Tag Archive for: efektivitas pelatihan karyawan

Fixed mindset (pola pikir tetap) dan growth mindset (pola pikir berkembang) adalah dua konsep yang dikembangkan oleh psikolog Carol Dweck untuk menjelaskan cara berpikir individu tentang kemampuan dan keberhasilan.

Fixed mindset adalah pola pikir di mana seseorang percaya bahwa kemampuan dan bakat seseorang sudah ditentukan sejak lahir dan tidak dapat berubah. Individu dengan fixed mindset menganggap bahwa kemampuan mereka terbatas dan sulit untuk mengatasi kegagalan. Mereka cenderung menghindari tantangan dan memilih aktivitas yang membuat mereka merasa nyaman, karena takut gagal dan menganggap kegagalan sebagai bukti kekurangan diri.

 

Sementara itu, growth mindset adalah pola pikir di mana seseorang percaya bahwa kemampuan dan bakat seseorang dapat berkembang dan ditingkatkan melalui latihan dan pengalaman. Individu dengan growth mindset lebih terbuka terhadap tantangan dan percaya bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan berkembang. Mereka cenderung mencari masalah baru dan memilih aktivitas yang menantang, karena mereka melihat kesulitan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar.

 

Perbedaan mendasar antara fixed mindset dan growth mindset adalah cara individu memandang kemampuan dan keberhasilan. Individu dengan fixed mindset cenderung melihat kemampuan dan keberhasilan sebagai sesuatu yang tetap dan tidak dapat berubah, sedangkan individu dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan dan keberhasilan dapat ditingkatkan melalui latihan dan pengalaman. Hal ini berdampak pada sikap mereka terhadap tantangan dan kegagalan, di mana individu dengan fixed mindset cenderung menghindari tantangan dan merasa terancam oleh kegagalan, sedangkan individu dengan growth mindset lebih terbuka terhadap tantangan dan melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

 

Demikian hal – hal mengenai perbedaan fixed mindset dan growth mindset yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

Sebuah fenomena yang sudah familiar bahwa koran konvensional sudah mulai ditinggalkan oleh para generasi muda yang beralih ke dunia informasi digital. Kali ini kita akan bahas apa saja penyebabnya.

 

Anak-anak jaman now lebih senang mencari berita di media sosial digital daripada koran karena beberapa alasan, di antaranya:

 

  1. Kemudahan akses

Sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Instagram dapat diakses dengan mudah melalui perangkat ponsel pintar atau laptop yang terhubung dengan internet. Anak-anak jaman now lebih cenderung menghabiskan waktu mereka di depan perangkat teknologi daripada membaca koran.

  1. Informasi yang lebih segar dan cepat

Berita di media sosial dapat diupdate dengan cepat, bahkan dalam hitungan detik. Sebaliknya, koran hanya diterbitkan satu kali dalam sehari, sehingga berita yang disajikan di koran terkadang sudah kadaluwarsa ketika dibaca oleh anak-anak jaman now.

 

  1. Konten yang lebih variatif

Media sosial menyajikan berbagai macam konten yang menarik, seperti video, gambar, dan tulisan yang singkat namun padat. Anak-anak jaman now lebih suka konten yang mudah dipahami dan menarik perhatian, sehingga mereka cenderung memilih mencari berita di media sosial yang menyajikan konten yang lebih bervariasi.

 

  1. Interaksi sosial

Anak-anak jaman now sangat terikat dengan lingkungan sosial mereka. Mereka lebih senang membaca berita di media sosial karena dapat memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman mereka dengan mudah. Mereka juga dapat membagikan berita yang menarik atau memperdebatkan suatu topik dengan teman-teman mereka.

 

  1. Keterbatasan ruang dan waktu

Koran memiliki keterbatasan ruang dan waktu dalam menyajikan berita. Oleh karena itu, berita yang terdapat di koran mungkin tidak dapat mengakomodasi seluruh topik yang diinginkan oleh anak-anak jaman now. Sebaliknya, media sosial dapat menyajikan berita dalam jumlah yang lebih banyak dan tidak terbatas oleh keterbatasan ruang dan waktu.

