Tag Archive for: pengembangan karyawan

Upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja memerlukan banyak keterampilan sosial, komunikasi, pengertian, negosiasi dan kesabaran.
Berikut karakteristik tim yang produktif

  • para anggota menyepakati tujuan tim dan berkomitmen pada tujuan tersebut
  • tujuan tim lebih penting dari tujuan individu
  • para anggota tim benar-benar memahami peran mereka dan bertukar tanggung jawab bila diperlukan
  • para anggota mengkontribusi perpaduan keterampilan dan pengalaman yang berbeda-beda namun tepat
  • para anggota bersikap toleran terhadap kesalahan, baik kesalahan sendiri maupun orang lain
  • para anggota bersikap terbuka terhadap ide-ide baru, perspektif lain dan berani mengambil resiko
  • keputusan dibuat berdasarkan subtansi, bukan demi gaya status dari individu yang mengajukan ide tersebut

Bagaimana meningkatkan kualitas dan produktivitas sebuah tim memerlukan usaha keras, berikut hal yang bisa Anda lakukan sebagai cara meningkatkan produktivitas organisasi

  • Arahkan tim Anda pada kesuksesan

sebagai pemimpin tim Anda adalah penghubung antara kelompok dan manajemen atas    atau klien. Sebelum Anda memulai, arahkan tim Anda pada kesuksesan.

  • Bersikaplah proaktif dan kreatif

bagian dari memimpin tim adalah mengambil inisiatif. Gunakan inisiatif Anda untuk menemukan orang, alat dan teknologi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas Anda.

  • Bersikaplah realistis

jika Anda yakin bahwa kerangka waktunya tidak masuk akal dan sumber dayanya tidak ada, namun Anda menyanggupi tugas yang diberikan dan berharap memperoleh yang terbaik, maka Anda mencelakakan tim Anda. Jika tujuan tim memang tidak dapat dicapai dengan hambatan yang ada, maka jangan lanjutkan!

  • Memberi kesempatan berkembang

Cara meningkatkan produktivitas karyawan yang paling ampuh adalah dengan cara memotivasi karyawan itu sendiri. Dengan memberikan kesempatan berkembang, maka anggo tim akan menjadi lebih semangat dalam melaksanakan tugasnya. Hal yang bisa dilakukan dalam pengembangan karyawan adalah dengan mengikutsertakan dalam pelatihan karyawan.

 

Berbagai macam sifat dan karakter manusia seringkali menimbulkan kebingungan dalam menghadapi orang lain. Apapun bidang yang Anda geluti, hal ini akan selalu terjadi. Melihat adanya problem yang terjadi tersebut,  Improvement Focus® menggagas sebuah program pelatihan karyawan dengan judul pelatihan karyawan How To Handle Difficult People (HTHDP). Sebuah pelatihan karyawan yang di dalamnya kita bisa belajar, bukan untuk mengubah seseorang agar menjadi apa yang kita inginkan, melainkan bagaimana cara untuk memahami dan menghadapi dengan tepat jika bertemu dengan orang yang “tidak sesuai” dengan kita. Karena, istilah “tidak sesuai” itu muncul akibat belum menemukan cara yang tepat untuk menghadapinya.

Training karyawan How To Handle Difficult People (HTHDP) sudah sukses berkali-kali digelar bersama trainer Improvement Focus® yang sangat berpengalaman di berbagai bidangnya, yaitu oleh Bapak Frikke Angga Kusuma yang merupakan Direktur sebuah perusahaan Jepang dengan 7500 pegawai. Selain itu, Beliau juga memegang lisensi NLP Practitioner, QCC Trainer dan Manufacturing Practitioner.

Proses pelatihan karyawan HTHDP tidak membuat peserta mengantuk apalagi malas mendengarkan isi materi pelatihan karyawan menghadapi orang yang sulit. Justru mereka sangat antusias, Para peserta pelatihan karyawan sangat menikmati setiap sesi materi pelatihan karyawan sdm dan mereka sangat aktif mengajukan pertanyaan seputar orang-orang sulit yang pernah mereka hadapi.

Indikator pelatihan karyawan HTHDP berisikan tentang bagaimana mengenali tipe atau karakter manusia, bagaimana cara berkomunikasi yang efektif, NLP (Neuron Linguistic Program) dan bagaimana cara menghadapi orang yang sulit. Tentunya dengan diselingi games-games yang sangat seru yang bisa membuat peserta lebih bersemangat mengikuti sesi demi sesi. Karena kami, Improvement Focus® memiliki metode pelatihan karyawan “We Do Simplify Training” yaitu membuat cara pelatihan karyawan menjadi lebih mudah dimengerti dan mendapatkan manfaat pelatihan karyawan setelah mengikuti program pelatihan dan pengembangan karyawan yang diadakan.

 

Tahukah kamu, bahwa workshop tidak sama dengan seminar? Perbedaannya ada pada keaktifan peserta, di mana peserta dari seminar bersifat lebih pasif dan hanya mendengarkan saja, sedangkan peserta workshop lebih aktif.

Macam-macam workshop ada 2, yaitu workshop dengan pelatihan langsung dan workshop berbentuk diskusi. Contoh acara workshop pelatihan langsung misalnya workshop bisnis, melukis, merangkai bunga, menulis, desain, dan lain sebagainya. Sedangkan workshop diskusi contohnya yaitu workshop ilmu marketing tentang alat pemasaran.

Selain itu workshop pada umumnya memiliki peserta lebih kecil agar proses pembelajaran lebih efektif. Terkadang workshop juga dilakukan dalam waktu yang lama, hingga berhari-hari dengan pembahasan dan praktik yang lebih banyak.

Selain pelatihan karyawan, mengikuti workshop juga bermanfaat untuk sebagai cara meningkatkan produktivitas kerja. Diantaranya,

  1. Menambah Skill dan Wawasan

Workshop yang lebih berbentuk diskusi dapat memberikan kesempatan untuk bisa bertukar pikiran dengan peserta lain, sehingga menambah wawasan serta sudut pandang baru.Sedangkan skill atau kemampuan, bisa didapatkan dengan paktik secara langsung. Ilmu yang dipraktikkan secara langsung biasanya lebih mudah dikuasai dibandingkan dengan ilmu yang hanya berupa materi.

  1. Bertemu dengan Ahli di Bidangnya

Pemateri atau orang yang memberikan materi dalam acara workshop tentu bukanlah orang sembarangan,biasanya adalah pakar dan profesional di bidang yang berkaitan dengan topik workshop tersebut. Ahli dan profesional yang memiliki pengalaman banyak akan membantu mendapatkan ilmu yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.

  1. Menambah Networking

Manfaat mengikuti workshop tentunya dapat menemukan teman baru yang memiliki minat dan keahlian di bidang yang sama. Hal tersebut dapat menambah networking atau jaringan.

  1. Mencoba Bidang Baru

Workshop dengan tema lain juga sangat bermanfaat jika diikuti. Misalnya saja workshop melukis atau make up, yang dapat membantumemiliki keahlian bahkan hobi baru. Selama itu positif, mengikuti workshop dengan tema yang beragam bisa membuat kita memiliki lebih banyak skill.

  1. Menambah Ilmu Ketika Ingin Pindah Karier

Tidak semua orang memiliki karier dan jurusan kuliah sesuai dengan minat kerja. Hal itu bisa diatasi dengan mengikuti program pelatihan karyawan dan juga workshop yang bisa membantu mendapatkan skill baru sesuai minat kerja. Bahkan beberapa workshop memberikan sertifikat kepada peserta yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan baru.

  1. Membuka Kesempatan untuk Usaha Baru

Tidak hanya sebagai karyawan atau calon karyawan saja, workshop juga sangat berguna bagi yang ingin memulai sebuah usaha. Materi atau topik dari sebuah workshop sendiri beragam dan tidak hanya seputar bisnis saja.

Apakah hal ini terjadi dalam bisnis Anda?

– Karyawan yang tidak peduli dengan kondisi tempat kerja
– Karyawan yang tidak disiplin dalam waktu
– Karyawan tidak peduli terhadap masalah yang terjadi di area kerja
– Karyawan tidak mau melakukan perbaikan di tempat kerjanya
– Karyawan tidak mengungkapkan masalah yang terjadi di area kerjanya
– Karyawan tidak bisa mencari solusi sendiri terhadap permasalahan yang terjadi di area kerjanya
– Karyawan terlalu tergantung kepada leader ataupun atasan untuk mengambil keputusan di tempat kerja
– Karyawan tidak peduli dengan mesin yang sudah mulai menunjukkan ketidaknormalan dan kerusakan
– Karyawan tidak peduli terhadap material sisa dan biaya produksi dari perusahaan
– Komunikasi yang buruk antar departemen
– Tidak ada motivasi dalam diri karyawan
– Karyawan terlihat sangat sibuk dalam pekerjaan tapi tidak paham terhadap target yang menjadi tanggung jawabnya

Sebagai pemilik bisnis tentunya selalu bertanya bagaimana cara meningkatkan produktivitas kerja dan juga cara meningkatkan profit perusahaan? Penerapan Lean adalah solusinya! Lean  telah berhasil di banyak perusahaan dalam merubah budaya organisasi. Kehebatan Lean ini telah dibuktikan oleh berbagai macam industri,  tidak hanya terbatas di perusahaan Jepang, tetapi perusahaan di US, Eropa.

Konsep Lean menggabungkan antara merubah mindset orang dan merubah lingkungan kerja. Dari sisi orang, ditanamkan nilai tentang bagaimana untuk bekerja dengan benar dan efisien dalam rangka menghilangkan waste (aktifitas yang tidak memberi nilai tambah), sehingga setiap orang memiliki persepsi yang sama tentang pola pikir yang berorientasi pada efisiensi.

Dan yang terpenting, nilai lebih dari Lean dalam merubah budaya organisasi bukan hanya mencoba mengubah mindset orang saja, karena meskipun cara berpikir sudah benar tapi kalau lingkungan tidak mendukung, maka tindakan yang terlihat akan menyimpang dari mindset yang ditanamkan

Manfaat yang dicapai oleh implementasi Lean sangat besar. Lean bertujuan untuk menciptakan efisiensi di segala lini. Proses produksi yang sangat cepat, kualitas produk yang lebih baik, jumlah material sisa yang menurun, produksi yang lebih fleksibel dalam meresponse order, setup mesin yang lebih cepat, jumlah downtime mesin yang lebih sedikit, biaya produksi yang lebih rendah, biaya maintenance yang lebih rendah, inventory yang rendah, working capital lebih minim, standard kerja yang sama untuk semua operator, operator yang memiliki kompetensi multi skill, karyawan yang lebih bersemangat dalam bekerja, meningkatkan kepuasan bekerja, serta lingkungan kerja yang lebih bersih, tertata rapi, aman dan nyaman.

Penerapan lean ini bisa dipelajari, banyak lembaga pelatihan karyawan yang menawarkan program pelatihan karyawan tentang lean system. Tinggal Anda sebagai pemilik usaha mau mempelajarinya dan menerapkannya dalam perusahaan Anda.

Bila diperlukan Anda bisa memilih menggunakan jasa konsultan bisnis dalam pendampingan penerapan lean system. Banyak cara untuk memajukan perusahaan, tinggal bagaimana dari pemilik bisnis sendiri mau membawa kemana arah bisnis nya dan mau merubah mindset yang ada.

Karyawan merupakan salah satu asset terpenting sebuah perusahaan, tanpa ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas, maka visi dan misi perusahaan tidak akan bisa tercapai. Untuk itulah peran manajemen sangat penting dalam pengembangan karyawan. Program pelatihan karyawan merupakan solusinya. Namun tahukah Anda apa saja jenis dari program pelatihan dan pengembangan sdm itu?

Berikut contoh program pelatihan dan pengembangan karyawan:

  • Program Pelatihan karyawan SDM

Pelatihan karyawan adalah program umum dalam rangka cara mengembangkan sdm atau tenaga kerja. Adapun bentuknya bisa berupa training karyawan yang dilakukan di luar perusahaan maupun di dalam perusahaan.Untuk internal training biasanya perusahaan menyelenggarakan program pelatihan karyawan sesuai dengan bidang tertentu yang dibutuhkan, seperti pelatihan pengoperasian alat, pelatihan K3. Sedangkan, external training biasanya dilakukan dengan cara mengirimkan karyawan ke lembaga pelatihan karyawan, entah itu dari pihak pemerintah ataupun dari pihak swasta.

  • Program Pendidikan

Salah satu contoh program pelatihan karyawan lainnya ialah pendidikan khusus. Program pengembangan karyawan ini biasanya ditujukan bagi karyawan terbaik perusahaan yang dirasa perlu mengembangkan ilmu dan pendidikannya, mengingat pendidikan sebelumnya masih belum mumpuni. Contohnya, karyawan lulusan D3 diberikan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S1 dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.

  • Program Magang

Program magang kerja ini dapat dilakukan di luar maupun di dalam perusahaan. Magang yang dilakukan di dalam perusahaan umumnya terjadi di lintas departemen, yang durasinya 1-3 bulan. Misalnya, seorang karyawan di perusahaan yang bekerja di sebagai administrasi magang kerja selama satu bulan di bagian marketing untuk mempelajari bagaimana cara memasarkan produk dengan baik. Adapun tujuan program magang kerja secara internal ini ialah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan di divisi lainnya dalam satu perusahaan. Magang kerja eksternal sendiri biasanya, dapat dilakukan di perusahaan lain atau perusahaan induk. Contohnya, seorang karyawan di sebuah perusahaan tertentu dikirim ke luar negeri seperti Jepang untuk magang secara langsung di perusahaan induknya dalam jangka waktu tertentu.

  • Job Enrichment

Contoh pelatihan karyawan di perusahaan lainnya ialah bisa dengan melakukan job enrichment. Pada dasarnya, program ini adalah penambahan tanggung jawab dan tugas dalam posisi yang sama. Misalnya, karyawan yang menerima tugas tertentu atau proyek khusus di lintas departemen atau di departemennya. Contohnya, karyawan memperoleh tugas untuk menggantikan pimpinan atau atasannya yang melakukan dinas luar kota atau cuti. Pemilihan karyawan yang mengikuti program ini biasanya dilihat dari kualitasnya dan paling menonjol dari karyawan lainnya. Walaupun demikian, ada pula perusahaan yang mengadakan job enrichment ke semua karyawannya yang satu level atau satu tingkat dengan tujuan untuk memeratakan kesempatan cara mengembangkan karyawan.

  • Retraining (Pelatihan Ulang)

Pelatihan ulang atau retraining yaitu memberikan keahlian yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Melalui hal ini, karyawan dapat lebih percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini biasanya dilakukan untuk pelatihan bagi karyawan lama.

Nah, untuk Anda para pemilik usaha yang masih bingung bagaimana cara pelatihan karyawan dan bingung dalam identifikasi kebutuhan pelatihan karyawan Anda? Anda tidak perlu lagi khawatir, pilihlah lembaga pelatihan karyawan terpercaya yang bisa membantu Anda dalam mewujudkan pelatihan dan pengembangan karyawan di perusahaan Anda. Improvement Focus® memiliki program pelatihan karyawan dan materi pelatihan karyawan dengan metode pelatihan karyawan yang mudah dipahami dan diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari.