Tag Archive for: lembaga pelatihan karyawan

Key performance indicator atau KPI merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dalam mencapai targetnya. Apakah tujuan tersebut berhasil dicapai atau tidak, semua akan terlihat dari nilai KPI yang diperoleh. KPI pun berkembang menjadi alat evaluasi yang sangat penting. Tidak mengherankan jika indikator ini kini banyak diadopsi oleh startup hingga perusahaan. Namun, sebelum mengenal lebih jauh tentang KPI, yuk kita mengenal faktor atau indikator penentu KPI

 

Faktor Penentu Key Performance Indicator

KPI atau key performance indicator hanya akan berhasil jika diterapkan dengan benar. Ada beberapa faktor yang menjadi penentu. Berikut faktor-faktor tersebut.

 

  1. Specific

Ada beberapa indikator dalam KPI. Indikator-indikator tersebut harus disusun dengan baik, detail, dan spesifik. Dengan demikian, materi yang disampaikan jadi lebih mudah dipahami.

  1. Measurable

Indikator dalam KPI harus terukur dengan benar, baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif. Jadi, jangan asal susun indikator saja tanpa memperhatikan apakah indikator tersebut dapat dihitung atau tidak.

 

  1. Achievable

Indikator KPI harus bisa dicapai. Lebih dari itu, indikator tersebut juga harus bisa memberi manfaat dalam pengambilan keputusan.

 

  1. Relevant

Indikator KPI tidak boleh mengada-ada dan harus sesuai dengan bidangnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman.

 

  1. Timely

Indikator yang digunakan dalam KPI harus memiliki jangka waktu. Anda harus memikirkan apakah indikator tersebut bisa dicapai dalam jangka waktu tertentu atau tidak.

 

Demikian hal – hal mengenai indikator penentu penyusunan KPI yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan karyawan & pengembangan perusahaan sesuai kebutuhan organisasimu.

Setiap orang selalu berharap dapat selalu produktif mulai dari pagi hari hingga malam hari, tetapi terkadang banyak orang yang menyepelekan hal – hal yang dirasa sepele tapi sangat berpengaruh pada produktifitasnya saat mengawali hari.

 

Berikut adalah 10 kebiasaan buruk yang membuat tidak produktif di pagi hari:

  1. Melewatkan sarapan

Melewatkan sarapan dapat menyebabkan tubuh kekurangan energi dan mengakibatkan penurunan fokus dan kinerja mental. Oleh karena itu, memastikan untuk sarapan yang sehat dan seimbang setiap pagi dapat membantu meningkatkan produktivitas.

 

  1. Tidak bangun tepat waktu

Bangun terlambat dapat membuat Anda terburu-buru dan merasa tertekan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, membangunkan diri tepat waktu dapat membantu meningkatkan produktivitas di pagi hari.

 

  1. Terlalu banyak menunda

Menunda pekerjaan dapat membuat Anda merasa kewalahan dan stress, sehingga mengurangi produktivitas di pagi hari. Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk membuat daftar tugas dan jadwal yang realistis.

 

  1. Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial

Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dapat mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang harus dilakukan, sehingga mengurangi produktivitas. Cobalah untuk membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial dan fokus pada tugas yang harus diselesaikan.

 

  1. Tidak berolahraga

Berolahraga di pagi hari dapat membantu meningkatkan energi dan fokus, sehingga meningkatkan produktivitas di pagi hari. Cobalah untuk meluangkan waktu setidaknya 30 menit setiap pagi untuk berolahraga.

 

  1. Menunda mandi

Mandi dapat membantu membangkitkan tubuh dan memberikan energi untuk memulai hari. Menunda mandi dapat mengurangi motivasi dan energi untuk memulai pekerjaan di pagi hari.

 

  1. Tidak merencanakan hari

Tidak memiliki rencana atau tujuan untuk hari tersebut dapat membuat Anda merasa bingung dan tidak produktif di pagi hari. Cobalah untuk membuat daftar tugas atau jadwal harian untuk membantu memprioritaskan pekerjaan.

  1. Terlalu banyak minum kopi

Minum terlalu banyak kopi dapat mengakibatkan ketergantungan dan dapat menyebabkan kelelahan dan kegelisahan. Cobalah untuk membatasi asupan kopi dan beralih ke minuman lain seperti teh herbal atau air putih.

 

  1. Tidak mempersiapkan pakaian dan perlengkapan

Tidak mempersiapkan pakaian dan perlengkapan untuk hari berikutnya dapat membuat Anda merasa tidak terorganisir dan kewalahan di pagi hari. Cobalah untuk mempersiapkan pakaian dan perlengkapan di malam sebelumnya untuk membantu meningkatkan produktivitas di pagi hari.

 

  1. Terlalu banyak mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi

Mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi dapat mengganggu fokus dan mengurangi produktivitas di pagi hari. Cobalah untuk fokus pada tugas yang harus diselesaikan dan hadapi masalah yang timbul secara proaktif.

 

Demikian hal – hal mengenai 10 kebiasaan buruk yang membuat tidak produktif di pagi hari yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan karyawan & pengembangan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

Sebuah fenomena yang sudah familiar bahwa koran konvensional sudah mulai ditinggalkan oleh para generasi muda yang beralih ke dunia informasi digital. Kali ini kita akan bahas apa saja penyebabnya.

 

Anak-anak jaman now lebih senang mencari berita di media sosial digital daripada koran karena beberapa alasan, di antaranya:

 

  1. Kemudahan akses

Sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Instagram dapat diakses dengan mudah melalui perangkat ponsel pintar atau laptop yang terhubung dengan internet. Anak-anak jaman now lebih cenderung menghabiskan waktu mereka di depan perangkat teknologi daripada membaca koran.

  1. Informasi yang lebih segar dan cepat

Berita di media sosial dapat diupdate dengan cepat, bahkan dalam hitungan detik. Sebaliknya, koran hanya diterbitkan satu kali dalam sehari, sehingga berita yang disajikan di koran terkadang sudah kadaluwarsa ketika dibaca oleh anak-anak jaman now.

 

  1. Konten yang lebih variatif

Media sosial menyajikan berbagai macam konten yang menarik, seperti video, gambar, dan tulisan yang singkat namun padat. Anak-anak jaman now lebih suka konten yang mudah dipahami dan menarik perhatian, sehingga mereka cenderung memilih mencari berita di media sosial yang menyajikan konten yang lebih bervariasi.

 

  1. Interaksi sosial

Anak-anak jaman now sangat terikat dengan lingkungan sosial mereka. Mereka lebih senang membaca berita di media sosial karena dapat memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman mereka dengan mudah. Mereka juga dapat membagikan berita yang menarik atau memperdebatkan suatu topik dengan teman-teman mereka.

 

  1. Keterbatasan ruang dan waktu

Koran memiliki keterbatasan ruang dan waktu dalam menyajikan berita. Oleh karena itu, berita yang terdapat di koran mungkin tidak dapat mengakomodasi seluruh topik yang diinginkan oleh anak-anak jaman now. Sebaliknya, media sosial dapat menyajikan berita dalam jumlah yang lebih banyak dan tidak terbatas oleh keterbatasan ruang dan waktu.

 

Namun, meskipun media sosial memiliki keunggulan dalam hal kemudahan akses, informasi yang lebih segar dan cepat, konten yang lebih variatif, interaksi sosial, dan keterbatasan ruang dan waktu, anak-anak jaman now harus tetap memperhatikan kredibilitas dan validitas informasi yang mereka dapatkan dari media sosial. Terkadang, informasi yang disajikan di media sosial belum tentu benar dan dapat menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan dapat merugikan. Oleh karena itu, anak-anak jaman now perlu meningkatkan kritisisme dalam memilih dan mengevaluasi sumber informasi yang mereka dapatkan.

 

Demikian hal – hal mengenai penyebab anak zaman now lebih tertarik mencari informasi di media sosial digital daripada koran buat kamu yang karyawan baru yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

Beradaptasi dengan lingkungan kerja yang tidak sefrekuensi dengan kebiasaan kita bisa menjadi tantangan yang cukup besar, terutama jika kita baru saja bergabung dengan perusahaan atau organisasi baru. Namun, dengan beberapa tips dan trik berikut, kamu dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru:

 

  1. Kenali budaya perusahaan

Setiap perusahaan memiliki budayanya sendiri-sendiri yang mungkin berbeda dari budaya tempatmu bekerja sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali budaya perusahaan dan mempelajari norma-norma yang berlaku di sana. Kamu bisa melakukan observasi atau bertanya pada rekan kerjamu mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan.

 

  1. Jangan takut bertanya

Jika kamu mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, jangan ragu untuk bertanya pada rekan kerjamu. Mereka akan dengan senang hati memberikan bantuanmu.

 

  1. Cari mentor atau teman kerja yang bisa membantumu

Cari seseorang di tempat kerjamu yang bisa membantumu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Dia bisa menjadi mentormu atau teman kerjamu yang bisa memberikan masukan dan membantumu mengatasi masalah.

 

  1. Tetap terbuka terhadap perubahan

Beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru memerlukan perubahan dalam kebiasaanmu. Oleh karena itu, jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan terbuka terhadap perubahan.

 

  1. Tingkatkan kemampuanmu

Pelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan pekerjaanmu dan tingkatkan kemampuanmu. Hal ini bisa membantumu merasa lebih percaya diri dan mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.

 

  1. Hindari membuat asumsi

Jangan membuat asumsi tentang lingkungan kerja yang baru sebelum mempelajari fakta-fakta yang sebenarnya. Hindari mengambil kesimpulan tanpa melakukan observasi dan tanyakan pada rekan kerjamu jika kamu tidak yakin.

 

  1. Tetap positif

Beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru bisa menjadi proses yang sulit. Tetapi, cobalah untuk tetap positif dan berpikiran terbuka. Lihatlah tantangan ini sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

 

Dengan menerapkan tips dan trik ini, kamu akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru dan merasa lebih nyaman di tempat kerjamu yang baru.

 

Demikian hal – hal mengenai cara mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang tidak sefrekuensi dengan diri kita yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pengembangan bisnis & pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.

Semua organisasi atau perusahaan memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat di dalamnya tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Penerapan K3 menjadi penting dan perlu diperhatikan dalam perusahaan. Sebenarnya, alasan mengapa kesehatan dan keselamatan kerja itu penting adalah karena sejatinya setiap pekerja menginginkan lingkungan kerja yang dapat memberikan rasa aman. Hal ini merupakan faktor utama dalam menjaga rasa aman untuk pekerja dan perusahaan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012, K3 merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Melalui aturan tersebut, pemerintah secara tertulis mengatur bagaimana pemberi kerja atau perusahaan untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja. Apabila pemberi kerja atau perusahaan tidak menjalankan atau melanggar aturan tersebut, maka akan dikenakan sanksi.

 

K3 adalah suatu bentuk perlindungan bagi kesehatan dan keselamatan kerja para tenaga kerja, serta bagi sumber-sumber produksi perusahaan. Adapun tujuan dari K3 adalah sebagai berikut:

 

  1. Melindungi keselamatan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan hidup dan produktivitas nasional
  2. Mencapai kesejahteraan fisik, mental, dan sosial pada semua pekerjaan, promosi, dan pemeliharaan tingkat tertinggi
  3. Menjamin keselamatan dari setiap orang lain yang berada di tempat kerja
  4. Memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis bagi tenaga kerja
  5. Membuat tenaga kerja lebih berhati-hati dalam mempergunakan perlengkapan dan peralatan kerja
  6. Memelihara keamanan semua hasil produksi
  7. Menjamin pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai
  8. Meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja
  9. Menghindari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atas kondisi kerja
  10. Memberikan rasa aman bagi tenaga kerja dan supaya terlindungi dalam bekerja

Setelah kita memahami apa itu K3 serta tujuan K3m maka ayo kita lanjut pada 5 alasan pentingnya K3 yang telah kami rangkum sebagai berikut :

 

  1. Mampu menjaga reputasi perusahaan

Jika perusahaan tidak memiliki tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin, bisa saja suatu saat hal ini muncul di internet sebagai kekurangan perusahaan. Namun sebaliknya, jika perusahaan memiliki tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja yang bagus, biasanya reputasi perusahaan juga akan meningkat. Tak jarang makin banyak kandidat terbaik yang tertarik untuk melamar karena keunggulan reputasi ini.

 

  1. Membuat karyawan lebih sadar dengan bahaya dan risiko di tempat kerja

Banyak sekali karyawan yang tidak peduli dengan bahaya dan risiko di tempatnya bekerja. Dengan lebih menekankan peraturan tentang keselamatan kerja, karyawan juga bisa lebih sadar akan hal ini. Sehingga, hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan dapat memiliki langkah pencegahan yang lebih baik.

 

  1. Mengurangi stres yang dirasakan karyawan

Dengan mencanangkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja, perusahaan juga harus menuntut pegawainya untuk lebih menjaga kesehatan dan mentalnya. Dengan demikian, jam kerja sudah diatur dan jadwal lembur tidak akan terlalu menyiksa karyawan. Sebab, jika jam kerja terlalu panjang, jadwal lembur sangat banyak dan cenderung tidak jelas, akan rawan membuat karyawan stres. Akibat stres ini dapat menimbulkan berbagai penyakit baik penyakit fisik maupun mental.

 

  1. Meningkatkan performa karyawan

Menurut sebuah penelitian, kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin mampu meningkatkan performa karyawan. Karena ternyata tunjangan ini juga dapat meningkatkan lingkungan kerja menjadi lebih nyaman. Rasa nyaman ini mampu membuat karyawan bekerja lebih giat dan disiplin, sehingga produktivitas karyawan dan performa mereka juga otomatis akan meningkat.

 

  1. Menurunkan angka kerugian perusahaan

Cara ini juga membuat kerugian yang harus ditanggung perusahaan menjadi menurun. Sebab, dengan adanya tunjangan dan pengetahuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, kecelakaan menjadi lebih mungkin untuk dihindari dan dicegah. Oleh karena itu, perusahaan dapat menurunkan angka kerugian akibat karyawan yang tidak masuk karena sakit atau tidak masuk karena kecelakaan kerja. Hal ini tentunya tidak hanya menguntungkan bagi karyawan tetapi juga bagi perusahaan.

 

Demikian hal – hal mengenai pentingnya K3 dalam perusahaan yang perlu kamu ketahui.Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and  development program di Improvement Focus. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.