang lebih banyak dari yang diperlukan, mengorbankan waktu dan energi yang besar untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Contoh kerja keras bisa saja berupa pekerjaan fisik seperti membersihkan rumah, membangun bangunan, atau mengangkat beban berat, atau bisa juga berupa pekerjaan mental seperti memecahkan masalah yang sulit atau mengambil keputusan yang penting.

Kelebihan dari kerja keras adalah bahwa seseorang bisa meraih kesuksesan dalam pekerjaannya dengan usaha yang keras dan tekun. Namun, kerja keras juga bisa membuat seseorang merasa lelah dan stres karena harus terus bekerja tanpa henti.

Kerja cerdas

Kerja cerdas diartikan sebagai usaha yang dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan berpikir dan strategi yang baik. Dalam kerja cerdas, seseorang mencari cara-cara efektif untuk menyelesaikan tugas atau proyek dengan menggunakan waktu, sumber daya, dan tenaga yang minimal. Contoh kerja cerdas adalah melakukan perencanaan yang baik sebelum melakukan tugas, memprioritaskan tugas yang paling penting, dan menghindari pekerjaan yang tidak perlu.

Kelebihan dari kerja cerdas adalah bahwa seseorang bisa menyelesaikan tugas atau proyek dengan efisien dan efektif sehingga bisa memiliki waktu luang untuk hal-hal lain yang diinginkan. Namun, kerja cerdas juga memerlukan kemampuan berpikir yang baik dan kemampuan mengelola waktu yang efektif.

Mending mana antara kerja cerdas dan kerja keras?

Kedua konsep tersebut saling melengkapi dan keduanya diperlukan dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Kita tidak bisa hanya mengandalkan kerja keras atau kerja cerdas saja untuk mencapai kesuksesan. Kita harus mengkombinasikan keduanya agar bisa mencapai tujuan kita dengan lebih efisien dan efektif. Kita bisa mengawali dengan kerja keras untuk menyelesaikan tugas yang sulit dan kemudian dilanjutkan dengan kerja cerdas untuk memperbaiki hasil dan menghindari kegagalan di masa depan.

 

Demikian hal – hal lebih baik manakah kerja keras dan kerja cerdas yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan dan pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

Karyawan merupakan aset yang paling berharga dari perusahaan. Setiap karyawan memiliki peranan dan berkontribusi terhadap keberhasilan ataupun kegagalan perusahaan. Bangunan megah bisa dibangun, mesin canggih bisa dibeli, tetapi semua itu tidak akan bisa bertahan lama apabila perusahaan tidak memilki SDM yang kompeten. Oleh karena itu, setiap individu yang berada didalam organisasi merupakan sumber daya sangat penting yang harus dihargai, dipelihara serta dipertahankan.

Karena karyawan adalah sumber daya yang sangat penting atau dapat dikatakan sebagai sumber daya yang sangat vital bagi suatu perusahaan, maka pemilik perusahaan harus menginvestasikan waktu dan sumber daya mereka dalam pelatihan karyawan dan pengembangan karyawan yang dimilikinya. Sumber Daya Manusia (SDM) atau Karyawan harus dikembangkan dan dipersiapkan untuk menghadapi situasi dan tantangan di masa mendatang bahkan untuk menghadapi situasi terburuk sekalipun.

Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat diartikan sebagai inisiatif bersama antara pekerja dan pemberi kerja (atau manajemen perusahaan)  untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan individu yang ada. Pengembangan SDM ini sangat penting bagi perusahaan dan juga bagi karyawan yang bersangkutan. Karyawan perlu mengikuti perkembangan terbaru dalam industri untuk dapat bertahan dari persaingan yang ketat. Sedangkan perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang terampil dan memiliki pengetahuan yang dibutuhkan  untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Tujuan pengembangan SDM adalah membantu mengembangkan dan memelihara karyawan agar mereka menjadi sumber daya yang andal dan pada akhirnya bermanfaat bagi organisasi. Karyawan juga akan mengembangkan rasa keterikatan terhadap organisasi sebagai hasil dari program pengembangan karyawan di perusahaan ini. Selain itu tujuan dari pengembangan karyawan adalah meningkatkan kepribadian dan sikap karyawan yang akan membantu dalam menghadapi tantangan di masa depan. Ini mengubah pola pikir karyawan dan membuat mereka lebih menantang atau bersaing.

Pemimpin merupakan salah satu unsur yang di butuhkan dalam sebuah kelompok, baik itu organisasi keagamaan, pendidikan, komunitas, hingga organisasi profit. Pemimpin secara umum dapat dimaknai dengan seorang yang memiliki kemampuan dalam mengakomodir, mempengaruhi, dan memberikan perintah kepada para bawahannya. Pemimpin adalah seorang yang memiliki wibawa dan kharisma dalam setiap penampilannya, yang dirasakan oleh para anggotanya.

Memang, untuk menjadi seorang pemimpin dalam suatu kelompok atau organisasi memanglah tidak mudah. Tidak jarang banyak yang mencari semua cara agar dapat terhindar dari jabatan ketua atau pemimpin. Tapi dengan menjadi seorang pemimpin kita bisa belajar banyak hal. Berikut apa saja manfaat menjadi pemimpin

1. Menjadi berani untuk mengambil keputusan, sekalipun keputusan itu adalah tentang kehidupan pribadi

Terbiasa menjadi pemimpin, dapat menjadikan terbiasa mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan tim. Karena telah terbiasa, maka mengambil keputusan untuk kehidupan pribadi menjadi tidak begitu sulit lagi.

2. Kenal dengan kepribadian semua orang

Saat memimpin sekelompok orang tentu maka kita akan bertemu dengan kepribadian yang berbeda satu sama lain. Ada yang suka ngambek, bikin kesal, cuek, ramah bahkan mungkin yang suka bikin lelucon dalam tim, dengan begitu tidak akan sulit lagi untuk menghadapi berbagai jenis orang dalam kehidupan sehari-hari

3. Keahlian mengelola tim

Setiap pemimpin pastinya memerlukan kepercayaan dari setiap anggotanya. Tidak cukup hanya berbicara, kepercayaan mereka adalah tongak penting dalam kepimpinan. Dengan menjadi seorang pemimpin, maka kita akan mudah dipercayai dalam melakukan sesuatu.

4. Menjadi sosok yang suka menolong dan peka

Membantu setiap anggota adalah kewajiban seorang pemimpin. Dengan menjadi seorang pemimpin maka akan menjadikan kita sosok yang suka menolong dan peka terhadap setiap hal yang terjadi di sekitar kita.

5. Ahli dalam menentukan strategi

Menjadi seorang pemimpin diharuskan bisa membuat strategi dan visi untuk menentukan langkah selanjutnya. Jika sudah terbiasa membuat strategi dan visi, pasti tidak akan sulit lagi dalam menentukan tujuan hidup yang kita inginkan.

6. Paham arti kegagalan dan keberhasilan

Dalam memimpin sebuah tim pasti kita akan merasakan kadang kala, rencana yang dibuat tidak berhasil ataupun yang diharapkan tidak terjadi. Ini semua mengajarkan tentang arti kegagalan dan keberhasilan dalam hidup yang sebenarnya

Setelah membaca manfaat apa saja yang didapat jika kita meenjadi seorang pemimpin, apakah masih ada keraguan dan ketakutan untuk menjadi seorang pemimpin?

Jika ada kesempatan untuk menjadi pemipin, jadilah seorang pemimpin walaupun hanya sekali. Ambillah kesempatan itu agar kita menjadi sosok yang hebat dan tentu saja itu merupakan sebagai cara meningkatkan kinerja kita. Jika merasa tidak memilki keahlian memimpin, tenang saja! Semua bisa dipelajari dan diasah, banyak sekali lembaga pelatihan karyawan yang menawarkan program training karyawan mengenai pelatihan leadership.

Improvement Focus® memiliki program pelatihan karyawan mengenai kepemimpinan bahkan untuk yang belum pernah menjadi leader sekalipun. Langsung saja hubungi kami Improvement Focus®!

SDM sebagai salah satu unsur penunjang organisasi, dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut personil, tenaga kerja, pekerja/karyawan. Mengingat betapa pentingya peran SDM untuk kemajuan organisasi, maka organisasi menekankan pada fungsi SDM dengan orientasi jangka panjang.

Dalam perusahaan pengembangan karyawan merupakan hal yang wajib dilakukan sebagai investasi bagi perusahaan. Apa sih sebenarnya pengembangan karyawan menurut para ahli? Berikut penjelasannya

  • Edwin B.Flippo dalam (Malayu Hasibuan,2005) mengatakan pendidikan adalah berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh
  • Mathis (2002) menyatakan bahwa pengembangan adalah usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam lingkungan pekerjaan untuk menghadapi berbagai penugasan.
  • Ranupandojo dan  Hasan (2004) menyatakan  pengembangan karyawan sering diartikan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan keterampilan maupun pengetahuan umum bagi karyawan agar pelaksanaan pencapaian tujuan lebih efisien.
  • Malayu Hasibuan (2005) menyatakan pengertian pengembangan karyawan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan bertujuan meningkatkan keahlian teoritis, konsep dan moral sedangkan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan
  • Andrew F. Sikula dalam personel Administration and human resources management mengatakan pengembangan mengacu pada masalah staf dan personal adalah suatu proses pendidikan jangka panjang menggunakan suatu prosedur yang sistematis dan terorganisir dengan mana manajer belajar pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum sedangkan pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematik dan terorganisir sehingga karyawan oprasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.
  • Jan Bella mengatakan pendidikan dan latihan sama dengan pengembangan yaitu merupakan proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis maupun manajerial. Selanjutnya dikatakan pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, berlangsung lama, dan biasanya menjawab why. sedangkan latihan berorientasi pada praktek, dilakukan dilapangan, berlangsung singkat, dan biasanya menjawab how.

Dari pendapat beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa pengertian pengembangan karyawan adalah pendidikan dan latihan sebagai cara untuk meningkatkan kinerja kerja seorang karyawan dengan cara meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap guna mencapai peningkatan kualitas kerja yang diharapkan agar perusahaan dapat memiliki kekuatan untuk berkompetisi dipasaran.

Anda ingin berkonsultasi mengenai pengembangan karyawan Anda atau pengembangan SDM, maka Anda dapat menghubungi kami Improvement Focus® sebagai lembaga pelatihan dan pengembangan karyawan terpercaya.

 

Sering kali kita mendengar istilah kinerja, tapi tahukah kita apa arti dari kata kinerja itu sendiri?

Istilah “kinerja” merupakan singkatan dari Kinetika Energi Kerja yang dalam bahasa Inggris disebut dengan performance. Menurut Mangkuprawira dan Hubeis (2007:153), pengertian kinerja adalah hasil dari proses pekerjaan tertentu secara terencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan.

Secara umum, pengertian kinerja adalah suatu prestasi kerja atau hasil kerja seseorang berdasarkan kuantitas dan kualitas yang dicapainya dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diterima.

Menurut David C. Mc Cleland, berikut ini adalah 6 karakteristik seseorang yang memiliki kinerja tinggi:

  1. Mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas dan pekerjaannya.
  2. Berani mengambil dan menanggung risiko dalam pekerjaan.
  3. Memiliki tujuan yang wajar dan masuk akal (realistis) dalam bekerja.
  4. Mempunyai rencana kerja yang komprehensif dan berupaya untuk mewujudkan suatu tujuan yang ingin dicapai.
  5. Memanfaatkan feedback (umpan balik) yang kongkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukannya.
  6. Mencari kesempatan untuk mewujudkan rencana yang telah dibuat.

Nah banyak sekali cara untuk meningkatkan kinerja karyawan, tinggal bagaimana kebijakan dari perusahaan untuk melakukannya. Selain itu kinerja karyawan ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor individu meliputi: pengetahuan, keterampilan (skill), kemampuan, percaya diri, motivasi, dan komitmen.

Untuk menambah pengetahuan agar kinerja lebih meningkat bisa juga dengan mengikuti pelatihan karyawan. Banyak sekali lembaga pelatihan karyawan yang menawarkan program training karyawan yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan kita agar kinerja semakin meningkat.

Improvement Focus juga memiliki beberapa program pelatihan karyawan yang tentunya sangat mendukung untuk meningkatkan kinerja karyawan dan sebagai cara pengembangan karir karyawan. Langsung saja klik www.improvement-focus.com.