Tag Archive for: fungsi pelatihan karyawan

Makin turunnya penjualan produk di tengah pandemi COVID-19 membuat sejumlah pebisnis harus memutar otak lebih keras agar usaha bisa tetap berjalan. Berikut lima strategi pemasaran produk yang bisa dilakukan:

  1. Empathy

Di masa pandemi ini, berjualan dengan empati akan lebih menarik ketimbang berjualan secara hard selling. Jadi, sebagai sebuah merek juga harus bisa melihat situasi di tengah krisis dan bagaimana sebuah brand dapat berempati baik terhadap konsumen maupun karyawan

  1. Solution

Agar bisa bertahan, setidaknya sebuah merek harus bisa memberikan solusi yang dibutuhkan di tengah pandemi. Seperti misalnya salah satu lembaga pelatihan karyawan yang menyelenggarakan pelatihan karyawan online

  1. Giving

Masa krisis ini berarti waktunya untuk saling memberi. Misalnya, dengan program CSR ataupun menyumbang sejumlah dana untuk penanganan Covid-19.

  1. Useful

Jenis strategi pemasaran ini merupakan strategi bagaimana sebuah merek bisa berguna dan bisa menciptakan manfaat sosial, bukan hanya bisnis. Contoh strategi pemasaran ini misalkan, menggratiskan fitur hiburan selama 7 hari yang berguna bagi masyarakat yang kini tengah membutuhkan hiburan selama di rumah aja.

  1. Responsible

Merek merupakan corporate citizen, sehingga juga punya tanggung jawab terhadap bukan hanya mencari cara meningkatkan profit saja. Konsep strategi pemasaran ini bisa dalam bentuk seperti yang dilakukan sebuah gerai kopi terkenal, yang memberikan kartu tanda suhu tubuh penjual yang akan diberikan kepada konsumen. Sehingga menunjukkan bahwa merek ini memiliki tanggung jawab kepada publik dengan memastikan barista mereka sehat, sehingga konsumen tidak akan khawatir bahwa produk yang dibeli tidak akan tertular virus corona.

 

Berbagai macam sifat dan karakter manusia seringkali menimbulkan kebingungan dalam menghadapi orang lain. Apapun bidang yang Anda geluti, hal ini akan selalu terjadi. Melihat adanya problem yang terjadi tersebut,  Improvement Focus® menggagas sebuah program pelatihan karyawan dengan judul pelatihan karyawan How To Handle Difficult People (HTHDP). Sebuah pelatihan karyawan yang di dalamnya kita bisa belajar, bukan untuk mengubah seseorang agar menjadi apa yang kita inginkan, melainkan bagaimana cara untuk memahami dan menghadapi dengan tepat jika bertemu dengan orang yang “tidak sesuai” dengan kita. Karena, istilah “tidak sesuai” itu muncul akibat belum menemukan cara yang tepat untuk menghadapinya.

Training karyawan How To Handle Difficult People (HTHDP) sudah sukses berkali-kali digelar bersama trainer Improvement Focus® yang sangat berpengalaman di berbagai bidangnya, yaitu oleh Bapak Frikke Angga Kusuma yang merupakan Direktur sebuah perusahaan Jepang dengan 7500 pegawai. Selain itu, Beliau juga memegang lisensi NLP Practitioner, QCC Trainer dan Manufacturing Practitioner.

Proses pelatihan karyawan HTHDP tidak membuat peserta mengantuk apalagi malas mendengarkan isi materi pelatihan karyawan menghadapi orang yang sulit. Justru mereka sangat antusias, Para peserta pelatihan karyawan sangat menikmati setiap sesi materi pelatihan karyawan sdm dan mereka sangat aktif mengajukan pertanyaan seputar orang-orang sulit yang pernah mereka hadapi.

Indikator pelatihan karyawan HTHDP berisikan tentang bagaimana mengenali tipe atau karakter manusia, bagaimana cara berkomunikasi yang efektif, NLP (Neuron Linguistic Program) dan bagaimana cara menghadapi orang yang sulit. Tentunya dengan diselingi games-games yang sangat seru yang bisa membuat peserta lebih bersemangat mengikuti sesi demi sesi. Karena kami, Improvement Focus® memiliki metode pelatihan karyawan “We Do Simplify Training” yaitu membuat cara pelatihan karyawan menjadi lebih mudah dimengerti dan mendapatkan manfaat pelatihan karyawan setelah mengikuti program pelatihan dan pengembangan karyawan yang diadakan.

 

Istilah new normal saat ini tengah ramai diperbincangkan. New normal dikatakan sebagai cara hidup baru di tengah pandemi virus corona yang angka kesembuhannya makin meningkat. New Normal  adalah sebuah kondisi dari dampak krisis global, dimana semua sektor di dunia termasuk perusahaan membiasakan diri atas fenomena baru terhadap situasi yang terjadi. Bagaimana cara perusahaan menghadapi new normal? Berikut ulasannya

Beralih Kepada Teknologi

Perusahaan harus membuat saluran digital untuk pelanggan dan memastikan infrastruktur IT mereka cukup kuat untuk mengatasi tantangan. Transformasi digital harus melayani kebutuhan pelanggan dan karyawan baru, misalnya meningkatkan pengambilan keputusan berdasarkan data dan ketersediaan data, pelatihan karyawan jarak jauh, dan peningkatan pembelian peralatan perlengkapan melalui e-commerce.

Menjamin Kesehatan Karyawan 

Perusahaan harus bisa meyakinkan karyawan tentang keselamatan dan menemukan cara memotivasi karyawan untuk kembali bekerja setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) . Hal ini bisa dilakukan dengan peningkatan tes kesehatan karyawan, pendesainan ulang ruang kerja, penyediaan sanitasi yang baik, dll. Perusahaan juga dapat meyakinkan karyawan dengan  menekankan kepedulian mereka terhadap kesejahteraan.

Pelatihan Karyawan Online

Perusahaan dapat mencari cara untuk mengoptimalkan bakat terpendam karyawan dengan melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan. Bakat baru akan sangat bermanfaat dalam proses bisnis yang ada. Program pelatihan karyawan dapat dilakukan secara online dari jarak jauh. Training karyawan jarak jauh dapat menggunakan software yang menghubungkan karyawan satu dengan yang lain saat proses pelatihan karyawan.

Masuk Kantor Bergantian

Salah satu hal paling penting dan efektif yang dapat adalah model hibrida, di mana sebagian karyawan akan bekerja di kantor dan beberapa lainnya bekerja dari rumah sesuai dengan shift yang berlaku. Dengan demikian, perusahaan akan mengurangi risiko tertular COVID-19 di tempat kerja

Menyesuaikan proyeksi bisnis

Penyesuaian proyeksi oleh perusahaan penting dilakukan apabila tidak ingin merugi. Mengingat wabah ini telah menyebabkan dampak buruk bagi mayoritas keuangan perusahaan. Karena itu berbagai cara meningkatkan profit perusahaan perlu dilakukan

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) per 27 Mei 2020, pekerja sektor formal yang dirumahkan sebanyak 1.058.284 orang dan pekerja sektor formal yang ter-PHK 380.221 orang. Sedangkan pekerja sektor informal yang terdampak 318.959 pekerja. Peluang untuk mencari kerja di saat pandemi ini menurut Psikolog sekaligus Head of Center for Human Capital Development PPM Manajemen Maharsi Anindyajati, memang sulit.
Jumlah pencari kerja jauh melampaui jumlah ketersediaan lapangan pekerjaan.

Apa yang seharusnya dilakukan oleh para pencari kerja dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di tengah pandemi ini? Berikut yang bisa dilakukan dalam mencari kerja saat pandemi

  • Mengubah pola pikir dalam mencari peluang kerja

terbatasnya lowongan kerja saat ini maka dari pada membuang waktu dengan menyebar surat lamaran kerja sembarangan, lebih baik perbagus lagi CV dan surat lamaran mu sesuai dengan posisi yang ingin dilamar

  • Tonjolkan kemampuan problem solving

perusahaan akan lebih memilih kandidat yang bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi, untuk itu tunjukkan kemampuan problem solvingmu saat tahap interview

  • Perkuat networking

Manfaatkan teknologi untuk memperkuat networking, sehingga memperbesar peluang untuk mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja

  • Adaptasi dan persisten

Semua proses hiring akan berubah drastis selama pandemi, mulai dari interview secara online maupun tes online. Maka harus bisa beradaptasi dan tetap semangat menjalani prosesnya

  • Tingkatkan pengetahuan

Saat ini banyak sekali lembaga pelatihan karyawan yang menawarkan program pelatihan karyawan online, baik berbayar ataupun gratis. Manfaatkan moment tersebut untuk tetap bisa belajar dan sebagai cara meningkatkan kinerja mu.

Dengan terus semangat dan mengembangkan diri, pasti akan ada jalan. Masa pandemi ini bukan berarti kita tidak bisa berusaha, banyak cara meningkatkan produktivitas yang bisa dilakukan. Sehingga kita menjadi kandidat yang patut diperhitungkan.

Apa itu etos kerja  atau work ethic? Pengertian etos kerja dapat diartikan sebagai pandangan bagaimana melakukan kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil yang maksimal atau mencapai kesuksesan. Tentu Memiliki etos kerja yang baik tentu jadi impian semua perusahaan, karena dengan adanya etos kerja yang baik tentu akan menghasilkan output yang maksimal. Untuk itu beragam cara meningkatkan etos kerja karyawan harus dicoba oleh manajemen perusahaan.

Berikut beberapa manfaat etos kerja:

  • etos kerja yang baik dapat digunakan sebagai cara meningkatkan kinerja kerja.
  • etos kerja membuat proses kerja menjadi lebih terbuka, kekeluargaan, dan kebersamaan, sehingga sebuah kesalahan kerja dapat diperbaiki dengan cepat.
  • etos kerja juga sebagai cara meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
  • etos kerja yang baik juga sebagai cara membentuk team work yang baik, sehingga dapat menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama.

Berikut cara meningkatkan etos kerja karyawan

  1. Motivasi karyawan agar datang lebih awal ke kantor

Jika dalam sebuah perusahaan sudah memiliki karyawan yang datang pagi dan tidak pernah telat, dijamin karyawan tersebut menjunjung tinggi prinsip etika kerja. Banyak hal yang dapat dilakukan sebagai cara memotivasi karyawan yang malas datang pagi. Seperti pemberian reward dan punishment

  1. Memiliki sifat profesional di mana saja

Jadilah atasan yang rendah hati, dan bersahabat kepada karyawan. Fokuskan pada pekerjaan, pertahankan sifat profesional di mana saja. Jadi leader bisa bersahabat dengan anak buah, tapi tetap tunjukkan sikap profesional ketika sedang bekerja.

  1. Motivasi karyawan untuk memiliki inisiatif yang tinggi

Manajemen perusahan harus mampu untuk menstimulasi karyawan agar memiliki inisiatif yang tinggi saat mengerjakan pekerjaan atau projek baru. Tumbuhkan kepercayaan diri pada karyawan agar memiliki sifat optimis ketika mengerjakan projek tersebut. Bisa juga dengan cara meningkatkan kompetensi karyawan dengan mengikut sertakan pada program pelatihan karyawan.

  1. Memberikan apresiasi dan menghormati partisipasi karyawan

Memberikan apresiasi dan menghormati partisipasi karyawan dalam mengerjakan sebuah projek atau pekerjaan adalah suatu hal yang penting. Meskipun apresiasi hanya dalam bentuk hal kecil, tentu karyawan akan tetap senang dan merasa kerja kerasnya dihargai oleh perusahaan. Hingga akhirnya ia pun akan lebih komitmen untuk lebih kerja keras.