Sejak ditetapkannya wabah virus corona sebagai pandemi global, pemerintah Indonesia pun menginstruksikan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Diantaranya pelatihan karyawan online hingga bekerja di rumah atau work from home yang mana sangat berdampak pada operasional bisnis.

Work from home merupakan sebuah konsep di mana para karyawan di suatu perusahaan dapat melakukan pekerjaannya dari rumah. Pada dasarnya, bekerja dari rumah memungkinkan karyawan untuk bekerja dengan jam yang fleksibel dan tidak terlalu terikat dengan aturan 9-6.

Apakah work from home ini merugikan? Atau malah justru menguntungkan? Berikut kelebihan dan kekurangan work from home

Keuntungan work from home :

  1. Biaya operasional perusahaan menurun

Perusahaan tidak perlu menyediakan komputer, tempat kerja, internet, listrik dan makan siang untuk pekerja. Ini bisa menambah pundi-pundi pemasukan bagi perusahaan yang menerapkan work from home.

  1. Lebih fleksibel

karyawan sebenarnya bisa bekerja di mana saja dari rumah. Dari ruang tamu, ruang tidur, ruang makan, teras rumah, dan sebagainya. Karyawan sendirilah yang dapat mengukur tingkat kenyamanannya dalam bekerja. Selain fleksibel masalah tempat bekerja, dalam hal waktu work from home juga fleksibel bisa disesuaikan tidak harus terpaku pada aturan 9-6. Yang terpenting saat bekerja dari rumah karyawan bisa bertanggung jawab dengan pekerjaannya.

3.      Produktivitas meningkat

Work form home bisa dijadikan cara meningkatkan produktivitas karyawan, ini terjadi karena tingkat stres bekerja semakin berkurang sehingga produktivitas kerja bertambah. Beberapa hal yang bisa menyebabkan stres seperti macet di jalan, pekerjaan yang menumpuk, masalah teman kerja dan masalah-masalah lain yang sering ditemui pada kantor yang menyebabkan kurangnya semangat kerja.

4.      Kepuasan kerja meningkat

Ketika seorang karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efektif, kepuasan kerja dapat menjadi nilai tambah. Ketika hari ini mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik, tentu Anda juga akan merasa lebih bersemangat esok hari. Adanya kepuasan kerja merupakan cara meningkatkan produktivitas kerja serta loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

5.      Work life balance meningkat

Work life balance adalah keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan bekerja dari rumah Anda bisa lebih dekat dengan keluarga dan linkungan sekitar sehingga life balance terpenuhi. Keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan ini bisa tercapai saat dirinya memiliki produktivitas kerja yang baik sehingga bisa mengalokasikan waktu sesuai dengan porsinya masing-masing.

6.      Terhindar dari gangguan linkungan kerja

Pernahkan Anda memiliki teman kerja dalam satu kantor yang toxic, menganggu atau sering membuat masalah? Hal-hak seperti ini sangat menganggu dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Berbeda dengan ketika Anda bekerja dari rumah yang suasana lebih nyaman, tenang dan kondusif sehingga lebih fokus dalam bekerja.

Kelemahan work from home :

1.      Monitoring pekerja susah

Untuk memonitoring pekerja saat melakukan work from home lebih susah ketimbang bekerja di kantor secara langsung. Jika perusahaan Anda sudah memiliki sistem yang baik untuk memonitor setiap pekerja dan tidak terlalu kaku dalam hal peraturan, maka ini bukan menjadi masalah yang besar.

2.      Motivasi kerja bisa hilang

Motivasi kerja bisa hilang karena suasana berbeda jauh dengan kerja di kantor. Apalagi godaan di rumah lebih banyak dan tidak ada pengawasan dari atasan langsung, sehingga membuat motivasi kerja lama kelamaan menjadi hilang. Salah satu tandanya dengan pekerjaan yang selalu telat dari deadline yang sudah ditentukan.

3.      Banyak gangguan kerja

Tidak setiap pekerjaan yang dilakukan dari rumah bisa berjalan dengan mulus. Banyak sekali gangguan terutama dari anak dan keluarga, belum lagi orang-orang disekitar yang menganggap hanya di rumah nganggur saja padahal sebenarnya sedang kerja secara remote.

4.      Komunikasi yang kurang lancar

Komunikasi menjadi tantangan terbesar saat melakukan work from home. Untuk itu Anda harus selalu online dan mudah dihubungi, sehingaa saat ada diskusi atau koordinasi tidak ketinggalan info. Frekuensi komunikasi juga harus dilakukan sesering mungkin untuk menjaga komunikasi antar tim bisa berjalan dengan baik dan tidak terjadi miskomunikasi.

5.      Masalah keamanan data

Keamanan menjadi salah satu isu yang perlu diperhatikan ketika work from home. Data-data pekerjaan yang penting tidak disarankan untuk dikirim menggunakan jaringan biasa. Untuk melakukan proteksi keamanan lebih Anda perlu menggunakan layanan keaman dengan VPN. VPN memungkinkan untuk membuat saluran aman dalam jaringan public, sehingga tidak ada yang bisa mengaksesnya kecuali hanya pengirim dan penerima saja.

6.      Biaya operasioan rumah meningkat

Semua biaya operasional bekerja otomatis pindah semuanya saat Anda kerja dari rumah. Mulai dari listrik, internet dan makanan yang sebelumnya menjadi tanggung jawab dari kantor.

7.      Tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari rumah

Tidak semua bisa dilakukan dengan work from home diantaranya pekerjaan-pekerjaan dalam sektor bisnis F&B, Ritel, dan Servis.

Nah, dari keuntungan dan kelemahan work from home di atas tentunya work from home bisa dilakukan dengan efektif apabila baik perusahaan maupun karyawan sama-sama menjalaninya dengan bertanggung jawab. Kedua belah pihak harus lebih paham mengenai kondisi yang terjadi, dan selalu mencari cara untuk meningkatkan performa kerja, meski sedang bekerja di tempat yang berbeda-beda.

Kemajuan teknologi memang berkembang sangat cepat terutama dalam dunia pekerjaan. Termasuk dalam dunia pelatihan karyawan, saat ini bermunculan berbagai program pelatihan karyawan online.

Training online sendiri adalah hasil nyata untuk sebuah kemajuan pada bidang teknologi yang sangat bermanfaat salah satunya untuk mendukung proses pelatihan karyawan sebuah perusahaan.

Pelatihan online bisa semaksimal mungkin diaplikasikan secara langsung sebagai cara mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang membutuhkan model pengajaran dalam skala yang cukup besar. Ada beberapa manfaat dan alasan kenapa perlu mengikuti pelatihan karyawan online, diantaranya:

  • Manjangkau target pasar yang tak terbatas
    pelatihan karyawan yang dilakukan secara online hampir tidak ada batasan tempat dan lokasi. Dimana saja bahkan dibelahan dunia lain sekalipun kita tetap bisa mengikutinya dengan baik tanpa ada hambatan, selama tempat tersebut terhubung dengan koneksi internet maka semua akan berjalan lancar.
  • Materi bisa diulang dengan mudah
    Dalam seminar online, Anda bisa mengulang materi sepuasnya sampai Anda paham dengan putar ulang video yang sudah diberikan oleh trainer dengan demikian Anda juga tidak ada batasan dalam belajar dan tidak terburu-buru oleh waktu.
  • Harga yang lebih terjangkau
    Jika dalam pelatihan karyawan konvensional perusahaan masih harus mengeluarkan banyak biaya seperti biaya tempat training, biaya pengajar, perjalanan dinas, konsumsi, transportasi, dll yang dalam satu kali program training karyawan saja bisa menghabiskan biaya hingga puluhan atau bahkan ratusan juta rupiah. Dengan mengikuti pelatihan karyawan secara online maka biaya yang harus Anda keluarkan jauh lebih hemat, karena bisa diakses dari mana saja misalkan di rumah.
  • Trend era digital
    Dengan pelatihan karyawan online maka Anda juga secara tidak langsung mengikuti perkembangan dalam era digital yang sekarang ini sudah menjamur. Dimana saja dan kapan saja bahkan hampir semua orang selalu membawa gadget dan tidak pernah terlepas dari tangan. Ini juga akan menjadi hal yang efisien jika Anda memanfaatkan semuanya untuk belajar.
  • Bertambah pengetahuan & teman
    Dalam seminar karyawan online Anda bisa menemukan group belajar yang mana bisa Anda manfaatkan sebagai sarana untuk sharing atau bertukar pendapat dan pandangan mengenai materi pelatihan karyawan yang saat itu sedang dibahas.

Namun, metode pelatihan karyawan dengan pembelajaran digital akan terbuang sia-sia jika pembelajaran kita merupakan pengalaman ‘satu materi untuk semua orang’ yang tidak mengenali karakteristik dan kemampuan individu. Praktik yang gagal dari seminar online adalah memberikan slide presentasi yang biasa dibuat untuk pelatihan tatap muka, yang dapat diakses secara online. Dengan memberikan materi training karyawan non-interaktif, kecil kemungkinan peserta akan terlibat dalam pembelajaran mereka.

Nah, dari sisi keuntungan dan kelemahan pelatihan karyawan secara online Anda bisa memutuskan akan bergabung dengan program pelatihan karyawan online atau pelatihan karyawan tatap muka.Tentunya semua tergantung dengan kemampuan dan keinginan diri sendiri. Untuk yang suka dengan suasana ramai maka mungkin memilih metode training karyawan konvensional akan lebih nyaman karena langsung bertatap muka dengan banyak orang, namun bagi mereka yang hanya bisa fokus belajar saat kondisi sepi maka metode training karyawan online akan sangat bermanfaat untuk Anda dalam menyerap banyak ilmu baru.

Pernah dengar karakter manusia DISC ?

DISC merupakan empat tipe kepribadian dengan dilakukan dengan tes tertentu. Tes DISC ini biasanya mengukur bagaimana gaya perilaku seseorang, cara berkomunikasi, cara menghadapi tekanan dan sebagainya. Nah, konsep DISC ini dikembangkan oleh psikolog bernama William Moulton Marston, yaitu tipe Karakter Manusia dibedakan menjadi 4: Dominance (Dominasi) D, Influence (Bujukan) I, Steadiness (Stabil) S, dan Compliance (Patuh) C. Karya teori DISC tersebut telah digunakan oleh lebih dari 50 juta orang sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1972. Teori DISC banyak digunakan dalam bisnis yang memerlukan bantuan dalam cara seleksi karyawan baru yang memenuhi syarat sebuah perusahaan.

  1. D – Dominance

Orang dengan tipe ‘D’ atau Dominance ini cenderung menjadi pribadi yang dominan dalam kesehariannya. Orang dengan tipe ini juga kebanyakan berhasrat menjadi pemimpin dan ingin ‘mengendalikan’ orang lain. Selain itu, tipe kepribadian dominance ini suka bersaing dan ingin menjadi yang terbaik dari yang terbaik alias menjadi yang nomor satu.

  • Kelebihan tipe ‘D’: mampu menyelesaikan masalah dengan baik, pantang menyerah, mandiri
  • Kekurangan tipe ‘D’: keras kepala, terkadang tidak memikirkan perasaan orang lain, tidak sabaran
  1. I – Influence

Tipe Influence ini adalah orang yang cenderung mampu mempengaruhi orang lain. Biasanya, tipe ‘I’ ini suka bersosialisasi dan  pandai bergaul.

  • Kelebihan tipe ‘I’: mudah bergaul, supel, antusias, percaya diri, pandai bicara atau berkomunikasi
  • Kekurangan tipe ‘I’: umumnya tidak teliti, ceroboh, tidak suka dengan penolakan dari orang lain, bersikap subjektif
  1. S – Steadiness

Tipe steadiness adalah orang yang cenderung bersifat stabil dalam hidupnya. Mereka tidak suka dengan konflik alias cinta damai dan suka langkah yang pelan tapi pasti

  • Kelebihan tipe ‘S’: tenang, pendengar yang baik, sabar, menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas meski agak lama
  • Kekurangan tipe ‘S’: cenderung kaku, susah berinovasi, tidak suka dengan perubahan, suka berada di zona nyaman
  1. C – Compliance

Tipe compliance ini salah satu ciri utamanya adalah perfeksionis. Orang dengan tipe ini adalah orang yang sangat mementingkan keakuratan dan ketelitian. Selain itu, orang tipe ‘C’ ini sangat logis, sistematis dan berhati-hati dalam hidupnya.

  • Kelebihan tipe ‘C’: biasanya mereka adalah orang yang taat pada peraturan, teratur, teliti, kebanyakan punya kecerdasan yang tinggi
  • Kekurangan tipe ‘C’: sulit bekerja di bawah tekanan, gak berani mengambil resiko, kurang fleksibel, terlalu menuntut kesempurnaan

Ingin tahu lebih lanjut cara menangani 4 tipe karakter manusia DISC? Anda bisa mengikuti pelatihan karyawan HOW TO HANDLE DIFFICULT PEOPLE, salah satu program pelatihan karyawan yang dimilki oleh Improvement Focus®.

Kalau untuk masalah lembaga pelatihan karyawan yang terpercaya Anda tidak perlu lagi kepada kami Improvement Focus®. Materi pelatihan karyawan yang kami berikan menggunakan metode yang mudah dipahami dan juga aplikatif.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi terkadang menjadi hal yang disepelekan, padahal kesalahan dalam komunikasi dapat menimbulkan sebuah permasalahan. Salah satu hal yang menyebabkan banyak orang berselisih paham adalah karena komunikasi yang tidak efektif, hingga memunculkan spekulasi “orang yang sulit”.

Semua orang dapat berkomunikasi dengan caranya masing-masing, tetapi tidak semuanya mampu berkomunikasi secara efektif. Lalu apa itu komunikasi yang efektif? Pengertian komunikasi efektif adalah jika komunikasi yang dilakukan mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain. Perubahan sikap ini biasanya terlihat pada proses maupun masa pasca komunikasi. Selain itu tujuan dari komunikasi efektif adalah sebagai berikut :
• Memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informasi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi (komunikan)
• Agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seimbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.

Sebuah komunikasi dikatakan efektif apabila
• Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
• Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
• Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim

Untuk dapat berkomunikasi secara efktif tentunya harus dilatih dan melalui banyak praktek, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti pelatihan karyawan yang bertemakan tentang cara berkomunikasi yang efektif.

Banyak sekali lembaga pelatihan karyawan yang memiliki program pelatihan kerja untuk melatih cara berkomunikasi yang efektif, Improvement Focus® juga memiliki program pelatihan dan pengembangan karyawan yang pastinya sangat membantu dalam berkomunikasi secara efektif diantaranya training karyawan HOW TO HANDLE DIFFICULT PEOPLE.

Karyawan merupakan aset yang paling berharga dari perusahaan. Setiap karyawan memiliki peranan dan berkontribusi terhadap keberhasilan ataupun kegagalan perusahaan. Bangunan megah bisa dibangun, mesin canggih bisa dibeli, tetapi semua itu tidak akan bisa bertahan lama apabila perusahaan tidak memilki SDM yang kompeten. Oleh karena itu, setiap individu yang berada didalam organisasi merupakan sumber daya sangat penting yang harus dihargai, dipelihara serta dipertahankan.

Karena karyawan adalah sumber daya yang sangat penting atau dapat dikatakan sebagai sumber daya yang sangat vital bagi suatu perusahaan, maka pemilik perusahaan harus menginvestasikan waktu dan sumber daya mereka dalam pelatihan karyawan dan pengembangan karyawan yang dimilikinya. Sumber Daya Manusia (SDM) atau Karyawan harus dikembangkan dan dipersiapkan untuk menghadapi situasi dan tantangan di masa mendatang bahkan untuk menghadapi situasi terburuk sekalipun.

Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat diartikan sebagai inisiatif bersama antara pekerja dan pemberi kerja (atau manajemen perusahaan)  untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan individu yang ada. Pengembangan SDM ini sangat penting bagi perusahaan dan juga bagi karyawan yang bersangkutan. Karyawan perlu mengikuti perkembangan terbaru dalam industri untuk dapat bertahan dari persaingan yang ketat. Sedangkan perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang terampil dan memiliki pengetahuan yang dibutuhkan  untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Tujuan pengembangan SDM adalah membantu mengembangkan dan memelihara karyawan agar mereka menjadi sumber daya yang andal dan pada akhirnya bermanfaat bagi organisasi. Karyawan juga akan mengembangkan rasa keterikatan terhadap organisasi sebagai hasil dari program pengembangan karyawan di perusahaan ini. Selain itu tujuan dari pengembangan karyawan adalah meningkatkan kepribadian dan sikap karyawan yang akan membantu dalam menghadapi tantangan di masa depan. Ini mengubah pola pikir karyawan dan membuat mereka lebih menantang atau bersaing.