 

Namun, meskipun media sosial memiliki keunggulan dalam hal kemudahan akses, informasi yang lebih segar dan cepat, konten yang lebih variatif, interaksi sosial, dan keterbatasan ruang dan waktu, anak-anak jaman now harus tetap memperhatikan kredibilitas dan validitas informasi yang mereka dapatkan dari media sosial. Terkadang, informasi yang disajikan di media sosial belum tentu benar dan dapat menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan dapat merugikan. Oleh karena itu, anak-anak jaman now perlu meningkatkan kritisisme dalam memilih dan mengevaluasi sumber informasi yang mereka dapatkan.

 

Demikian hal – hal mengenai penyebab anak zaman now lebih tertarik mencari informasi di media sosial digital daripada koran buat kamu yang karyawan baru yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

Setelah di artikel sebelumnya kita sudah kupas tuntas mengenai personal branding, sekarang saatnya kita bahas mengenai cara meningkatkan personal value dalam personal branding.

Meningkatkan nilai diri merupakan salah satu cara yang efektif untuk memperkuat personal branding Anda. Berikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkan nilai diri:

 

  1. Peningkatan Pengetahuan

Dalam dunia yang terus berkembang ini, pengetahuan sangatlah penting. Untuk meningkatkan nilai diri Anda, cobalah untuk terus memperdalam pengetahuan Anda di bidang yang relevan dengan karier atau kehidupan Anda. Carilah buku, video, dan kursus online yang dapat membantu Anda meningkatkan pengetahuan.

 

  1. Keterampilan Komunikasi

Keterampilan komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam dunia bisnis dan kehidupan sosial. Cobalah untuk terus meningkatkan keterampilan komunikasi Anda melalui membaca buku, mengikuti pelatihan atau seminar, dan berlatih berbicara di depan umum.

  1. Perluasan Jaringan

Networking atau memperluas jaringan sangat penting untuk membangun personal branding Anda. Cobalah untuk bergabung dengan kelompok-kelompok profesional atau organisasi yang sesuai dengan minat Anda. Ini akan membantu Anda memperluas jaringan profesional dan menciptakan peluang baru.

 

  1. Memiliki Sikap Positif

Memiliki sikap positif dan optimis sangatlah penting untuk meningkatkan nilai diri. Cobalah untuk selalu memandang sisi positif dalam setiap situasi dan menjaga kepercayaan diri Anda.

 

  1. Berinvestasi dalam Kesehatan

Kesehatan yang baik sangat penting dalam meningkatkan nilai diri Anda. Cobalah untuk memperhatikan pola makan, tidur yang cukup, dan rutin berolahraga.

 

  1. Mengembangkan Bakat dan Minat

Meningkatkan nilai diri Anda juga dapat dilakukan dengan mengembangkan bakat dan minat Anda. Cobalah untuk mengambil waktu untuk mengeksplorasi minat Anda, dan carilah kesempatan untuk mempraktikkan bakat Anda. Ini akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dan menambah nilai diri Anda.

 

Dengan mengikuti beberapa tips di atas, Anda dapat meningkatkan nilai diri Anda dan memperkuat personal branding Anda. Ingatlah untuk terus belajar, memperluas jaringan, menjaga sikap positif, dan mengembangkan bakat dan minat Anda.

 

Demikian hal – hal mengenai cara meninglkatkan personal value dalam personal branding yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

Personal branding adalah proses membangun citra atau reputasi diri sendiri sebagai merek atau brand yang dapat dikenali dan diingat oleh orang lain. Hal ini dilakukan dengan cara mengembangkan karakteristik unik, nilai-nilai, kepribadian, penampilan, dan keterampilan yang membedakan diri dari orang lain.

 

Tujuan dari personal branding adalah untuk membangun kesan positif dan memperkuat citra diri di mata orang lain, terutama dalam lingkungan bisnis dan profesional. Dengan memiliki personal branding yang kuat, seseorang dapat meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan kredibilitas, dan memperluas jaringan profesional.

Personal branding bukan hanya tentang membangun citra atau reputasi yang menarik perhatian orang lain, tetapi juga tentang menunjukkan nilai-nilai dan kualitas yang diinginkan oleh pasar atau target audiens Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membangun keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan industri atau bidang kerja yang diinginkan.

 

Dalam era digital saat ini, personal branding dapat dibangun melalui berbagai platform media sosial, situs web pribadi, blog, publikasi artikel, dan kegiatan-kegiatan profesional lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa personal branding yang efektif tidak hanya tentang berpromosi secara terus-menerus, tetapi juga tentang memberikan nilai tambah dan kontribusi positif kepada orang lain.

 

Secara keseluruhan, personal branding penting karena dapat membantu seseorang untuk membangun karir yang sukses dan memperluas jaringan profesional. Dengan memiliki personal branding yang kuat, seseorang dapat meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan, membangun bisnis, atau memperluas pengaruh di bidang yang diminati.

 

Pada kesimpulannya, budaya perusahaan merupakan pondasi utama yang sangat penting untuk membangun suatu perusahaan yang sukses dan berkelanjutan. Budaya perusahaan yang positif dan sehat dapat memotivasi karyawan, meningkatkan retensi karyawan, meningkatkan kolaborasi, dan membangun nilai jangka panjang yang berkelanjutan. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk membangun dan menjaga budaya perusahaan yang baik dan positif.

 

Demikian alasan pentingnya personal branding yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pengembangan perusahaan & pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

Self-talk adalah aktivitas berbicara pada diri sendiri yang dilakukan oleh seseorang. Self-talk dapat bersifat lisan maupun dalam bentuk pikiran atau bahasa tubuh. Self-talk dapat terjadi secara sadar atau tidak sadar dan biasanya dipicu oleh situasi atau tugas yang dihadapi.

 

Penerapan self-talk dapat bervariasi tergantung pada situasi dan tujuannya. Beberapa penerapannya antara lain:

 

  1. Self-talk positif

Self-talk positif adalah bentuk self-talk yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan membangun rasa optimisme pada diri sendiri. Penerapan self-talk positif dapat dilakukan dengan memberikan pujian pada diri sendiri, menenangkan diri sendiri dalam situasi yang sulit, atau mengingatkan diri sendiri tentang kekuatan dan keberhasilan masa lalu.

  1. Self-talk instruksional

Self-talk instruksional bertujuan untuk membantu seseorang mengatur pikiran dan fokus pada tugas yang sedang dihadapi. Penerapan self-talk instruksional dapat dilakukan dengan memberikan instruksi pada diri sendiri tentang langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas, mengingatkan diri sendiri tentang tujuan yang ingin dicapai, atau mengevaluasi proses yang sedang dilakukan.

 

  1. Self-talk kontrol diri

Self-talk kontrol diri bertujuan untuk membantu seseorang mengendalikan emosi dan perilaku yang tidak diinginkan. Penerapan self-talk kontrol diri dapat dilakukan dengan mengingatkan diri sendiri tentang konsekuensi dari perilaku yang tidak diinginkan, memberikan perintah pada diri sendiri untuk mengendalikan emosi, atau mengubah cara berpikir tentang situasi yang sedang dihadapi.

 

Dalam penerapannya, self-talk dapat dilakukan secara terus-menerus atau hanya pada saat-saat tertentu ketika dibutuhkan. Self-talk juga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti melalui tulisan, percakapan dengan diri sendiri, atau dalam bentuk meditasi. Bagaimanapun, tujuan utama dari self-talk adalah untuk membantu seseorang mengontrol pikiran, emosi, dan perilaku mereka untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

 

Demikian hal – hal mengenai self-talk dan cara penerapannya yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasimu.